Liga Italia
Punya Pertahanan Tanguh, Investasi Inter Milan di Lini Belakang Ternyata Tak Mahal
Punya Pertahanan Tanguh, Investasi Inter Milan di Lini Belakang Ternyata Tak Mahal, datangkan Diego Godin gratis, jadi keuntungan Antonio Conte
TRIBUNKALTIM.CO - Performa lini belakang Inter Milan musim ini menuai pujian.
Musim ini Inter Milan memiliki lini belakang yang apik, tanpa harus mengeluarkan banyak uang tak seperti rival-rival mereka.
Lini belakang Inter Milan patut diacungi jempol, berkat ketangguhan menghalau serangan lawan.
• Bawa Inter Milan Sapu Bersih Kemenangan di Liga Italia, Antonio Conte Ukir Sejarah
• Hasil Akhir Inter Milan vs Lazio, Menang Tipis di Kandang, Inter Kembali ke Puncak Klasemen
• Proyek Stadion Baru Inter dan AC Milan, Dua Konsep Desain Mengemuka, Rampung 2026
Dalam lima laga, tim asuhan Antonio Conte baru kebobolan satu gol, yaitu saat melawan Cagliari.
Bersama Antonio Conte, Inter memainkan tiga bek tengah dalam pola andalan 3-5-2.
Tiga posisi ini biasanya diisi oleh Milan Skriniar, Stefan de Vrij, dan Diego Godin.
Yang jadi perhatian, Inter Milan tak membutuhkan banyak dana untuk merekrut tiga pemain ini tak seperti apa yang dilakukan rival-rival Inter di Liga Italia.
De Vrij dan Godin didatangkan dengan gratis setelah kontrak mereka di Lazio dan Atletico Madrid habis.
Sedangkan Skriniar dibeli dengan mahar hanya 15-20 juta euro, harga yang termasuk murah untuk pasar saat ini.
Mengutip BolaSport.com yang melansir Calciomercato yang membandingkan tiga pemain utama ini dengan misal pemain belakang AC Milan.
Harga ketiganya lebih murah dari Mattia Caldara yang bahkan jarang sekali bermain karena cedera.
Bek sayap ini dibeli AC Milan dari Juventus dengan mahar 35 juta euro.
Bila berbicara soal Juventus misalnya, mereka membeli Matthijs de Ligt musim panas lalu dengan harga selangit, 85 juta euro.
Selain tiga pemain utama di atas, Inter Milan punya beberapa nama lain untuk jadi deputi di lini belakang.
Danilo D'Ambrosio kerap jadi bek tengah meski aslinya berposisi sebagai bek sayap atau wing-back.
Jika tiga pemain tadi fit, D'Ambrosio akan kembali bermain di habitat awalnya sebagai wing-back kanan.
Ia didatangkan Inter dari Torino pada 2014 dengan harga 4 juta euro saja.
Selain itu ada nama Andrea Ranocchia yang didatangkan dari Genoa pada 2010.
Saat itu mereka membayar kepemilikan dari Genoa dengan harga total 19 juta euro.
Terakhir ada nama bek muda, Alessandro Bastoni.
Bastoni baru berusia 20 tahun dan dibeli dari Atalanta pada 2017 lalu.
Pemain yang musim lalu dipinjamkan ke Parma ini saat itu dibeli dengan mahar 30 juta euro.
Lini belakang Inter akan kembali diuji saat bertandang ke markas Sampdoria, Sabtu (28/9/2019) pukul 23.00 WIB.
• Komentarnya Dianggap Pancing Amarah Tifosi Juventus dan Inter Milan, Begini Reaksi Antonio Conte
• Inter Milan vs Lazio, Ujian Profesionalisme Stefan de Vrij, Tak Pernah Tampil Melawan Mantan
• Nama Eks Pelatih Inter Milan Luciano Spaletti Mencuat Bakal Gantikan Marco Giampaolo di AC Milan
• AC Milan vs Inter Milan, Antonio Conte Tak Sabar Jalani Derby della Madonnina Perdana
Sementara itu Kiper Inter Milan Samir Handanovic memuji kedisiplinan lini pertahanan timnya.
Inter Milan kini menyandang status sebagai klub dengan pertahanan terkuat.
"Di Italia, tim yang paling sedikit kebobolan akan menang," ujar Samir Handanovic.
"Kami harus melanjutkan performa seperti ini," tutur Handanovic menambahkan.
Bahkan ia tak segan memuji para bek Inter Milan yang membuatnya tak perlu terlalu bekerja keras di bawah mistar.
“Rekan-rekan saya tampil baik sehingga membuat saya tidak terlalu kerepotan.
Sekarang, kami memiliki dua pemain di lini depan yang memberi kami pilihan ekstra saat para pemain belakang harus memutuskan apakah mereka harus bertahan lebih dalam atau menempel ketat lawan dan membuat kami mampu menciptakan lebih banyak ruang," ungkapnya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/lini-belakang-inter-milan-2019_2.jpg)