Hamza bin Laden, Putra Osama Bin Laden Dikabarkan Tewas, Kepalanya Sempat Dihargai Rp 14 Miliar

Putra pendiri Al Qaeda Osama bin Laden, Hamza bin Laden, sudah tewas sekitar akhir Juli dan awal Agustus lalu.

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/HO
Hamza bin Laden dikabarkan meninggal dunia 

TRIBUNKALTIM.CO-Putra pendiri Al Qaeda Osama bin Laden, Hamza bin Laden, sudah tewas sekitar akhir Juli dan awal Agustus lalu.

Hamza tewas dalam operasi militer yang melibatkan Washington sejak dua tahun lalu.

Kematian Hamza ini juga dibenarkan  Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Menteri Pertahanan Mark Esper memang mengatakan "dalam pemahamannya", Hamza bin Laden sudah tewas. Namun Trump dan pejabat lain belum mengonfirmasi.

Akhirnya dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih dikutip AFP Sabtu (14/9/2019), presiden 73 tahun itu mengonfirmasi Hamza sudah tewas.

"Hamza bin Laden, anggota level tinggi Al Qaeda dan putra Osama bin Laden, terbunuh dalam operasi kontra-terorisme di region Pakistan/Afghanistan," bunyi pernyataan itu.

"Kehilangan Hamza bin Laden tak hanya mereduksi kepemimpinan penting Al Qaeda dan simbol ayahnya. Namun juga melemahkan aktivitas kelompok itu," ulas Trump.

Merupakan pewaris takhta dari kelompok Al Qaeda, Kementerian Luar Negeri AS menghargai kepala Hamza senilai 1 juta dollar, atau sekitar Rp 14 miliar.

Baik laporan New York Times maupun NBC menyatakan Hamza bin Laden tewas sebelum Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan uang hadiah Rp 14 miliar pada Februari lalu.

Terakhir kali Hamza muncul di hadapan publik adalah lewat media yang dirilis Al Qaeda pada 2018, di mana dia mengancam Arab Saudi dan menyerukan agar rakyat Arab memberontak.

Hamza merupakan anak ke-15 dari total 20 anak yang dipunyai Bin Laden.

Dia diyakini berusia 30 tahun dan merupakan "calon pemimpin di Al Qaeda" menurut Kemenlu AS. Ayahnya pindah ke Afghanistan pada 1996 dan mendeklarasikan perang melawan AS.

Hamza kemudian pergi bersamanya, dan sejak saat itu tampil dalam video propaganda Al Qaeda.

Sebagai pemimpin kelompok, Bin Laden kemudian menggelar serangkaian operasi yang menyasar negara Barat dengan puncaknya adalah serangan 11 September 2001 (9/11) di World Trade Center dan Pentagon.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved