Dalam 2 Pekan, 15 Hektare Hutan dan Lahan di Kota Bontang Terbakar, Termasuk Area Jalur Pipa Gas

Meski dari angka tercatat paling rendah, karhutla di Kota Bontang mendapat perhatian khusus karena sering terjadi area jalur pipa gas

Editor: Doan Pardede
Tribunkaltim.co/Ichwal Setiawan
Petugas memadamkan kobaran api yang melahap lahan di Bukit Koesnodo 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG — Kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Bontang terendah dari antara Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim).

Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, dalam dua pekan terakhir terjadi 6 kasus Karhutla  dengan luasan lahan yang terbakar 15 hektare.

Jumlah kasus tersebut lebih rendah ketimbang sejumlah daerah lainnya, seperti Kutai Barat, Berau, maupun Kutai Kartanegara.

Meski dari angka tercatat paling rendah, karhutla di Kota Bontang mendapat perhatian khusus.

Penyebabnya, lahan yang terbakar sering berada di areal jalur pipa gas milik Pertamina Gas (Pertagas), seperti yang terjadi di awal bulan ini.

“Sebenarnya di lokasi Pipa Pertagas itu masuk wilayah Kutai Timur, tapi karena dekat dengan Bontang maka kami yang turun membantu bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan),” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Bontang, Irwan Febriana saat ditemui, Minggu (15/9/2019).

Kasi Irwan menjelaskan, kasus Karhutla di Bontang tergolong minim namun perlu mendapat perhatian.

Pihaknya pun intens melakukan patroli rutin ke titik-titik rawan kebakaran di Bontang.

Patroli dengan motor trail dua kali dalam sepekan.

Sedangkan patroli rutin dengan roda empat digelar setiap hari.

“Kita pantau lokasi, kalau ketemu dengan petani kami imbau agar tak membakar lahan mereka,” ujarnya.

Sedangkan, rata-rata laporan titik hotspot paling banyak di Kota Bontang berasal dari kilang Badak LNG.

Satelit dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kerap merekam obor pembuangan gas milik Badak sebagai titik panas (hot spot).

“Kami dapat laporan ada ditemukan Hot Spot, setelah turun cek eh ternyata obor Badak,” ujarnya.

Kebakaran lahan di Samarinda

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved