Liga Indonesia
Jelang Persiba vs PSBS Biak Liga 2 2019, Tiga Pemain Beruang Madu Telah Pulih, Satu Menepi
Tiga Pemain Persiba Balikpapan Pulih, Satu Menepi. Kekalahan melawan Persik Kediri kemarin membuat peluang Persiba Balikpapan untuk 4 besar berat.
Terutama di lini tengah yang tidak pernah lepas dari sorotan.
Lini yang paling banyak diisi pemain tersebut masih belum bisa konsisten dalam bermain.
Menurut Satia masih banyak yang labil, sehingga membuat dirinya sendiri kadang kesulitan menentukan siapa yang dipasang starter.
"Labil semua gelandang yang ada ini. Seperti lawan Persik misalnya si Fadil dia main bagus. Tapi nanti pas lawan PSBS Biak belum tentu dia bagus. Pemain lain juga kurang lebih begitu," kata Satia kepada Tribunkaltim.co, Ahad (22/9/2019).
Evaluasi yang dilakukan Satia Bagdja menurutnya tidak pernah diterapkan, pemain penguasaan bola dari kaki ke kaki yang selalu diinstruksikan Satia Bagdja masih belum bisa dijalankan dengan baik.
Teriakan pelatih dari pinggir lapangan menjadi percuma bagi Satia.
"Ya percuma kalau teriak dari pinggir lapangan. Kalau dievaluasi tapi tidak diterapkan ya susah juga. Semua kembali ke pemain lagi, ke pribadi pemain," kata mantan pelatih timnas wanita tersebut.
Susah menang, mungkin itu yang sedang dialami Persiba Balikpapan di pekan ke 16 Liga 2 2019. Sudah mengalami 8 kali kekalahan dengan dua kali kalah di kandang, selebihnya Persiba takluk di tendang lawan.
Hasil itu tentu membuat Persiba sulit menembus babak perempatfinal Liga 2 2019. Kekalahan yang diderita Beruang Madu di laga tandang. Padahal secara teknis di lapangan, tim asuhan Satia Bagdja itu cukup memberikan perlawanan.
Ketenangan dalam bermain tidak ditunjukkan pemain Persiba Balikpapan ketika pertandingan. Itu yang sangat terlihat di skuad Persiba. Padahal kata Satia sepak bola itu merupakan permainan open skill bukan teks book.
"Mereka gak tenang, main bola nya tidak tenang. Orang yang tidak punya teknik pun kalau punya determinasi bagus, bisa membahayakan lawan. Mereka pemain terlampau teks book, Sepak bola itu open skill," kata Satia kepada Tribunkaltim.co, Jumat (20/9/2019).
Mental bermain juga termasuk faktor yang menyebabkan Persiba sulit memetik kemenangan di laga tandang. Tidak hanya tandang saja, laga kandang juga membuat pemain Persiba masih takut dalam menunjukkan performa terbaik.
Padahal Satia Bagdja tak pernah berhenti memberikan masukan kepada pemainnya. Dia mengakui posisi Persiba yang masih berkutat di papan tengah klasemen dan target yang dipasang menjadi beban bagi pemain.
"Sama saja mau di away atau kandang, mereka takut pegang bola. Kalau mereka takut ya susah bisa menang. Posisi Persiba saat ini juga membebani mereka. mereka tidak punya semangat, setiap main," ucapnya.
"Kalau pemain tidak mempunyai mental bertempur ya susah. Tidak militan, pemain bola itu harus militan, Saya sering ngomong ke mereka, kalian kalau kalah susah nanti bisa drop," kata Satia