Ketua MPR RI Mengerucut ke Bambang Soesatyo, Hanya Fraksi Partai Gerindra yang Menolak
Ketua MPR RI baru mengerucut ke Bambang Soesatyo. Partai Gerindra masih menolak di rapat gabungan tertutup fraksi
TRIBUNKALTIM, JAKARTA - Perebutan kursi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) antara Fraksi Partai Golkar dan Fraksi Partai Gerindra semakin panas.
Keduanya saling ngotot dan melancarkan lobi ke seluruh fraksi agar masing-masing kandidatnya terpilih.
Partai Golkar mengajukan mantan Ketua DPR periode lalu, Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet. Sementara, Partai Gerindra mencalonkan Ahmad Muzani.
Ketua Fraksi Partai Nasdem Johnny G Plate mengungkapkandelapan fraksi dan unsur Dewan Perwakilan Daerah ( DPD) sepakat mendukung politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo.
Kesepakatan tersebut diperoleh dalam rapat gabungan tertutup antara perwakilan fraksi dan DPD di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
"Delapan fraksi solid dukung Bambang Soesatyo. DPD juga mendukung Pak Bambang tapi berkonsultasi dulu ke (pimpinan) DPD kembali," ujar Plate saat ditemui di sela-sela rapat.
Menurut Plate, Fraksi Partai Gerindra masih tetap bersikeras mencalonkan sekretaris jenderal partainya, Ahmad Muzani, sebagai Ketua MPR.
"Hanya Gerindra yang saat ini sedang berbicara dengan Pak Bambang untuk diselesaikan," tutur dia.
Plate meyakini mekanisme pengambilan keputusan nantinya dapat diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat.
Adapun, Rapat Paripurna Penetapan dan Pelantikan Ketua MPR rencananya akan digelar pada Kamis, pukul 19.00 WIB.
"Sebetulnnya kalau rapat paripurna sudah bisa dilakukan sekarang, kalau mengacu pada voting dan hasilnya kita sudah tahu. Sudah bisa kita perkirakan," kata Plate.
Berdasarkan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang baru direvisi, pimpinan MPR berjumlah 10 orang. Jumlah itu terdiri dari perwakilan sembilan fraksi dan satu unsur DPD.
Artinya, setiap fraksi akan mendapat jatah kursi pimpinan.
Setiap fraksi akan menyerahkan nama anggotanya yang akan diusulkan menjadi pimpinan MPR.
Setelah itu akan dipilih satu orang menjadi Ketua MPR.
Ketua Fraksi Partai Golkar di MPR Zainuddin Amali menuturkan bahwa pihaknya telah melobi seluruh fraksi.