Breaking News
BREAKING NEWS - Kurang dari Satu Jam, Warga Samarinda Temukan Dua Mayat
Dalam kurun waktu kurang dari satu jam, warga Samarinda menemukan dua jenazah di lokasi yang berbeda.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dalam kurun waktu kurang dari satu jam, warga Samarinda menemukan dua jenazah di lokasi yang berbeda.
Jenazah pertama ditemukan sekitar pukul 06.30 Wita di Jalan Kebahagiaan, RT 38, Kelurahan Sei Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang.
Korban, kerap disapa bapak Eko atau Wawan (50) yang sehari-hari tinggal di pos Kamling RT tersebut.
Korban diketahui merupakan warga Air Putih yang telah tiga tahunan tinggal disekitar RT 38.
Selama di sana, korban kerap diberi makan oleh warga sekitar, pasalnya korban selama ini tidak memiliki pekerjaan, dan sakit-sakitan.
Korban diketahui memiliki penyakit stroke dan asam urat. Bahkan, sebagian tubuh korban mengalami kelumpuhan.
Pagi tadi, Anjas (43) warga sekitar mendatangi pos Kamling untuk mengantar makanan ke korban.
Namun, ketika beberapa kali dipanggil, korban tidak merespon dan setelah dicek, ternyata korban telah meninggal dunia.
"Posisinya sudan terlentang di lantai, matanya terbuka. Setelah itu saya beri tahu warga lainnya, lalu tutup tubuhnya dengan jarik," ucapnya, Rabu (18/9/2019).
"Selama di sini, yang beri makan warga sekitar. Biasanya sore juga saya kasih makan. Tapi, kemarin saya tidak ada lihat korban, baru pagi tadi," sambungnya.
Sementara itu, Ketua RT 38 Suyanto menjelaskan, selama di lingkungan RT nya, korban diperbolehkan untuk tinggal di pos Kamling yang sudah lama tidak dipergunakan.
Kendati demikian, dari informasi yang diperolehnya, korban masih memiliki keluarga di Samarinda. Namun, dirinya tidak tahu pasti penyebab korban tidak tinggal dengan keluarganya.

"Keluarganya ada, tapi saya tidak tahu pasti kenapa dia tidak tinggal dengan keluarganya.
Selama di sini ya mondar mandir saja, tidak ada kerjaanya. Kemarin (17/9) pagi masih terlihat beraktivitas," terangnya.
Sementara itu, kendati ditemukan cukup pagi, namun korban baru dievakuasi ke rumah sakit oleh Kepolisian Polsek Singai Pinang, dibantu unsur relawan sekitar pukul 11.30 Wita.
Jenazah kedua yang ditemukan warga, bernama Abdul Rahman (47) warga asal Kupang, NTT, ditemukan di Jalan Niaga Timur, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota sekitar pukul 07.00 Wita.
Korban diketahui sehari-hari bekerja sebagai buruh Pelabuhan, dan kerap tidur di sebuah tempat duduk yang berada di pagar PT Pelindo IV.

Dari informasi yang diperoleh dari TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Samarinda, Sri Ana.
Sebelum ditemukan sudah tidak bernyawa, kurang lebih sebulan yang lalu, pihaknya sudah pernah menangani korban.
Saat itu, pihaknya hendak membawa korban untuk berobat, karena dari informasi yang diperolehnya, korban mengidap TBC.
"Kita sudah pernah tangani, saat itu korban muntah darah dan hendak kita bawa berobat, tapi dia tidak mau karena sudah berobat di klinik masjid. Dia juga tidak mengaku kalau sakit TBC," ucap Sri Ana.
"Di Samarinda tidak punya keluarga, kerjanya di Pelabuhan. Di Samarinda sudah dua tahunan," sambungnya.
Sementara itu, sesaat setelah menemukan korban, unsur relawan dan Kepolisian langsung membawa korban ke rumah sakit.
Dari dua jenazah yang ditemukan, dari penglihatan kasat mata, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Namun demikian, Kepolisian tetap menunggu hasil visum dari rumah sakit. (*)