Pesawat Perintis Twin Otter DHC6-400 Hilang Kontak, Tim Gabungan Langsung Diterjunkan

Pesawat perintis jenis Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC dari Timika, Kabupaten Mimika tujuan Ilaga, Kabupaten Puncak, hilang kontak

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/HO/Kompas.Com
Tim SAR Gabungan bersiap melakukan pencarian pesawat twin otter yang hilang kontak di Papua, Rabu (18/9/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO,TIMIKA-Pesawat perintis jenis Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC dari Timika, Kabupaten Mimika tujuan Ilaga, Kabupaten Puncak, hilang kontak, Rabu (18/9/2019).

Pesawat milik PT Carpediem Aviasi Mandiri bertolak dari Bandara Mozes Kilangin Timika pukul 10.31 WIT dan harusnya sudah mendarat di Bandara Ilaga, Puncak pukul 11.09 WIT.

Pesawat itu mengangkut 1,7 ton beras dengan piloti Dasep, co-pilot Yudra, engineer Ujang, dan seorang penumpang Baharada Hadi.

"Pesawat kontak terakhir pukul 10.54 WIT," kata Kepala Cabang Airnav Indonesia Cabang Pembantu Timika, Andi Nurmansyah.

Untuk melakukan pencarian, tim SAR gabungan  langsung diturunkan untuk melakukan pencarian.

Tim SAR gabungan ini terdiri dari, TNI, Brimob, Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, dan crew dari PT.

Carpediem Aviasi Mandiri. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, Monce Brury mengatakan, meski kondisi cuaca kurang bersahabat, namun upaya pencarian pada kesempatan pertama tetap dilakukan.

‘’Langkah awal yang kita lakukan adalah searching. Meskipun cuaca yang akan dilewati buruk atau tidak bersahabat," katanya.

Sebelumnya, sebuah pesawat Rimbun Air PK-CDC yang mengangkut beras hilang kontak dalam penerbangan menuju Ilaga, Papua, Rabu (18/9/2019).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan pesawat tersebut lepas landas dari Timika pada pukul 10.40 WIT.

"Pada pukul 10.40 WIT pesawat jenis Rimbun Air PK-CDC yang diawaki oleh pilot Dasep Sobirin dan co-pilot Yudha, tutuco teknis Ujang.

Dengan rute penerbangan Timika-Ilaga melaksanakan take off dari bandara baru Timika dengan membawa muatan beras Bulog milik Pemda Kabupaten Puncak," kata Dedi ketika dikonfirmasi, Rabu.

Kemudian, petugas bandara melaporkan hilang kontak dengan pesawat tersebut sekitar pukul 11.10 WIT.

Selain mengangkut beras, seorang personel Brimob, anggota satuan tugas (Satgas) Nemangkawi, juga menjadi penumpang dalam pesawat tersebut.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved