Di Samarinda, Kebakaran Lahan hanya Berjarak 1 Km dari Bandara dan Ada Pesawat Parkir
Dibeberkan olehnya, kebakaran lahan terjadi berjarak kurang lebih satu kilometer dari Bandara APT Pranoto Samarinda.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Entah apa yang berada di benak warga, sehingga melakukan pembakaran lahan disaat udara Samarinda sedang dikepung asap.
Demikian disampaikan Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi saat dihubungi melalui telepon selularnya, pada Minggu (15/9/2019), malam.
"Ia benar, kebakaran lahan sekira pukul 16.00 WITA tadi," ujarnya saat ditanyai kebenaran adanya kebakaran lahan di sekitaran bandara yang dipimpinnya tersebut.
"Harusnya, sesuai ketentuan hukum maka pembakar lahan tersebut harus segera diamankan dan dijatuhi hukuman agar pembakar lahan bisa jera," lanjutnya menjelaskan
Terlebih, dikatakan Dodi, pembakaran lahan ini dilakukan di dekat bandara.
Dibeberkan olehnya, kebakaran lahan terjadi berjarak kurang lebih satu kilometer dari Bandara APT Pranoto Samarinda.
Dodi juga menyebutkan, saat ini petugas pemadam kebakaran Samarinda sedang melakukan pemadaman.
"Pembakaran lahan ini dilakukan di sekitaran bandara. Kemudian, disituasi Samarinda dan juga bandara sedang dikepung oleh asap. Jelas saja, dengan ditambahnya asap dari pembakaran lahan tersebut akan berdampak pada terganggunya aktifitas penerbangan di bandara ini," tuturnya.
Sesuai laporan yang diterima Dodi, kebakaran lahan terjadi di Desa Budaya Pampang, Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara.
Jarak kebakaran dari Desa Budaya Pampang ini, disampaikan olehnya, sekira 300 meter.
Area kebakaran pun, dituturkan Dodi, susah dijangkau oleh kendaraan pemadam kebakaran.
"Susah dijangkau titik kebakarannya. Kendaraan tidak bisa masuk. Ditambah, titik air di lokasi kebakaran lahan itu tidak ada. Kurang lebih berjarak 800 meter dari lokasi kebakaran lahan baru ada titik air. Tapi, sesuai laporan pula, sampai saat ini PMK Samarinda sedang berusaha melakukan pemadaman," tandasnya.
Dodi memprediksi, besok 48 penerbangan dari Bandara APT Pranoto akan terganggu.
Delay, disampaikan olehnya, menjadi konsekwensi yang harus dilewati oleh penumpang pesawat.
Bahkan, ancaman batalnya penerbangan bisa terjadi.