Ibu Kota Baru
Belum Ada Titik Koordinat Lokasi Ibu Kota Baru, Bupati Abdul Gafur Masud Lindungi Tanah Masyarakat
Pemkab PPU serius menyiapkan perlindungan bagi masyarakat, hak atas tanah. Godaan spekulan tanah pasca ditetapkan lokasi ibu kota baru.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bupati Penajam Paser Utara Abdul Ghofur Masud (AGM) mengaku belum tahu titik koordinat kaaasan yang bakal dijadikan pusat pemerintahan Republik Indonesia di Kalimantan Timur.
Kendati pemerintah pusat telah menyiarkan bahwa pusat lokasi ibu kota baru negara Indonesia dipilih di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Kita lihat nanti apa yang diputuskan pusat," tuturnya, Selasa (1/10/2019) malam di Talk Show Rancang Bangun dan Kesiapan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara di Hotel Novotel Balikpapan.
Nah, Pemkab PPU serius menyiapkan perlindungan bagi masyarakat, terutama berkenaan dengan hak atas tanah. Godaan spekulan tanah pasca ditetapkan PPU-Kukar sebagai lokasi ibu kota baru semakin gencar.
AGM dalam hal ini mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur tentang pelepasan hak atas tanah warga. Pemerintah sampai memonitor setiap penjualan tanah.
"Apa yang saya lakukan. Saya ingin implementasikan apa yang dilakukan Bali dan Jogja. Saya sudah keluarkan Perbup, setiap penjualan tanah diketahui Pemda. Dari investor kita tanya apa keuntungan buat masyarakat saya di PPU," tuturnya.
Karena kita melihat 20 sampai 30 tahun ke depan. Jangan sampai masyrakat PPU yang selama ini mendambakan kemajuan untuk Penajam maju, modern dan religius malah hilang," sambungnya.
Perwajahan Jakarta jadi contoh yang tak ingin dicaplok oleh Pemkab PPU. Bergesernya penduduk asli ke daerah pinggir, lantaran dipaksanya menjual tanahnya ke investor asing, tak ingin AGM lihat di PPU.
"Saya menyiapkan perlindungan bagi masyarakat PPU. Perlindungan agar tak terjadi seperti di Jakarta. Mengapa demikian?
Karena di Jakarta penduduk asli hilang dengan sendirinya. Maksudnya lahan dijual kemudian pindah ke Tanggerang, Bekasi dan Jawa Barat. Akhirnya tak tinggal di Jakarta," ulasnya.
Untuk diketahui, ditambahkan AGM, penduduk di Kecamatan Sepaku sekitar 170 ribu jiwa. Luas wilayahnya 6 kali lipat dari luas Balikpapan, sekitar 3,333 km. Selain lahan HGU juga banyak terdapat HTI. Lahan sebagian besar milik negara.
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud
Hotel Novotel Balikpapan
Sepaku
Kalimantan Timur
TribunKaltim.co
Penajam Paser Utara
lokasi ibu kota baru
Menteri Jokowi Sebut APBN 2021 tak Ada Alokasi Anggaran Ibu Kota Baru, Sri Mulyani: Fokus Kesehatan |
![]() |
---|
Riset Risiko Tsunami Dekat Calon Ibu Kota Baru, Ahli: Tsunami Masa Lalu, Ada yang Belum Terungkap |
![]() |
---|
Soal Kelanjutan Pemindahan Ibu Kota, Luhut: Kami Belum Mau Mikir Itu, Presiden Fokus ke Covid-19 |
![]() |
---|
Korea Selatan Tertarik Investasi Ibu Kota Baru Indonesia di Penajam dan Kukar Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Tatap Ibu Kota Baru, Investor China Ingin Investasi, Walikota Balikpapan: Nanti Bangun Komunikasi |
![]() |
---|