Liga Indonesia

Kemenangan Telak Arema FC Tercoreng, Terancam Denda Lagi Akibat Ulah Aremania

Kemenangan Telak Arema FC Tercoreng, Terancam Denda Lagi Akibat Ulah Aremania ricuh dengan suporter PSS Sleman, BCS di Liga 1 2019

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TribunKaltim.co / Nevrianto Hardi Prasetyo
ILUSTRASI - Aremania saat laga di Kalimantan Timur 

TRIBUNKALTIM.CO - Sanksi dan denda solah tak bisa lepas dari Arema FC di Liga 1 2019.

Kemenangan telak Arema FC atas PSS Sleman dengan skor 4-0 harus tercoreng lantaran Singo Edan mendapat denda dari PSSI.

Kemenangan 4-0 Arema FC atas PSS Sleman, Selasa (24/9/2019) kemarin di Stadion Kanjuruhan, harus dibayar mahal.

Terungkap, Kekalahan PSS Sleman Melawan Arema FC di Malang, Akibat Ulah Aremania

Arema FC vs PSS Sleman, Aremania Tak Masalah Suporter BCS Tandang ke Malang, Tapi Ini Syaratnya

Arema FC vs PSS Sleman, Berikut Imbauan Keras untuk Aremania agar Singo Edan Tidak Disanksi Lagi

Pasalnya Arema FC harus membayar denda yang diprediksi nilainya mencapai setengah miliar rupiah lebih.

Denda tersebut dijatuhkan kepada Arema FC, lagi-lagi akibat ulah Aremania di laga kandang.

Sebelumnya Arema FC telah mendapat denda total Rp 620 juta, kembali terancam mendapat sanksi denda karena ulah suporter Aremania.

Terlihat ada beberapa pelanggaran yang terjadi, salah satu yang paling mencolok ialah ketika ada dua oknum suporter yang masuk ke lapangan saat jeda babak pertama.

Kedua oknum suporter tersebut terlihat mengacungkan jari tengah pada pemain cadangan PSS Sleman yang sedang melakukan pemanasan sebelum babak kedua dimulai.

Tak hanya itu, pertandingan juga diwarnai kericuhan suporter yang berkelahi karena diduga ada BCS, suporter PSS Sleman yang nekat datang.

Selain itu, saat pertandingan selesai juga nampak ada bom smoke yang dinyalakan di tribun penonton ekonomi.

Terkait pelanggaran-pelanggaran tersebut, panpel Arema FC mengaku pasrah, namun berharap agar Komdis tak memberikan denda lagi pada Singo Edan.

"Mudah-mudahan tidak (denda,red) karena pertandingan sudah selesai.

Tapi kami selalu menghimbau pada teman-teman Aremania, kami katakan kalau klub sudah dapat denda Rp 75 juta karena pelemparan pekan lalu, sehingga mohon ke depan jangan melakukan hal-hal yang dapat berimbas pada sanksi maupun denda," ujar Abdul Haris, Ketua Panpel Arema FC, Rabu (25/9/2019).

Beberapa upaya untuk meminimalisir sanksi dan denda sudah dilakukan Panpel, salah satunya ialah melarang pedagang asongan berjualan di tribun VIP setelah tim mendapat denda Rp 75 juta saat Arema menjamu Borneo FC.

Ketika itu Aremania di tribun VIP yang kesal dengan kepemimpinan wasit melemparkan botol minuman dan botol teh kotak. Setelah itu Panpel akhirnya kini tak memperbolehkan pedagang asongan berjualan di tribun VIP.

"Di VIP sudah tidak ada yang jualan atau kami sterilkan untuk asongan, karena sebelumnya sudah komitmen, kalau ada pelemparan teh kotak terus botol ya sudah saya minta sampai waktu yang tidak ditentukan silahkan jualan di tribun Ekonomi jangan jualan di VIP," terangnya.

Menang telak di kandang, Milomir Seslija Puas

Pelatih Arema FC, Milomir Seslija puas dengan penampilan timnya hingga mampu mengalahkan PSS Sleman, Selasa (24/9/2019) sore di Stadion Kanjuruhan, dengan skor 4-0.

Bagi Milomir Seslija, apabila Arema FC terus menampilkan permainan yang ngotot, berjuang dan terus berlari, maka besar kemungkinan Singo Edan akan jadi salah satu tim terbaik di Indonesia.

"Pertandingan yang sulit, tapi semua pemain Arema main bagus dan disiplin sepanjang pertandingan. Kemenangan ini jawaban dari pertanyaan dan semua kritik yang diberikan pada kami," kata Milomir Seslija, Selasa (24/9/2019).

Milomir Seslija mengaku tak bisa melihat kejelekan timnya pada pertandingan pekan ke-20 ini, meskipun baginya seharusnya Arema FC mampu mencetak gol lebih banyak.

"Saya tidak bisa melihat kelemahan Arema hari ini.

Kalau Arema FC main seperti sore ini setiap pertandingan, Arema akan jadi salah satu tim terbaik di Indonesia.

Seharusnya kami bisa mencetak enam sampai tujuh gol, tqpi hasil ini patut kami syukuri," ujarnya.

Secara khusus pelatih asal Bosnia itu mengucapkan terimakasih pada Aremania yang memberi dukungan penuh meskipun hari kerja dan juga masig memberikan kepercayaan pada Milomir Seslija untuk jadi pelatih di tengah kondisi tim paceklik kemenangan di empat pertandingan terakhir.

"Terimakasih untuk Aremania yang masih percaya pada saya dan memberi dukungan yang luar biasa sepanjang pertandingan pada tim," jelasnya.

Sementara itu, bicara soal penampilan PSS Sleman, Milomir Seslija menilai jika hari ini Arema FC juga beruntung karena lawan tidak maksimal dalam bermain.

"PSS Sleman bukan tim yang jelek, tiap away mereka tampil sangat bagus, beruntung PSS Sleman sore ini main jelek dan Arema bisa memanfaatkan itu," ungkap Milomir Seslija.

Alasan Sylavano Comvalius Jadi Eksekutor Penalti Arema FC, Hingga Aremania Habis Kesabaran

Arema FC vs Borneo FC, Tim Tamu Harus Waspada, Tuan Rumah Bawa Misi Balas Dendam

Arema FC vs PSS Sleman, Berikut Imbauan Keras untuk Aremania agar Singo Edan Tidak Disanksi Lagi

Laga ini sendiri sempat diwarnai oleh kericuhan suporter antara Aremania dan BCS.

Kericuhan suporter terjadi usai babak pertama Arema FC vs PSS Sleman, Selasa (24/9/2019) sore di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Kericuhan terjadi diduga karena ada suporter PSS Sleman yang nekat datang ke Kanjuruhan padahal sudah dilarang pihak kepolisian.

Dari pantauan Surya di lokasi, nampak ada beberapa titik kerucuhan di tribun ekonomi, dan beberapa suporter yang diduga suporter PSS Sleman diamankan oleh petugas dari amukan massa.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved