6 Fakta Bocah SD jadi Korban Amoral Ayah di Samarinda, Nikah Siri Sampai Alasan Hubungan tak Puas
Peristiwa ini berlangsung di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, kali ini sudah ditindaklanjuti oleh pihak Kepolisian di Kota Samarinda.
Penulis: Ilo |
Perbuatan amoral itu dilakukan terhadap korban yang masih berusia 11 tahun sejak setahunan terakhir.
Kali ini kabarnya, ibu kandung turut membantu atas perbuatan pelaku sebab takut diceraikan.
"Ibu kandung korban mengetahui, tapi tidak berani melawan karena takut diceraikan," kata Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Suko Widodo kepada Tribunkaltim.co pada Selasa (24/9/2019).
3. Korban Melarikan Diri Meminta Perlindungan Sekolah
Kasus itu terungkap, usai korbannya menceritakan hal itu kepada gurunya di sekolahan.
"Saat digonceng pelaku (Ax), korban ini lompat dari motor dan langsung kabur ke sekolahan," ungkap Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Suko Widodo kepada Tribunkaltim.co pada Selasa (24/9/2019).
"Di sekolahan, korban menceritakan kejadian yang dialaminya ke guru," ucap Kapolsek Samarinda Seberang lagi.
"Gurunya langsung membawa korban ke Polsek Loa Janan. Namun, karena lokasinya di wilayah Samarinda Seberang, lalu diserahkan kami untuk penangannya," sambungnya.
4. Pelaku Merasa Tidak Puas Layanan Istri Siri
Awal kejadian tindakan asusila terhadap anak-anak di Samarinda ini bermula karena pelaku merasa tidak puas saat berhubungan badan dengan istrinya yang berstatus istri siri.
Lalu, pelaku menyetubuhi anak tirinya.
Peran ibunya turut serta memegangi si korban.
Perbuatan tersebut selalu dilakukan pelaku di kamar hotel.
Enam kali pelakukan melakukan tindakan ausila terhadap anak ini.
5. Ibu Korban Mengaku Takut Diceraikan