Berita Paser Terkini
Kisah Keberanian Remaja Paser jadi Relawan Kharhutla, Sejak Duduk di Kelas 4 SD Sudah Terlibat
Rifqi menjadi relawan atas kemauan sendiri. Begitu ada informasi kebakaran, Rifqi langsung berangkat ke lokasi kejadian.
Seperti anak millinneal lainnya, Rifqi juga sudah berkomunikasi lewat WA, tapi tak satu pun aplikasi game yang tertanam di ponselnya.
“Punya (ponsel), tapi tidak ada gamenya, yang ada grup WA Relawan Kalimantan yang beranggota relawan dari Kalsel, Kalteng, Kaltim dan lainnya,” ucapnya.
Rifqi berharap pemerintah daerah menambah peralatan memadamkan kebakaran.
“Peralatan pemadam kita masih kurang, perlu perhatian pemerintah. Kepada pemilik lahan, saya berharap cepat sadar bahwa membakar lahan di musim kemarau seperti ini sangat membahayakan,” tambahnya.
Sementara itu, Rifaul Aqila, Ibunya Rifqi sangat mendukung aktivitas sosial anaknya sepanjang bisa mengatur waktu dengan baik.
“Rifqi anak kedua dari 4 bersaudara, bapaknya pedagang dan saya IRT.
Yang pertama baru masuk kuliah, makanya saya heran kenapa Rifqi jadi relawan,” kata Rifaul.
Sebenarnya, lanjut Rifaul, Rifqi tak hanya membantu memadam kabakaran saja, dia juga membantu kegiatan musholla samping rumah, termasuk di sekolah.
“Guru-gurunya banyak yang senang karena Rifqi rajin dalam aktivitas sosial di sekolah.
Soal pelajaran, dia masuk peringkat yang lumayan baik, makanya saya mendukung aktivitas sosialnya sekarang,” tambahnya.
Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla) di Penajam Paser Utara yang terjadi di RT 11 dan 12 Kelurahan Petung, hingga di RT 03 Desa Giripurwa memasuki hari kelima penanganan.
Pengupayaan penanganan karhutla di Penajam Paser Utara terus dilakukan oleh petugas selama lima hari berlalu.
Selain petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD PPU, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) PPU, Satpol PP, Dinas Pertanian (Distan), Kodim 0913/PPU, Polres PPU, PT Fajar Surya Swadaya, ormas, pemerintah desa/kelurahan dan warga, petugas mendapat bantuan dari Manggala Agni Daops Paser dan pasukan BKO Yon Zipur 17/AD.
Luasan lahan gambut tebal menjadikan api cepat merambat.
Cuaca panas dan angin kencang pun menambah kobaran api.