Liga Indonesia

Alasan Sylavano Comvalius Jadi Eksekutor Penalti Arema FC, Hingga Aremania Habis Kesabaran

Alasan Sylavano Comvalius Jadi Eksekutor Penalti Arema FC, Hingga Aremania Habis Kesabaran

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Instagram / @sylvanocomvalius
Alasan Sylavano Comvalius Jadi Eksekutor Penalti Arema FC, Hingga Aremania Habis Kesabaran 

TRIBUNKALTIM.CO - Kekecewaan Aremania usai Arema FC ditahan imbang Borneo FC di kandang sendiri, masih terus belanjut.

Bahkan kekecewaan Aremania mengerucut pada keputusan vital kesekutor penalti Singo Edan di laga itu.

Seperti diketahui, Arema FC sempat mendapatkan hadiah penalti di babak pertama.

Eksekutor penalti saat itu, Sylvano Comvalius, gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

Bola sepakannya berhasil digagalkan kiper borneo FC, Nadeo Argawinata.

Banyak pertanyaan yang datang dari Aremania, mengapa bukan Makan Konate yang menjadi eksekutor penalti saat Arema FC vs Borneo FC, di Stadion Kanjuruhan, Jumat (13/9/2019) lalu.

Padahal Aremania berandai-andai apabila yang menjadi algojo penalti Makan Konate bukan Sylvano Comvalius, kemungkinan besar akan berhasil dan bisa membuat Arema FC menang 3-2 atas Borneo FC.

Sebab tendangan Makan Konate dinilai lebih ciamik, terbukti gelandang asal Mali tersebut telah mencetak 10 gol hingga kini.

Seperti diketahui sebelumnya, Sylvano Comvalius yang menjadi eksekutor, gagal menjalankan tugasnya karena tendangannya dapat ditepis Nadeo Argawinata kiper Borneo dan laga berakhir imbang 2-2.

Soal pertanyaan tersebut, Milomir Seslija Pelatih Arema FC menjelaskan jika, seharusnya memang Konate yang biasa menjadi eksekutor penalti, namun saat itu Makan Konate ingin memberikan kesempatan pada Sylvano Comvalius yang juga ingin mencetak gol.

"Konate ingin memberikan kesempatan pada Comvalius.

Seharusnya apabila ada Arthur, ya Arthur yang jadi eksekutor, tapi dia cedera sehingga absen.

Kami juga lihat Comvalius di Bali United dia beberapa kali juga berhasil mengeksekusi penalti, dan itu yang jadi landasan," jelas Milomir Seslija, Minggu (15/9/2019).

Dengan kenyatakan kemarin, Milomir Seslija berjanji akan segera mencari opsi pemain lainnya untuk menjadi eksekutor penalti agar kegagalan yang dilakukan Sylvano Comvalius tak terulang lagi.

"Setelah pertandingan kemarin kami akan lakukan evaluasi dan perbaikan kualitas pemain untuk eksekutor yang akan kami tunjuk apabila ada penalti lagi," katanya

Saat itu banyak pihak menyayangkan mengapa penalti dieksekusi oleh Sylvano Comvalius, sebab masih ada pemain yang dinilai memiliki tendangan lebih bagus dibanding mantan top skorer Liga 1 2017 itu.

Setidaknya Arema FC memiliki sejumlah pemain andal ketika berhadapan dengan situasi penalti, yakni Ricky Kayame yang mencetak dua gol saat itu, Makan Konate, Dendi Santoso dan juga Hamka Hamzah.

Aremania Habis Kesabaran

Tak moncer di lini depan dan gagal mengeksekusi penalti pada saat pertandingan pekan ke-18, Arema FC vs Borneo FC, Jumat (13/9/2019) lalu, membuat nasib Sylvano Comvalius diujung tanduk.

Performa Sylvano Comvalius bersama Arema FC musim ini memuat Aremania habis kesabran.

Aremania kecewa berat dengan striker asal Belanda tersebut yang gagal menunjukkan ketajamannya di lapangan.

Manajamen Arema FC telah memastikan tak akan mengubah-ubah materi pemain yang sudah ada saat ini.

Tapi Aremania kadung kecewa dengan penampilan Sylvano Comvalius, bahkan menyerukan agar eks penyerang Bali United itu angkat kaki dari Arema FC.

Selepas Arema FC ditahan imbang 2-2 oleh Borneo FC di Stadion Kanjuruhan kemarin, tagar #ComvaliusOut dan meminta Comvalius diganti sempat ramai di akun-akun Instagram suporter dan juga kolom komentar akun klub.

Terkait hal ini, Milomir Seslija Pelatih Arema FC mengaku memaklumi ungkapan kekesalan yang dilakukan Aremania saat melihat idolanya tampil tak sesuai harapan.

"Di Indonesia itu normal saja. Saat pemain gagal melakukan penalti dan gagal mencetak gol saat ada peluang pasti akan dikritik," kata Milomir Seslija, Minggu (15/9/2019).

Meski demikian Milomir Seslija menilai Sylvano Comvalius sudah berusaha tampil maksimal, hanya saja upayanya tak membuahkan gol, sehingga ke depan harus berlatih lebih maksimal lagi.

"Kemarin Comvalius sudah berusaha memberikan yang terbaik. Saya berpesan, jika ada momentum peluang untuk cetak gol baik dari tendangan bebas maupun tendangan langsung, itu harus dimaksimalkan betul, karena dalam sepak bola itu untuk menang selain butuh keberuntungan juga butuh gol," tegasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved