Liga Indonesia
Main di Markas Mitra Kukar, Persipura vs Persija Bukan Keuntungan Bagi Macan Kemayoran
Duel Persipura vs Persija akan dimainkan di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara, markas Mitra Kukar
TRIBUNKALTIM.CO - Pertemuan seru akan tersaji pada laga tunda pekan ke-11 Liga 1 2019 antara Persipura vs Persija.
Laga Persipura vs Persija akan di gelar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur, Rabu (11/9/2019).
//
Stadion Aji Imbut merupakan tempat netral untuk menggelar laga Persipura vs Persija Jakarta.
Persipura Jayapura dikabarkan tidak bisa menggunakan Stadion Mandala karena sedang tahap renovasi untuk PON Papua 2020.
Selain itu, situasi kota Jayapura yang belum kondusif membuat Persipura Jayapura terpaksa bermarkas di Stadion Aji Imbut sampai Liga 1 2019 berakhir.
Sejatinya Stadion Aji Imbut merupakan markas dari Mitra Kukar yang kini berlaga di Liga 2.
Selama berlaga di Liga 2, Mitra Kukar tak menggunakan Stadion Aji Imbut sebagai home base.
Pasukan Naga Mekes memilih bermarkas di Stadion Rondong Demang, yang letaknya lebih dekat di kota Tenggarong.
Main di Stadion Aji Imbut, Persija Jakarta memiliki catatan bagus.
Macan Kemayoran selalu mendapatkan poin bila bertanding di kandang Mitra Kukar sebelum degradasi ke Liga 2 2019.
Kendati demikian, pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos, mengatakan pertandingan melawan Mutiara Hitam bukan menjadi keuntungan bagi timnya meskipun berlaga di luar Jayapura.
"Situasi ini tibak baik untuk kedua tim, Persipura Jayapura ingin tampil di depan pendukungnya," kata Julio Banuelos.
"Kami harus pahami situasi ini dan tidak mungkin bermain di sana, tapi sekali lagi saya tegaskan tidak ada keuntungan bagi siapapun," ucap pelatih asal Spanyol tersebut.
Lebih lanjut Julio Banuelos menilai Persipura Jayapura merupakan tim kuat. Semenjak kehadiran Jacksen F Tiago, Boaz Solossa dkk selalu tampil maksimal dan sejauh ini belum terkalahkan dalam empat pertandingan.
Julio Banuelos menilai Jacksen F Tiago sangat pas menangani Persipura Jayapura. Untuk itu, ia sangat mewaspadai kejutan yang akan dilakukan Persipura Jayapura terhadap Persija Jakarta.
"Kami harus waspada karena mereka kompak dan sudah lama bersama," ucap Julio Banuelos.

"Tentunya kami harus waspada, namun kami percaya penuh kepada pemain untuk tampil maksimal," tutup pria berusia 49 tahun tersebut.
Julio Banuelos justru menyinggung PT LIB dan PSSI.
Pelatih asal Spanyol itu menilai PT LIB dan PSSI menggelar laga tunda di saat para pemain dilepas ke Timnas untuk agenda internasional.
Setidaknya ada dua pemain Persija Jakarta yang harus membela negaranya di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kedua pemain Persija Jakarta itu adalah Andritany Ardhiyasa yang membela timnas Indonesia dan Rohit Chand ke timnas Nepal.
Andritany Ardhiyasa dan Rohit Chand pun harus absen membela Persija Jakarta untuk menghadapi Persipura Jayapura pada laga tunda pekan ke-11 Liga 1 2019 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur, Rabu (11/9/2019).
Absennya dua pilar penting itu semakin memperburuk situasi Persija Jakarta yang tidak bisa diperkuat Novri Setiawan dan Ismed Sofyan untuk melawan Mutiara Hitam.
Oleh karena itu, pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos, memberikan sindiran keras kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI.
Juru taktik asal Spanyol itu heran mengapa ada pertandingan liga ketika timnas sedang bertanding.
"Sebagai seorang pelatih adanya pemain ke timnas adalah sebuah kebanggaan, cuma sangat disayangkan karena kebersamaan kami harus berbagi jadwal dengan timnas," ucap Julio Banuelos.
Julio Banuelos berharap ke depannya tidak ada lagi pertandingan yang merugikan klub dan timnas.
Meskipun ia menyadari setiap pemain pasti senang bisa memperkuat timnas.
"Tentunya hal ini tidak terjadi di Eropa, di mana ketika timnas bertanding, kompetisi diberhentikan dahulu," kata Julio Banuelos.
"Itu sangat disayangkan, namun di satu sisi juga suatu kebanggaan pemain ada di timnas," tutup eks asisten pelatih timnas Indonesia era Luis Milla itu.
(*)