Kualifikasi Piala Dunia

Permintaan Maaf Menpora Imam Nahrawi Kepada Menpora Malaysia, Hingga Ngevlog Bareng

Menpora Imam Nahrawi mengirimkan surat permintaan maaf kepada Menpora Malaysia, Syed Saddiq, Jumat (6/9/2019), hingga ngevlog bareng

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Tangkapan layar Instagram / @nahrawi_imam
Permintaan Maaf Menpora Imam Nahrawi Kepada Menpora Malaysia, Hingga Ngevlog Bareng 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora), Imam Nahrawi, meminta maaf kepada seluruh masyarakat Malaysia atas insiden kerusuhan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2019) malam.

Menpora Imam Nahrawi pun mengirimkan surat permintaan maaf kepada Menpora Malaysia, Syed Saddiq, Jumat (6/9/2019).

//

Sebelumnya, pertandingan yang dimenangkan timnas Malaysia dengan skor 3-2 atas timnas Indonesia terjadi kerusuhan.

Beberapa suporter timnas Indonesia mencoba masuk ke dalam lapangan dan melakukan serangan ke pendukung Malaysia.

Pertandingan sempat berhenti sebentar dan para pemain Malaysia memilih untuk tidak bermain sampai situasi kondusif.

Selepas pertandingan, kerusuhan semakin memanas dan memaksa pendukung Malaysia untuk tetap berada di SUGBK sampai dinihari.

"Bersama ini dengan hormat kami sampaikan kepada Menteri Syed Saddiq, menyikapi kejadian kurang terpuji yang dilakukan oleh oknum suporter Indonesia pada saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2020 antara timnas Indonesia melawan Malaysia di SUGBK," tulis surat Imam Nahrawi.

"Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Indonesia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Malaysia atas ketidaknyamanan dan ketidaksengajaan ini."

Dalam surat itu juga diterangkan bahwa bangsa Indonesia dan Malaysia itu serumpun.

Imam Nahrawi berharap permintaan maaf bangsa Indonesia diterima dengan baik oleh Malaysia.

Sebab sebelumnya masyarakat Indonesia sudah memaafkan bangsa Malaysia terkait kejadian bendera terbalik di SEA Games 2017.

Saat itu dalam buku resmi SEA Games 2017, bendera Indonesia dicetak terbaik dan sempat membuat marah masyarakat Tanah Air.

"Bangsa kita adalah bangsa serumpun yang sudah seharusnya saling menghargai dan menguatkan satu sama lain," tulis Menpora Imam Nahrawi.

"Permintaan maaf dan pemberian maaf adalah jalan terbaik seperti halnya pernah dilakukan oleh kedua negara pada saat insiden bendera Indonesia terbaik di SEA Games 2019 di Kuala Lumpur."

"Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dalam persepakbolaan serta menjadi bahan intropeksi bagi semua pihak," tutup surat tersebut.

Malaysia Layangkan Surat Sanksi

Tim nasional (timnas) Indonesia yang berperan sebagai tuan rumah harus menelan pil pahit setelah kalah dari tamunya, Malaysia, pada petandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/9/2019) itu, timnas Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia.

Kerusuhan suporter sempat terjadi setelah laga timnas Indonesia melawan Malaysia.

Bahkan, para pemain dan suporter timnas Malaysia sempat tertahan di stadion.

Kericuhan yang dilakukan oknum suporter Indonesia sempat terjadi di depan pintu VIP setelah laga selesai.

Dari pantauan BolaSport.com di lokasi, banyak batu berhamburan di jalanan depan pintu VIP akibat kerusuhan tersebut.

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tidak tinggal diam setelah kejadian tersebut.

Dilansir BolaSport.com dari media Malaysia, New Strait Times, FAM akan mengajukan protes resmi kepada Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

FAM memprotes perilaku agresif suporter Indonesia yang dilakukan kepada suporter Malaysia di Jakarta.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq dikabarkan akan membuat laporan resmi kepada pemerintah Indonesia.

Insiden kerusuhan suporter tersebut akan dilaporkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Imam Nahrawi.

"Saya bersama pendukung Harimau Malaya menonton pertandingan kualifikasi Piala Dunia di Stadion Gelora Bung Karno," ujar Syed Saddiq.

Menpora Malaysia bersama suporter timnas Malaysia saat laga melawan Indonesia
Menpora Malaysia bersama suporter timnas Malaysia saat laga melawan Indonesia (Instagram / @malaysiasoccer)

"Benda dari besi, botol, hingga suar dilemparkan pada kami beberapa kali," ujar Syed Saddiq menambahkan.

Para suporter Malaysia sempat terkurung dan pihak keamanan menunggu situasi mereda.

Baru pada Jumat, (6/9/2019) pukul 00.05 WIB, para suporter dievakuasi petugas keamanan menggunakan bus dan kendaraan perintis.

"Ada beberapa suporter Indonesia mencoba menerobos ke area suporter Malaysia dan pertandingan harus dihentikan," ujar Syed Saddiq.

"Gangsterisme tak bisa ditoleransi, keamanan pemain dan suporter Malaysia adalah prioritas saya," ujar Syed Saddiq menambahkan.

Jika FIFA menindak tegas laporan Malaysia, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan terkena sanksi.

Selain itu kekalahan dari Malaysia membuat Indonesia kini berada di posisi juru kunci klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

 (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved