Bersama Pria di Rumahnya, Janda Ini Digerebek Warga,Ternyata Baru Lima Hari Ditinggal Mati Suaminya
Janda muda LN (28) digerebek warga sedang berduaan bersama seorang pria di rumahnya di Aceh Barat.
TRIBUNKALTIM.CO-Janda muda LN (28) digerebek warga sedang berduaan bersama seorang pria di rumahnya di Aceh Barat.
Padahal LN baru ditinggal lima hari suaminya karena meninggal. Bahkan rumah yang digerebek warga tersebut, digunakan LN untuk menggelar acara tahlilan selama 3 hari berturut-turut atas meninggalnya sang suami.
LN kedapatan berduaan hingga tengah malam bersama seorang pria berinisial AS (29), pria yang mengaku berasal dari Sumatera Utara.
Aksi penggerebekan rumah janda muda LN dilakukan masyarakat Desa Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, pada Kamis (12/9/2019) pukul 01.00 WIB dini hari.
• Ingin Punya Anak, Janda Asal Bandung Rela Dihamili Pacar Bulenya, Walau Tahu Pasangannya Beristri
• Gegara Ganti Status Jadi Janda di Facebook, Rodiah Warga Jakarta Barat Tewas Bersimbah Darah
Informasi diperoleh Serambinews.com, penangkapan janda muda LN warga Rundeng dan AS berawal dari kecurigaan warga.
Pasalnya, rumah LN didatangi tamu laki-laki pada larut malam.
Dilansir dari Tribunwiki, adapun di kediaman wanita yang mempunyai dua anak tersebut, baru saja menyelenggarakan acara doa atau biasa disebut tahlilan untuk almarhum suaminya.
Suami LN baru meninggal dunia lima hari lalu karena sakit.
Ia meninggal di rumah keluarganya di Sumatera Utara.
Menyusul kedatangan tamu laki-laki itu, warga terus melakukan pemantauan di rumah LN.
Hingga pukul 01.00 WIB Kamis dini hari, AS ternyata tak kunjung pulang.
Sejumlah warga pun menggerebek rumah tersebut.
• Wika Salim, Janda Muda yang Kini jadi Pendamping Tukul Arwana, Lihat Foto-foto dan Videonya
• Kisah Pemuda 24 Tahun Nikahi Janda 50 Tahun, Berawal dari Kasihan dan Terima Tawaran jadi Sinden
AS yang masih berstatus lajang, bersama LN akhirnya dibawa ke kantor desa.
Di kantor desa, keduanya sempat diperiksa oleh aparatur desa.
Keluarga LN juga dipanggil ke kantor desa.
Setelah diperiksa, akhirnya pihak desa menyerahkan kasus ini ke Polisi Wilayatul Hisbah (WH) untuk proses pemeriksaan.
Dari keterangan pemeriksaan awal disebut-sebut bahwa LN dan AS pernah melakukan perbuatan layaknya suami istri.
Perbuatan itu dilakukan pada waktu lain ketika suami LN sedang tidak berada di rumah atau ketika berada di Sumatera Utara.
Selama beberapa waktu terakhir, suami LN mengalami sakit tumor mata.
Karena kondisi kesehatannya terus menurun, suami LN dijemput keluarganya dan dibawa ke Sumatera Utara untuk menjalani pengobatan.
Sementara AS diketahui karyawan di sebuah koperasi.
Keuchik Rundeng, Yuliar mengatakan, kasus digerebek janda muda itu sudah dilimpahkan ke WH.
Penyerahan ke WH juga atas permintaan keluarga dari wanita tersebut supaya diproses sesuai aturan berlaku.
“Sudah kami limpahkan ke WH,” katanya.
Yuliar mengatakan, suami dari LN baru sekitar 5 hari lalu meninggal dunia di Sumatera Utara karena sakit.
Sedangkan di rumah LN pada malam peristiwa baru digelar doa untuk almarhum suaminya.
“Warga curiga terhadap laporan ada seorang pria lajang masuk ke dalam rumah itu sehingga dilakukanlah penggerebekan,” katanya.
Dilimpahkan ke Polres
Sementara itu, WH dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (WH) Aceh Barat, Kamis sekira pukul 04.00 WIB menjemput keduanya dan dibawa ke Kantor WH didampingi pihak aparatur desa.
“Setelah kami terima penyerahan dari warga kami lakukan pemeriksaan awal,” kata Kabid WH dari Satpol PP/WH, Aharis Mabrur SH kepada Serambinews.com, Kamis (12/9/2019).
Menurutnya, setelah dimintai keterangan dari kedua pelaku pada malam penangkapan keduanya memang belum berbuat hal melanggar.
Namun mereka mengaku pernah melakukan perbuatan suami istri pada waktu lain di rumah itu.
“Karena mereka melanggar Qanun Aceh tentang Jinayat sehingga pada Kamis siang kita limpahkan lagi ke Polres Aceh Barat,” katanya.
Menurutnya, penyerahan karena WH belum memiliki penyidik sehingga supaya diproses oleh polisi sesuai aturan berlaku yakni Qanun Aceh tentang Jinayat.
Status Janda di Facebook, Suami Bunuh Istri
Di Jakarta Barat, seorang suami tega membunuh istri hanya gara-gara sang istri memasang status "Janda" di akun media sosial, Facebook.
Pelaku berinisial SO dan korban berinisial SR.
Pelaku marah dan meluapkan emosinya karena status janda di media sosial yang dipasang di akun istrinya.
Dilansir oleh Kompas.com, Kamis, (29/8/2019), status keduanya adalah suami istri.
AKP Erick Sitepu selaku Kapolsek Kebon Jeruk mengkonfirmasi bahwa kekesalan muncul dari pelaku karena disebabkan oleh media sosial Facebook.
Erick juga turut menerangkan bahwa pelaku emosi juga disebabkan karena istrinya melakukan blokir (memblokir) atas akun Facebook milik pelaku.
Ditambah dengan memasang status janda, istrinya kemudian dibunuh.
"Pelaku marah karena istri tulis statusnya (di akun facebook) sebagai janda. Padahal mereka statusnya masih suami dan istri. Itu yang melatarbelakangi kejadian pembunuhan kemarin," kata Erick kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2019).
Perselisihan pasangan suami istri ini terjadi selama sebulan diakibatkan pelaku terlalu posesif kepada korban.
Erick menambahkan bahwa pembunuhan yang dilakukan pelaku adalah tindakan klimaks dari pertengkaran yang terjadi antara mereka berdua sebelumnya.
• Kenal Via Mobile Legends, Bocah 12 Tahun Nekat Datangi Rumah Janda Muda dan Akhirnya Berzina
• Hubungan Sedarah Kembali Terjadi di Sulsel, Sang Kakak Bujangan dan Adiknya Janda 2 Kali Menikah
Jenazah SR (43) ditemukan di Jalan Pilar, Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu, (28/8/2019).
SO telah diamankan dan ditahan di Polsek Kebon Jeruk.
Di tubuh korban ditemukan beberapa luka tusukan.
"Kejadian pembunuhan kemarin itu juga merupakan klimaks dari pertengkaran yang terjadi sejak satu bulan lalu akibat rasa posesif suaminya," ungkap Erick. (*)