Imam Nahrawi Tersangka

Ada Kolam Renang hingga Ruang Tamu Gaya Marocco, Begini Megah dan Luasnya Rumah Menpora Imam Nahrawi

Setelah Imam Narawi resmi menjadi tersangka, banyak publik yang penasaran dengan kehidupan pribadinya, termasuk tempat tinggal sang menteri.

Editor: Doan Pardede
Ruang tamu bergaya MoroccoTangkap layar Youtube Kompas TV
Ruang tamu bergaya Morocco 

TRIBUNKALTIM.CO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Menpora Imam Nahrawi dan asisten pribadinya, Miftahul Ulum sebagai tersangka. 

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyaluran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melalui Kemenpora tahun anggaran 2018.

"Dalam penyidikan tersebut ditetapkan dua orang tersangka yaitu IMR, Menteri Pemuda dan Olahraga dan MIU, Asisten Pribadi Menteri Pemuda dan Olahraga," kata Alex dalam konferensi pers di Gedung KPK, Rabu (18/9/2019).

Alex menuturkan, Imam diduga telah menerima suap sebanyak Rp 14.700.000.000 melalui Miftahul selama rentang waktu 2014-2018.

Baca juga :

Imam Nahrawi Tersangka, 3 Agenda Olahraga Terdekat Ini Diharapkan Tak Terganggu, Satunya di Filipina

Perpisahan di Kantor Menpora Diwarnai Isak Tangis, Ini Kata Jokowi soal Pengganti Imam Nahrawi

Selain itu, dalam rentang waktu 2016-2018 Imam juga diduga meminta uang senilai Rp 11.800.000.000.

"Sehingga total dugaan penerimaan Rp 26.500.000.000 tersebut diduga merupakan commitmen fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan KONI kepada Kemenpora Tahun Anggaran 2018," ujar Alex.

Melansir dari Tribunnews.com, KPK dalam waktu dekat ini akan memanggil Imam Nahrawi sebagai tersangka kasus suap dana hibah KONI.

"Segera, nanti penyidik yang menentukan," ucap Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (18/9/2019).

Setelah Imam resmi menjadi tersangka, banyak publik yang kemudian penasaran dengan kehidupan pribadinya, termasuk tempat tinggal sang menteri.

Seperti diketahui, Imam bersama keluarganya tinggal di rumah dinas Menpora yang terletak di Jalan Widya Chandra III, kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Rumah dinas yang ditinggali Imam bersama istri dan tujuh anaknya ini tergolong sangat besar dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas.

Lalu seperti apakah rumah dinas mewah yang ditempati Imam Nahrawi?

Berikut penampakan rumah dinas sang menteri yang Grid.ID rangkum dari tayangan A Day With Imam Nahrawi Kompas TV, edisi 3 Januari 2017.

Pagar Mewah

Pagar rumah
Pagar rumah (Tangkap layar Youtube Kompas TV)

Terdapat pagar warna hitam, yang melindungi rumah Imam.

Tak hanya itu, terdapat logo bintang berwarna emas yang terpajang di pagar tersebut, yang menandakan ruma dinas menteri.

Pos Keamanan

Pos keamanan
Pos keamanan (Tangkap layar Youtube Kompas TV)

Setelah masuk dan melewati pagar, tamu akan melihat pos keamanan yang cukup besar.

Pos keamanan
Pos keamanan (Capture Kompas Pagi)

Bahkan terdapat tempat parkir khusus motor di samping pos satpam.

Di garasi terdapat dua mobil mewah terlihat terparkir, dan beberapa helm.

Terdapat dua ruang tamu di rumah sang menteri.

Ruang tamu yang pertama, dipenuhi sofa mewah berwarna coklat.

Lapangan dan kolam renang
Lapangan dan kolam renang (Tangkap layar Youtube Kompas TV)

Biasanya digunakan untuk menerima tamu, sejak pagi higga sore hari.

Ruang tamu yang kedua bergaya Morocco, dengan banyak hiasan dinding.

Ruang tamu bergaya Morocco
Ruang tamu bergaya Morocco (Ruang tamu bergaya MoroccoTangkap layar Youtube Kompas TV)

Di ruang tamu yang bergaya Morocco tersebut memang ditujukan untuk kerabat dan teman dekat.

Tujuannya agar bisa bersantai dan tidak terlalu formal.

Selengkapnya bisa dilihat di video berikut : 

Ada 3 agenda olahraga penting

Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta pengurus cabang olahraga tetap tenang dan tidak terganggu dengan status tersangka yang disandang Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi dan asisten pribadinya, Miftahul Ulum, sebagai tersangka kasus suap dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto mengatakan semua program yang tengah berjalan tidak boleh terganggu oleh kasus ini.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ketika mau menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (29/4/2019). Imam akan bersaksi untuk terdakwa Sekretaris Jenderal Komite Olahraha Nasional Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy yang terkena OTT KPK terkait kasus suap dana hibah dari Kemenpora kepada KONI
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ketika mau menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (29/4/2019). Imam akan bersaksi untuk terdakwa Sekretaris Jenderal Komite Olahraha Nasional Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy yang terkena OTT KPK terkait kasus suap dana hibah dari Kemenpora kepada KONI (Warta Kota/henry lopulalan)

Saat ini, Indonesia masih menyiapkan diri menghadapi SEA Games 2019 di Manila, Filipina pada November mendatang.

Agenda penting lain adalah persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua, Kongres PSSI, dan persiapan menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023.

Gatot berharap semua induk organisasi olahraga tenang dan menjalankan program yang sudah ada.

"Para pimpinan cabang olahraga tidak usah galau. Proses persiapan untuk SEA Games 2019 akan terus berjalan. Lagipula persiapan sudah bagus," kata Gatot, Kamis (19/9/2019), dilansir BolaSport.com dari Antara.

"Sekarang kan semua sudah siap tempur dan tidak ada masalah honor atau perlengkapan yang terlambat," ucap dia melanjutkan.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved