Darurat Kabut Asap
Kualitas Udara Bontang Memburuk, Pemerintah Terbitkan Edaran Kenakan Masker
Pemkot Bontang segera mengambil sikap terkait kualitas udara yang buruk sepekan terakhir.
TRIBUNKALTIM.CO - Pemkot Bontang segera mengambil sikap terkait kualitas udara yang buruk sepekan terakhir.
Wali Kota menerbitkam surat edaran kewaspadaan dini terhadap dampak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Surat edaran yang diteken oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan. Apabila berkaktivitas disarankan mengenakan masker dan penutup mata.
• Kualitas Udara di Bontang Sepekan Terakhir Memburuk Akibat Asap, Ada yang Capai Kategori Berbahaya
• Jarak Pandang Sudah di Atas 5 Kilometer, BMKG Berau Mengakhiri Peringatan Dini Kabut Asap
• Soal Kabut Asap, DPRD Kaltim Minta Dinkes Proaktif Beri Imbauan
• Dugaan Ada Korban Meninggal Karena Asap di Balikpapan, Begini Kata Dinas Kesehatan Kaltim
Di dalam surat tersebut memuat 6 poin, selain imbauan kenakam masker. Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatan dengam konsumsi makanan bergizi.
“Sehubungan dengan kondisi cuaca yang kurang baik maka diperlukan upaya pencegahan,” kata Neni menukil dari surat edaran tersebut.
Sejumlah poin lain di surat tersebut mengajak sejumlah pihak terkait untuk menjaga agar tak membakar lahan. Selain itu, Pemkot juga mengajak perusahaan supaya mengawasi kawasan hutan mereka agar tak terbakar.
Forum Kepala Perangkat Daerah (FKPD) diminta untuk menyiarkan informasi terkait pencegahan dan dampak Karhutla.
Diberitakan sebelumnya, kualitas udara di Kota Bontang sepekan terakhir memburuk akibat Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Kiriman asap dari sejumlah daerah tetangga membuat kualitas udara di Bontang tak sehat bahkan cenderung berbahaya.
Dari uji sampel udara yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di empat titik di Kota Bontang menunjukkan hasilnya kualitas udara tak sehat.
• Kisah Kapolres Berau Hadapi Kabut Asap Karhutla, Setiap Malam Dapat Peringatan dari Polda Kaltim
• Dua Hari Terakhir Titik Hot Spot Terpantau Nihil di Bontang, Ternyata Ini Penyebabnya
• Mengerikan, Akibat Kabut Asap, Siang Hari di Kabupaten Ini Seperti Senja, Langit Memerah
Lokasi uji sampel digelar di Halaman Kantor Graha Praja pada Selasa (17-18/9) pekan lalu menunjukkan kualitas udara tidak sehat, kemudian di titik ke-2 di Halaman Kantor Kelurahan Bontang Lestari menunjukkan kualitas udara di Bontang berbahaya dengan tingkat pencemaran ISPU 503,75.
“Standar kita di bawah 100 itu masih layak, tapi range 100-300 masuk kategori tidak sehat, kalau 300-600 masuk kategori berbahay,” ujar Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) DLH, Syapriansyah kepada tribunkaltim.co, Selasa (24/9/2019). (m09)