ISIS Dinilai Tak Punya Kemampuan Lagi Merekrut Anggota Pembom Bunuh Diri, Gantinya Sapi

insiden itu menunjukkan bahwa kelompok itu telah kehilangan kemampuan untuk merekrut anggota muda dan calon pembom bunuh diri.

Editor: Mathias Masan Ola
(SHUTTERSTOCK)
Seekor sapi berjalan di jalanan di tengah kota di Irak. 

dengan kedua pihak mengklaim kepemilikan.

ISIS mengambil keuntungan dari perselisihan ini dan berupaya membangun kembali kelompoknya

setelah kehilangan sebagian besar wilayah yang sempat mereka kuasai di bawah kekhalifahan.

Di bagian selatan provinsi itu, ISIS menguasai zona dukungan yang tahan lama dan meningkatkan serangannya terhadap pasukan keamanan,

tokoh suku setempat, dan situs komersial, menurut Institut Studi Perang.

Upaya menggunakan ternak untuk melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan mungkin merupakan yang pertama kali digunakan ISIS,

namun taktik serupa pernah digunakan kelompok militan sebelumnya.

Pada November 2003, lebih dari selusin roket dilaporkan ditembakkan dari sebuah gerobak

yang ditarik keledai dan menghantam menteri perminyakan Irak,

serta dua hotel di pusat kota Baghdad, menurut CBS News.

"Kita telah menemui banyak insiden di mana mereka menggunakan taktik berteknologi rendah semacam ini."

"Terkadang kami bisa menghentikannya dan sekali waktu serangan mereka berhasil," kata Brigadir Jenderal Mark Kimmit, wakil kepala operasi AS di Irak, pada saat itu.

Badan penelitian nonprofit, Action on Armed Violence, yang berbasis di London,

telah mencatat setidaknya enam insiden serangan menggunakan "perangkat peledak improvisasi" (IED)

yang dibawa menggunakan keledai, sejak 2010, dan menewaskan hingga 14 orang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved