Jadi Ibu Kota Baru Negara, Penajam Paser Utara Dapat Tambahan Kuota 1.000 Sambungan Jargas

Tim survei dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN), sudah melakukan identifikasi lapangan sejak Agustus 2019 lalu.

Rencananya, kuota 5.000 SR ini, 2.000 SR untuk rumah warga di 5 kelurahan Kecamatan Penajam yang saat ini dilakukan konversi.

Dan sisanya untuk memperluas jaringan hingga ke Kecamatan Waru.

• Dapat Tambahan Pemasangan Jargas 4 Ribu SR, Pemkab PPU Minta Warga Desa Ini Segera Mendaftar

• Tahun Depan PPU Dapat Kuota Lagi 4.000 SR Jargas, Warga Mengaku Lebih Murah dan Mudah

• Masyarakat Tertarik Gunakan Jargas, 2020 PPU Kembali Dapat Kuota 4.000 SR

Sebelumnya, Ahmad Usman pada 10 Agustus 2019 lalu, sudah mengumumkan kepada masyarakat yang berminat memasang jargas pada wilayah Penajam, Gunung Seteleng, Nenang, Nipah-Nipah, Sungai Parit, Sesumpu, Kampung Baru, Pejala, Saloloang, Tanjung Tengah, Sidorejo, Giri Mukti, Giri Purwa, Petung, Kelurahan Waru dan Bangun Mulya, untuk mendaftarkan rumahnya pada RT masing-masing atau langsung ke Kantor Desa/Kelurahan.

"Melihat daerah yang paling siap dipasangi, akhirnya ditambah 1.000 SR lagi di tahun 2020.

Namun, tetap ada upaya kita untuk menambah kuota itu.

Nanti surat resminya kita kirim ke Kementerian ESDM.

Alasannya yakni penetapan ibu kota baru Negara dan kita masih punya cadangan gas," terangnya.

Pemkab Penajam Paser Utara menargetkan kuota sebanyak 10.000 SR lagi pada tahun 2020, namun jika tidak memungkinkan, akan diusulkan lagi tahun berikutnya.

"Bisa menjadi bank data untuk kuota jargas kita," pungkasnya. (*)