Darurat Kabut Asap

Kaltim Dikepung Kabut Asap, Penumpang Pesawat di Bandara SAMS Ini Pilih Opsi Jalur Darat Saja

Yang saya kecewakan kenapa kepastiannya memakan waktu lama, ya saya paham saja ini bencana tidak banyak yang bisa dilakukan.

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/fachmi rachman
Pesawat terbang mengudara di langit Kota Balilkpapan yang diselimuti kabut asap pada Selasa (10/9/2019) pagi. Momen kabut asap selimuti Kota Balikpapan, Kalimantan Timur yang menurut BMKG Balikpapan kabut asap ini merupakan kiriman kabut asap dari Penajam Paser Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejak beberapa hari lalu kondisi kabut asap di beberapa daerah di Indonesia khususnya di Kalimantan Timur hingga Senin (16/9/2019) belum kunjung membaik.

Pengamatan Tribunkaltim.co, kabut asap mengganggu berbagai aktivitas termasuk perjalanan jalur udara.

Sejak Jumat lalu di bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman atau Bandara SAMS, Sepinggan, Balikpapan beberapa penerbangan.

Yakni dengan tujuan seperti Samarinda, Berau, dan Tarakan mengalami cancel flight atau pembatalan penerbangan.

Lumpuhnya beberapa nomor penerbangan untuk tujuan seperti Samarinda, Berau maupun Tarakan membuat penumpang mencari opsi lain untuk mencapai daerah tujuannya dan yang paling menjanjikan saat ini adalah penggunaan jalur darat.

Seperti yang dinyatakan oleh penumpang asal Semarang dengan tujuan Berau yakni Aris, Asyrofudin, dan Setiawan kepada tribunkaltim.co.

"Belum ada kepastian dari maskapai soal penerbangan kami, dari jam penerbangan setengah tiga sore sampai sekarang kami tunggu gak ada kepastian jadi kami minta refund saja" ucap Aris

Ditambahkan oleh kawannya Setiawan "Kepastian memang belum ada tapi bawaan dari bagasi kami sebelumnya sudah ditaruh disana (menunjuk ke arah bawaan) jadi perkiraan kami bakal cancel" ucapnya

Saat ditanya bagaimana mereka melanjutkan perjalanan mereka sepakat untuk melanjutkan dengan perjalanan darat.

"Kami lanjut darat saja kebetulan mobil perusahaan tempat kami bekerja mengantar para pegawai yang cuti jadi kami akan ikut sekalian dengan mobil perusahaan kembali ke Berau" terang Asyrofudin.

Sedikit kecewa dengan pihak maskapai Asyrofudin menyampaikan unek-uneknya.

"Yang saya kecewakan kenapa kepastiannya memakan waktu lama, ya saya paham saja ini bencana tidak banyak yang bisa dilakukan, hanya saja bila kepastian cancel atau apa diberitahukan lebih cepat kami tidak membuang-buang waktu disini" ungkapnya.

Dari pantauan awak Tribunkaltim.co masih terlihat antrian yang cukup padat oleh penumpang yang mengikuti proses refund ataupun reschedule penerbangan.

Tempat terpisah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Utara punya penilaian berbeda terhadap kualitas udara atas kabut asap yang terjadi di sejumah wilayah di Kalimantan Utara.

Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, dan Kerusakan Lingkungan Hidup Obed Daniel mengungkapkan, berdasarkan data visual server Air Control Monitoring System (ACMS) milik DLH Kalimantan Utara menunjukkan kualitas udara di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan khususnya masih relatif aman alias baik.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved