Bikin Video Menghasut Tentang Kerusuhan Papua, Youtuber Ditangkap Polda Jatim

Pembuat konten YouTube asal Kebumen, Jawa Tengah, Andria Adiansah (25) akhirnya ditangkap Polda Jatim.

Editor: Samir Paturusi
AFP/STR
Warga pengunjuk rasa turun ke jalan dan berhadapan dengan aparat keamanan di Manokwari, Papua, Senin (19/8/2019). Polda Jatim juga menangkap YouTuber karena telah membuat video menghasut tentang Papua 

"Kemudian penyerangan terus berlanjut, anggota melakukan pembelaan diri

sehingga akhirnya ada yang menggunakan senjata,

dan itu diperbolehkan secara hukum nasional maupun internasional,

penggunaan senjata bisa dilakukan ketika terjadi penyerangan yang bisa mengancam

keselamatan jiwa petugas maupun orang lain," tuturnya.

Untuk mengakhiri kontroversi masalah Dieyai, Tito mengaku sudah membentuk tim gabungan pencari fakta.

"Saya sudah menurunkan tim dari Mabes Polri, Propam, bekerja sama dengan komnas HAM

agar dapat keterangan yang betul-betul objektif mengenai peristiwa yang terjadi," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, bentrok antarmassa dengan aparat keamanan terjadi di Kabupaten Deiyai, Papua, pada Rabu (28/8/2019) siang.

Massa pada saat itu ingin kembali menggelar aksi unjuk rasa terkait dugaan tindak rasisme kepada mahasiswa Papua di Jawa Timur.

Eko juga memastikan ada perampasan senjata yang dilakukan massa.

Namun, ia belum dapat memastikan jumlahnya.

Menurut Eko, kini situasi di Distrik Waghete, Deiyai, sudah berangsur kondusif dan massa telah membubarkan diri sejak pukul 16.00 WIT.

Kini, kata Eko, Dandim 1705/Paniai, bersama Bupati Deiyai dan para tokoh masyarakat setempat sedang

berkumpul untuk mengatasi masalah tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved