Berita Pemkab Berau
Paripurna HUT Berau, Bupati: Sejalan Nawacita Fokus Bangun Kampung, Tak Ada Lagi Sangat Tertinggal
Melalui rapat paripurna ini pemerintah daerah juga menyampaikan berbagai pembangunan yang telah dijalankan selama ini
TANJUNG REDEB – Usai pelaksanaan apel, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan rapat paripurna di DPRD Berau. Rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Berau, Madri Pani didampinggi Wakil Ketua DPRD, Syarifatul Syadiah.
Berbagai hiburan mulai tarian hingga paduan suara juga mengisi rapat paripurna ini. Melalui rapat paripurna ini pemerintah daerah juga menyampaikan berbagai pembangunan yang telah dijalankan selama ini, mulai dari pembangunan fisik hingga pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Berau, Madri Pani menyampaikan, peringatan hari jadi bukan hanya sekedar seremonial belaka tapi ada makna kuat yang terkadung di dalamnya yaitu sebagai bahan dalam memberikan motivasi kepada seluruh masyarakat untuk semakin memajukan Bumi Batiwakkal.
“Wujudkan masyarakat yang damai dan sejahtera. Tidak terasa perjuangan dan pembangunan telah berjalan hingga 66 tahun. Mari kita tatap masal lalu sebagai bagian untuk perubahan di masa depan,” katanya.
Sementara Bupati Muharram menyampaikan usia 66 tahun ini tidak muda lagi. Ia pun mengajak agar seluruh masyarakat bisa mengingat memori lama yang telah terjadi. Apa saja yang telah dicapai dan prestasi yang ditunjukan dalam pembangunan.
“Peringatan hari bersejarah ini menjadikan kita untuk mengingat apa yang telah terjadi di masa lalu. Keberhasilan yang dicapai ini merupakan kerja keras bersama yang harus dipertahankan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Muharram juga memaparkan hasil pencapaain pembangunan yang telah dijalankan selama tiga tahun memimpin Berau.
Salah satunya yaitu pencapaian di tingkat kampung. Dimana program pembangunan dari pinggiran terlihat hasinya dengan maksimal.
Anggaran diturunkan pemerintah kabupaten ke kampung untuk menjalankan roda pembangunan dengan nilai Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar.
“Hasilnya pun sudah mulai terlihat. Berdasarkan indeks desa membangun, tidak ada lagi kampung yang berstatus sangat tertinggal. Saat ini ada 20 kampung berstatus tertinggal. Dan setahun kedepan status ini bisa berubah menjadi berkembang,” pungkasnya.(advertorial/gef)