Berita Paser Terkini

Kisah Keberanian Remaja Paser jadi Relawan Kharhutla, Sejak Duduk di Kelas 4 SD Sudah Terlibat

Rifqi menjadi relawan atas kemauan sendiri. Begitu ada informasi kebakaran, Rifqi langsung berangkat ke lokasi kejadian.

Editor: Budi Susilo
Kolase Tribunkaltim.co
Rifqi bersama personil Satpol PP Kabupaten Paser usai melaksanakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan belum lama ini. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Usia Muhammad Rifqi memang baru 13 tahun, tapi pemikirannya seperti orang dewasa.

Saat anak-anak sebayanya asik main game dengan gatget ponsel pintarnya masing-masing, Rifqi justru menghabiskan waktu luangnya sebagai relawan pemadam kebakaran.

Terlebih lagi di musim kemarau tahun ini, siswa kelas dua MTS Negeri 1 Paser ini sering tertangkap kamera saat membantu personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Video Pilihan:

Tidak itu saja, Rifqi juga jadi pemadam termuda diantara personil Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Paser dan personil Manggala Agni Daops Paser.

Ya, hampir setiap kejadian Karhutla Rifqi selalu hadir, terutama yang tak terlalu jauh dari tempat tinggalnya.

Rifqi menjadi relawan atas kemauan sendiri. Begitu ada informasi kebakaran, Rifqi langsung berangkat ke lokasi kejadian kebakaran hutan

“Info itu dari Handy Talkie (HT), yang saya beli sewaktu kelas 6 SD. Uang yang dikasih Bapak dan Ibu saya tabung, setelah cukup saya belikan HT,” kata Rifqi, Jumat (13/9/2019).

Rifqi jadi relawan siaga bencana sejak kelas 4 SD. Awalnya hanya dibolehkan membantu di sekitar mobil pemadam, itu pun tak semua kejadian yang bisa diikuti.

Karena sering melihat personil pemadam berkomunikasi lewat HT, Rifqi pun tergerak membeli HT agar cepat dapat info kebakaran.

“Saya sendiri yang mengatur dan menyimpan frekuensi BPBD, Damkar maupun Manggala Agni.

Saya juga punya baju pemadam sendiri.

Kalau dulu tidak boleh dekat lokasi kebakaran, sekarang sudah boleh tapi tetap di bawah pengawasan personil pemadam kebakaran,” sambungnya.

Rifqi mengaku telah mengenal sebagian besar personil BPBD, Damkar dan Manggala Agni.

Relawan hanya aktivitas waktu luang, tugas utamanya tetap belajar.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved