Bikin Video Menghasut Tentang Kerusuhan Papua, Youtuber Ditangkap Polda Jatim
Pembuat konten YouTube asal Kebumen, Jawa Tengah, Andria Adiansah (25) akhirnya ditangkap Polda Jatim.
"Kemudian penyerangan terus berlanjut, anggota melakukan pembelaan diri
sehingga akhirnya ada yang menggunakan senjata,
dan itu diperbolehkan secara hukum nasional maupun internasional,
penggunaan senjata bisa dilakukan ketika terjadi penyerangan yang bisa mengancam
keselamatan jiwa petugas maupun orang lain," tuturnya.
Untuk mengakhiri kontroversi masalah Dieyai, Tito mengaku sudah membentuk tim gabungan pencari fakta.
"Saya sudah menurunkan tim dari Mabes Polri, Propam, bekerja sama dengan komnas HAM
agar dapat keterangan yang betul-betul objektif mengenai peristiwa yang terjadi," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, bentrok antarmassa dengan aparat keamanan terjadi di Kabupaten Deiyai, Papua, pada Rabu (28/8/2019) siang.
Massa pada saat itu ingin kembali menggelar aksi unjuk rasa terkait dugaan tindak rasisme kepada mahasiswa Papua di Jawa Timur.
Eko juga memastikan ada perampasan senjata yang dilakukan massa.
Namun, ia belum dapat memastikan jumlahnya.
Menurut Eko, kini situasi di Distrik Waghete, Deiyai, sudah berangsur kondusif dan massa telah membubarkan diri sejak pukul 16.00 WIT.
Kini, kata Eko, Dandim 1705/Paniai, bersama Bupati Deiyai dan para tokoh masyarakat setempat sedang
berkumpul untuk mengatasi masalah tersebut.