Liga Italia
Komentarnya Dianggap Pancing Amarah Tifosi Juventus dan Inter Milan, Begini Reaksi Antonio Conte
Komentarnya Dianggap Pancing Amarah Tifosi Juventus dan Inter Milan, Begini Reaksi Antonio Conte yang tuding media Italia provokator
TRIBUNKALTIM.CO - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte tengah mendapat sorotan akibat komentarnya yang kemudian disalahartikan oleh media-media di Italia.
Komentar yang dilontarkan Antonio Conte bahkan menyulut amarah tifosi Juventus dan Inter Milan di media sosial.
Terkait hal itu, Antonio Conte lantas meluapkan kekesalannya kepada media Italia terkait pemberitaan tentang dirinya.
• AC Milan vs Inter Milan, Antonio Conte Tak Sabar Jalani Derby della Madonnina Perdana
• Inter vs Udinese, Isyarat Antonio Conte Mainkan Sanchez dan Lukaku, Pakai Formasi 3-4-3 ?
• Antonio Conte Jadi Penghalang Inter Milan Jual Dua Pemain Lokal di Bursa Transfer Musim Panas
Pelatih Inter Milan tersebut menyebut media di Italia telah menyebarkan hal-hal yang menimbulkan kebencian.
Antonio Conte menilai pemberitaan miring tentang dirinya mulai merebak satu bulan menjelang pertemuan Inter Milan menghadapi Juventus.
Seperti diketahui, Juventus merupakan mantan tim yang pernah diasuh Antonio Conte.
Musim 2019-2020, Antonio Conte kembali ke Italia untuk menangani Inter Milan.
Inter Milan merupakan salah satu musuh bebuyutan Juventus di Liga Italia.
Meski Juventus belakangan ini lebih mendominasi di Italia, Inter Milan tetaplah menjadi salah satu pesaing mereka.
Menjelang pertemuan kedua tim pada 7 Oktober 2019, Conte menyebut dirinya sering diberitakan buruk, seperti dilansir BolaSport.com dari Dailymail.
"Saya sudah membaca beberapa artikel tentang laga Inter-Juventus yang akan datang, di mana saya mendapat banyak hinaan," ujar Antonio Conte.
"Saya terkejut, karena siapa pun yang menulis dan berbicara harus lebih memiliki hati nurani dan memahami hal yang menyebabkan provokasi dan perasaan yang disampaikan ke pembaca," ungkap Conte menambahkan.
Keputusan Antonio Conte melatih Inter Milan dinilai menjadi pemicu hal tersebut.
Sebab, Inter Milan merupakan salah satu musuh bebuyutan Juventus.
"Jika saya adalah editor surat kabar, saya akan menendang mereka (penulis) dari belakang," ujar Antonio Conte.
"Siapa pun yang menulis dan mengomunikasikan hal-hal tersebut memiliki tanggung jawab lebih karena semua dilaporkan oleh sosial media, dan itu memicu kebencian,"
"Saya memiliki pengalaman yang tepat untuk mengatakan bahwa ini dilakukan dengan sengaja untuk memberikan kamu luka," ucap Antonio Conte menambahkan.
Hingga pekan keempat, Inter Milan meraih poin sempurna di Liga Italia.
Lawan Inter Milan pada pekan ke-5 adalah Lazio, jika menang, mereka akan menggusur Juventus dari puncak klasemen.
Belum sebanding dengan Jose Mourinho
Penampilan Inter Milan bersama Antonio Conte di Liga Italia musim 2019-2020 terbilang impresif meski sang pelatih masih butuh waktu untuk menyamai rekor Jose Mourinho.
Inter Milan menunjuk Antonio Conte sebagai nakhoda baru mereka untuk mengawali musim 2019-2020.
Penunjukkan Antonio Conte seiring pemecatan terhadap pelatih Inter Milan terdahulu, Luciano Spalletti.
Target Inter Milan bersama Antonio Conte adalah scudetto dan memutus dominasi Juventus di Liga Italia.
Hasilnya mulai terlihat dalam empat pertandingan awal I Nerazzuri bersama Antonio Conte.
Inter sukses meraup poin penuh dalam empat pertandingan awal di Liga Italia dan membuat mereka kokoh di puncak klasemen sementara.
Hasil itu juga membuat La Beneamata unggul 2 poin dari sang juara bertahan, Juventus.
Penampilan impresif Inter di bawah Conte turut mengundang perhatian eks kiper mereka, Julio Cesar.
Julio Cesar melihat ada potensi eks pelatih Juventus itu membawa Inter berjaya meski belum sebanding dengan Jose Mourinho.
Jose Mourinho merupakan pelatih pertama Inter yang sukses membawa treble winner pada musim 2009-2010.
"Dia adalah seorang juara, tapi belum saatnya untuk melakukan perbandingan dengan Mourinho," kata Cesar dikutip BolaSport.com dari Calciomercato.
"Mereka berdua sama-sama bagus dan pelatih yang sangat profesional," ujar Cesar.
Berbicara soal peluang meraih scudetto, pria asal Brasil itu mengungkapkan optimismenya untuk Inter.
• Inter Milan vs Lazio, Ujian Profesionalisme Stefan de Vrij, Tak Pernah Tampil Melawan Mantan
• VIDEO Link Live Streaming Inter Milan vs Lazio Liga Italia, Ujian Berat La Beneamata
• Nama Eks Pelatih Inter Milan Luciano Spaletti Mencuat Bakal Gantikan Marco Giampaolo di AC Milan
• Hasil Liga Italia, Minggu (22/9/2019) antara AC Milan vs Inter Milan, Gol Lukaku Pupus Harapan
"Saya sudah melihat tim yang cantik, tangguh dan bermain rapi," sambung Cesar.
"Soal scudetto, setelah 9 tahun lamanya maka saat ini adalah saatnya. banyak yang meragukan Conte karena ia seorang Juventini di masa lalu.
"Dia adalah seroang profesional dan identitas Juventus tidak ada hubungannya dengan hal itu," tutup Cesar.
(*)