Panglima TNI Kirim Peringatan Kepada Penjegal Presiden Terpilih, Bakal Berhadapan dengan TNI

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan komitmen TNI untuk menjaga keutuhan dan keselamatan NKRI

Penulis: Januar Alamijaya |
Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. 

Ia juga mengatakan telah ada ajakan-ajakan unjuk rasa kepada elemen masyarakat lainnya dalam jumlah besar.

Unjuk rasa tersebut akan diubah menjadi gelombang baru dengan tujuan menduduki Gedung DPR/MPR RI hingga menggagalkan pelantikan anggota DPR RI periode 2019-2024 yang akan berlangsung 1 Oktober 2019 mendatang.

Lebih jauh, menurut Wiranto, gelombang baru ini akan dimanfaatkan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab untuk menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2019 mendatang.

LBH Padang Siapkan Pengacara untuk Mahasiswa yang Turunkan Foto Presiden Jokowi

Duduk Perkara Mahasiswa Tersangka Setelah Turunkan Foto Jokowi, Minta Maaf Tak Hentikan Proses Hukum

Peluang Gerindra Jadi Menteri Jokowi Disebut-sebut Terbuka, Inilah 4 Nama yang Pernah Mengemuka

“Dan sudah cukup bukti bahwa gerakan yang mengambil alih demonstrasi mahasiswa itu bertujuan untuk menduduki Gedung DPR RI hingga mengganggu kerja anggota Dewan, termasuk menggagalkan pelantikan anggota DPR baru. Lebih lanjut tujuannya adalah menggagalkan pelantikan presiden,” ujar Wiranto.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga sempat menyatakan jajaran TNI solid dengan Polri. Ia memastikan TNI akan membantu tugas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Undang-undang Nomor 34 Taun 2004 tentang TNI.

Perbantuan TNI kepada Polri dalam menjaga ketertiba di masyarakat, termasuk penanganan unjuk rasa, juga diatur dalam nota kesepahaman (MoU) kedua institusi yang ditandatangani pada 23 Januari 2018.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved