Lingkungan Hidup
Eceng Gondok Cirebon dan Gebrakan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Bersihkan Sungai di Tanjung Selor
Di Jawa Barat ada Eceng Gondok Cirebon dan di Tanjung Selor Kalimantan Utara menata Sungai Buaya dan Selor bersihkan dari eceng gondok.
Penulis: Ilo | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Belakangan ini diramaikan dengan kehebohan tempat indah Eceng Gondok Cirebon. Lokasi ini pun banyak dikunjungi banyak orang, tempatnya jadi indah lantaran ada tanaman eceng gondok yang bertumbuh, berbunga-bunga.
Keberadaan Eceng Gondok Cirebon ini berada di Blok Wadas Ilir, Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.
Mengutip dari Tribunjabar.com, warga masyarakat kunjungi lokasi Eceng Gondok Cirebon ini pada Minggu (30/6/2019).
Di lokasi Eceng Gondok Cirebon ini terlihat tumbuhan eceng gondok hamparan hijau, ada bunga-bunganya.
Sampai warganet mengistilahkan lokasi Eceng Gondok Cirebon ini dengan sebutan "Cirebon Rasa Korea."
Tempat ini spesial berada di permukiman desa akan tetapi serasa di luar negeri.
"Lumayan buat foto-foto. Dari kota juga cuman 30 menit. Bener-bener nggak nyangka juga sih ternyata bener ada di Cirebon," ujar Retno, yang sambangi tempat Eceng Gondok Cirebon ini.
Saban hari pasti saja sering dikunjungi banyak orang, penasaran ingin melihat langsung Eceng Gondok Cirebon, jika dikalkulasikan pengunjung harian bisa mencapai ratusan orang.
"Kelihatannya tuh bagus, kaya bukan di Cirebon saja. Kaya di korea, kebetulan suka banget liat drama Korea," ungkap Retno lagi.
Tempat Eceng Gondok Cirebon itu pun semakin lengkap saat menjelang senja, pengunjung bisa menikmati suguhan alam raya mahari tenggelam.
Cahaya merah merona akan bercampur baur, memeluk hamparan hijau Eceng Gondok Cirebon ini yang berbunga-bunga indah.
Semakin sore, di tempat Eceng Gondok Cirebon ini berjubel, banyak orang untuk sekedar nongkrong atau melakukan jepretan foto dan swafoto.
Atmosfir sangat mengental dirasakan oleh pengunjung, merasakan pengalaman yang memang benar-benar takjub, si Eceng Gondok Cirebon Desa Tegalsari, Jawa Barat, digemari banyak orang.
"Ini kan udah penuh. Semakin mendekati magrib makin banyak, jadi harus pintar cara ngambil fotonya," ujar pengunjung yang bernama Atik kepada Tribunjabar.com.
Di tempat terpisah, soal eceng gondok, di Tanjung Selor, terjadi pembersihan eceng gondok yang berserak semarak di aliran sungai.
Nama lokasi sungainya ialah Sungai Selor dan Sungai Buaya yang beralamat di Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.
Dipimpin oleh gubernur langsung, kegiatan bersih-bersih tanaman eceng gondok di Sungai Selor dan Sungai Buaya berjalan kompak.
Bersama Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, banyak yang terlibat bahu-membahu angkat eceng gondok dari eksosistem perairan sungai di Tanjung Selor ini.
"Bergotong-royong melakukan pembersihan eceng gondok yang memenuhi Sungai Selor dan Sungai Buaya Tanjung Selor Bulungan," ungkap Gubernur Kaltara Irianto Lambrie yang kenakan celana panjang merah pada Selasa (3/9/2019).
Dia membeberkan, keberadaan Sungai Selor dan Sungai Buaya di Bulungan sangatlah penting dan berdaya guna. Sungai panjang sekitar 3 kilometer ini berada di tengah-tengah perkotaan Tanjung Selor.
Belum lama ini, di tahun 2015, Tribunkaltim.co pernah meliput ke lokasi kawasan sungai ini, masih saja ditemukan beberapa warga yang membuang air besar ke sungai, tidak membuang ke kakus, kamar mandi.
Melalui Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, Pemprov Kalimantan Utara bersama pemerintah kabupaten berupaya melakukan revitalisasi Sungai Buaya dan Sungai Selor ini.
“Saya minta, khususnya kepada jajaran Pemprov Kalimantan Utara untuk membuat jadwal rutin setiap sepekan atau sebulan sekali agenda pembersihan sungai ini," kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie.
Dirinya juga menugaskan Asisten I untuk segera mengelar rapat bersama pihak terkait.
"Termasuk komunitas yang menginisiasi kegiatan ini dan membentuk satgas normalisasi Sungai Selor dan Sungai Buaya,” ujar Gubernur Kaltara Irianto Lambrie lagi.
Tidak sekedar kata-kata, Gubernur Kaltar Irianto Lambrie turun ke lokasi, meninjau dan terlibat langsung dalam upaya pembersihan eceng gondok di Sungai Selor dan Sungai Buaya di Tanjung Selor ini.
Pengalaman ini diungkapkan oleh Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, melalui media sosial pribadinya Instragram @irianto_lambrie
Bersama masyarakat, jajaran Polri, TNI, serta para pegawai di lingkup Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan kita bersama-sama.
Bergotong-royong melakukan pembersihan eceng gondok yang memenuhi Sungai Selor dan Sungai Buaya Tanjung Selor Bulungan.
Panjang total sungai ini, sekitar 3 kilometer.
Aliran airnya terhambat karena keberadaan enceng gondok.
Sehingga perlu untuk dibersihkan.

Saya sampaikan salut dan bangga atas pihak-pihak yang menginisiasi kegiatan ini.
Sungai ini sudah berpuluh tahun dibiarkan kebersihannya.
Gotong royong semacam ini, jangan hanya hari ini saja digelar.
Saya meminta kepada jajaran Pemprov agar setiap Sabtu-Minggu ikut melakukan gotong royong membersihkan wilayah sungai di sekitar.
Hal ini juga berlaku bagi jajaran Pemkab Bulungan.
Kepada Asisten I, segera koordinasikan, dan lakukan rapat bersama komunitas juga pihak terkait serta membentuk Satuan Tugas (Satgas).
Sungai penting bagi mahluk hidup. Harapannya, 2-3 tahun ke depan sungai ini akan semakin tertata.
Sehingga dapat dimanfaatkan air bakunya juga pariwisata apabila dikelola dengan baik.
Pemerintah Indonesia juga telah melaksanakan gerakan bersih sungai di seluruh Indonesia.
Dan Balikpapan salah satunya merupakan daerah yang terbaik dalam upaya menjaga kebersihan sungai.
Mari, kita semua untuk memiliki kesadaran bersama untuk menjaga terus kebersihan sungai ini.
Upayanya akan dilakukan kontinu. Tentu Pemprov Kaltara dan jajaran akan berpartisipasi.
Implementasi dari orang beriman dan bertaqwa adalah bertingkah baik dan berencana.
Karena sebaik-baiknya manusia, adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.
Jangan biarkan sungai ini tidak bersih.
Dan, saya optimis kegiatan bersih sungai ini dapat dijaga melalui kegiatan yang rutin digelar baik seminggu atau sepekan.
Saya mengajak kita semua fokus untuk membersihkan sungai ini.
Dokumentasikan dan kita lihat dalam setahun ke depan.
Terima kasih juga kepada jajaran Polri dan TNI yang berperan serta dalam kegiatan ini.
Terutama Polda Kaltara yang berinisiatif mengadakan kegiatan bersih-bersih ini.
(Tribunkaltim.co/BudiSusilo)