ISIS Dinilai Tak Punya Kemampuan Lagi Merekrut Anggota Pembom Bunuh Diri, Gantinya Sapi
insiden itu menunjukkan bahwa kelompok itu telah kehilangan kemampuan untuk merekrut anggota muda dan calon pembom bunuh diri.
TRIBUNKALTIM.CO, BAGHDAD - Tak ada rotan akar pun jadi. Pepatah yang tepat menggambarkan betapa lemahnya kondisi organisasi teroris itu saat ini.
Kehabisan anggota untuk melancarkan serangan bom bunuh diri, sapilah penggantinya.
Kelompok teroris ISIS menggunakan sapi yang diikat dengan bahan peledak
untuk melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan Irak.
Dua ekor sapi diikat dengan sabuk bahan peledak dan dibiarkan berjalan menuju pos pemeriksaan militer
di Provinsi Diyala ketika tentara Irak melepaskan tembakan kemudian meledakkannya.
Satu orang warga sipil tewas akibat serangan yang gagal pada Minggu (1/9/2019) lalu itu,
menurut laporan di situs Rudaw, dikutip Fox News.
Menurut pejabat lokal Sadiq Husseini, insiden itu menunjukkan bahwa
kelompok itu telah kehilangan kemampuan untuk merekrut anggota muda dan calon pembom bunuh diri.
"Insiden itu menunjukkan kelompok tersebut telah kehilangan kemampuan untuk merekrut orang-orang muda
dan calon pembom bunuh diri,
sebagai gantinya mereka menggunakan ternak," ujar Husseini.
Provinsi Diyala menjadi rumah bagi suku Kurdi, Sunni, dan Syiah,
serta menjadi pusat perselisihan antara pemerintah daerah Kurdistan dan Irak,