Berita Balikpapan Terkini

Diselimuti Kabut Asap Warga Balikpapan Pengguna Motor Dibagikan Masker di Tempat Berikut Ini

Palang Merah Indonesia Kota Balikpapan, sebutkan, pembagian masker ke pengguna kendaraan bermotor ini dilakukan akibat adanya kabut asap

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/HO PMI Balikpapan
Pembagian masker ke pengguna sepeda motor di kawasan Gedung Dome Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Rabu (11/9/2019) pagi. Pembagian ini dalam rangka kepedulian menjaga kesehatan sebab Kota Balikpapan diduga diselimuti kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kali ini kabut asap masih selimuti di wilayah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (11/9/2019) pagi

Kondisi serupa juga dialami di hari sebelumnya, kabut asap menyebar mewarnai ruang Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

Melihat kondisi itu, berbagai pihak seperti dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Balikpapan membagikan masker ke para pengguna jalan raya. 

Hal ini disampaikan Hendro Ciput, satu di antara relawan Palang Merah Indonesia Kota Balikpapan, sebutkan, pembagian masker ke pengguna kendaraan bermotor ini dilakukan akibat adanya kabut asap yang masih selimuti Kota Balikpapan

Ada beberapa titik yang jadi program pembagian masker, di antaranya di daerah perempatan kawasan gedung Dome Center, Sepinggan, Balikpapan Selatan. 

Sejauh ini pembagian masker tersebut diperuntukan utamanya bagi para pengendara sepeda motor. 

Hal serupa terjadi di Penajam Paser Utara juga ada kabut asap membuat beberapa orang harus mengenakan masker

Pagi hari ini, Rabu (11/9/3019), kabut asap tebal selimuti wilayah Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Pantauan Tribunkaltim.co, kabut asap menyelimuti sepanjang wilayah kelurahan Petung, menuju Desa Giripurwa dan Desa Girimukti, Penajam Paser Utara

Yuni, salah satu warga menyatakan, fenomena kabut asap yang terjadi pagi ini, cukup berbeda dengan fenomena kabut yang terjadi dipagi hari.

"Dijalan tadi sudah agak heran, kok kabut tebal sekali. Aromanya pun seperti bekas pembakaran," katanya.

Murid-murid sekolah dasar pun, berbondong-bondong membeli masker agar asap tidak langsung terhirup.

Salah satu orang tua siswa, Ardi mengatakan, kabut asap akan berbahaya jika terus-menerus dihirup dan masuk kedalam paru-paru manusia, utamanya anak kecil. Olehnya itu sebagai pelindung, masker ia pasangkan kepada anaknya yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak.

"Pukul 06.00 Wita tadi keluar rumah, asapnya parah. Jadi beli masker untuk perlindungan," tandasnya.

Penyebab asap tidak bisa dipastikan, namun kemungkinan besar berasal dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di RT 11 dan 12 Kelurahan Petung dan RT 03 Desa Giripurwa yang masih dalam penanganan petugas.

Kebakaran lahan jenis gambut tebal tersebut, terjadi sejak Minggu (6/9/2019) pukul 19.03 Wita dan masih belum padam hingga saat ini. Luasan area yang terbakar sementara sekitar 80 hektare.

"Pemadaman sementara dihentikan oleh tim gabungan perhari ini pukul 19.00 Wita dan akan dilanjutkan besok pagi pukul 08.00 Wita," kata Kasubid Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Nurlaila, dikutip dari grup whatsapp Pusdalops BPBD PPU, Selasa (10/9/2019).

Sebelumnya, sejak pagi, Selasa (10/9/2019), pengamatan Tribunkaltim.co ada suasana atmosfir yang berbeda kali ini di Kota Balikpapan.

Terdapat kabut  yang diperkirakan sebagai kabut asap telah menyelimuti Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur saat musim kemarau sekarang ini. 

nah, kabut asap tersebut di khawatirkan merupakan asap dari lahan yang terbakar yang sudah beberapa hari ini kerap terjadi di sekitaran Kota Balikpapan.

Dari hasil pantauan BMKG Balikpapan menjelaskan pada Tribunkaltim.co membenarkan bahwa kabut tersebut memang merupakan kabut asap.

"Iya benar kabut yang cukup tebal tersebut memang kabut asap hanya saja itu bukan berasal dari Balikpapan“ ujar Mulyono dari bagian data dan informasi BMKG Balikpapan kepada Tribunkaltim.co pada Selasa (10/9/2019) pagi. 

Dia menyatakan, kemungkinan besar itu asap berasal dari dampak kebakaran hutan dan lahan di beberapa titik area kabupaten yang berdekatan dengan Kota Balikpapan.

Bisa dipastikan kabut asap dari kebakaran hutan ini merupakan kiriman, bukan sepenuhnya berasal dari Kota Balikpapan

“Itu merupakan kabut asap yang dibawa angin, karena sekarang arah angin kan dari selatan dan barat daya jadi asal kabut itu sendiri bukan dari Kota Balikpapan," tegas BMKG Balikpapan

Saat ini tim BMKG Balikappan masih mesti cross check data untuk memastikan asal kabut asap tersebut.

"Tadi pagi kabutnya memang cukup tebal dan mengganggu jarak pandang, jarak pandang sempat 3 sampai 5 kilometer di Runway Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Kota Balikpapan, tapi sekarang sudah berkurang" ucap Mulyono.

Disisi lain kondisi perkiraan cuaca di Kota Balikpapan seharian hingga esok pagi akan cerah berawan.

Sebelumnya, BMKG Balikpapan mengeluarkan prakiraan cuaca peringatan ancaman gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan di Kalimantan Timur

Di antaranya, gelombang tinggi 2 meter berpotensi terjadi di wilayah Perairan Kotabaru.

Sedangkan perairan Balikpapan dan Selat Makassar bagian Tengah ancaman gelombang 1,5 meter patut diwaspadai.

Pun dengan gelombang 1,25 meter di Selat Makassar bagian Utara.

Kepala BMKG Balikpapan Ibnu Sulistyono mengimbau agar memerhatikan risiko tinggi dalam pelayaran.

Bagi perahu nelayan waspada kecepatan angin di atas 15 knot, dengan gelombang tinggi di atas 1,25 meter.

Pun dengan kapal tongkang yang terancam diterpa gelombang lebih dari 1,5 meter. Kapal Feri waspadai gelombang di atas 2,5 meter.

"Nelayan harus pertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut. BMKG juga mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir akan potensi gelombang tinggi," ujarnya.

Prediksi cuaca di perairan Balikpapan, Perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian tengah dan Selat Makassar bagian utara diprakirakan cerah berawan

Di darat menurut prakiraan cuaca BMKG Balikpapan pada Senin (9/9/2019) potensi hujan kecil terjadi di Balikpapan. Cuaca cerah mendominasi sejak pagi hingga malam hari.

Hari yang pas untuk menjemur pakaian. Warga tak perlu khawatir kehujanan. Kendati demikian cuaca panas patut jadi perhatian. Kaca mata hitam dan body lotion kiranya bisa jadi penolong warga beraktivitas di luar rumah. Soal suhu 21-32 derajad di 6 Kecamatan Balikpapan.

Suhu paling tinggi 32 derajat dapat dirasakan di kawasan Balikpapan Kota di waktu tertentu. 31 derajad di Balikpapan Barat dan Balikpapan Utara.

Selain cuaca panas, angin kencang patut diwaspadai warga kota Balikpapan. Kecepatan angin diprediksi 10-30 knot. Angin kencang 30 knot diprediksi menerpa Balikpapan Timur.

TONTON JUGA:
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved