749 Titik Api Terdeteksi di Kalimantan, Kabut Asap Selimuti Malaysia dan Singapura

pemerintah Indonesia membantah tudingan bahwa kebakaran hutan dan lahan di negaranya menjadi penyebab tunggal kabut asap di Malaysia

Editor: Mathias Masan Ola
(AFP / ABDUL HAKIM)
Kabut asap terlihat di atas langit kota Kuching, ibu kota negara bagian Sarawak, Malaysia, pada Senin (9/9/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, KUALA LUMPUR - Kementerian Pendidikan Malaysia memerintahkan

agar 409 sekolah dasar dan menengah di negara bagian Sarawak untuk diliburkan, pada Selasa (10/9/2019).

Hal tersebut menyusul kabut asap yang menyebabkan tingkat polusi udara berada pada level yang membahayakan.

Dilansir Kompas.com, melalui akun media sosial Twitter miliknya, Menteri Pendidikan Malaysia Maszlee Malik mengatakan bahwa

sekolah di daerah dengan tingkat Indeks Polusi Udara (API) di atas 200 harus diliburkan.

Diliburkannya ratusan sekolah di Sarawak itu berdampak pada lebih dari 150.000 siswa.

Walau demikian pelaksanaan ujian nasional untuk siswa kelas 6 sekolah dasar,

yang juga dikenal sebagai Ujian Pencapaian Sekolah Rendah, tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

Selain meliburkan sekolah, Badan Pengurusan Bencana Negara (NADMA) juga telah mendistribusikan

sebanyak 500.000 masker ke negara bagian Sarawak, di mana tingkat polusi udaranya terus memburuk.

"NADMA telah menyiapkan hingga 500.000 masker dan mengirimkannya ke cabang di Sarawak," kata

badan manajemen bencana nasional Malaysia itu, dalam sebuah pernyataan, Selasa (10/9/2019).

Badan tersebut bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan turut membawa dan membagikan masker

tersebut ke sekolah-sekolah yang terdampak kabut asap.

Polusi udara di Sarawak telah mencapai level tidak sehat, pada Selasa (10/9/2019), yakni

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved