Liga Indonesia
Persebaya vs Borneo FC, Tuan Rumah Kehilangan 5 Pemain, Jadi Keuntungan Tim Tamu?
Persebaya vs Borneo FC, Tuan Rumah Kehilangan 5 Pemain, Jadi Keuntungan Tim Tamu?
TRIBUNKALTIM.CO - Pertandingan Liga 1 2019 pekan depan akan mempertemukan Persebaya vs Borneo FC.
Duel Persebaya vs Borneo FC siap digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (11/10/2019).
Jelang duel Persebaya vs Borneo FC, tuan rumah harus kehilangan 5 pemain penting.
• Tim Lain Libur, Laga Tunda Persebaya vs Borneo FC Tetap Berlangsung 11 Oktober 2019
• BREAKING NEWS - Laga Persebaya vs Borneo FC Ditunda, Gerak Cepat Pesut Etam Tatap Persija
• Jadwal Lawan Persebaya Surabaya Ditunda, Borneo FC Justru Latihan Pagi dan Sore, Ini Alasannya
Kelimanya adalah, Moch Supriadi (timnas U-19), Rachmat Irianto dan Osvaldo Haay (timnas U-23), Hansamu Yama dan Otavio Dutra (timnas senior).
Sebelumnya laga menjamu Borneo FC dijadwalkan pada 2 Oktober kemarin, namun karena tidak mendapat rekomendasi dari kepolisian, laga akhirnya ditunda.
"Kabarnya kami akan main (lawan Borneo FC) 11 Oktober. Kami pasti kelihatannya lima pemain absen, upriadi U-19, Rian sama Osvaldo di U-23, juga Hansamu dan Dutra di senior," ungkap Wolfgang Pikal usai pimpin latihan tim di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (3/10/2019).
Otavio Dutra masih ada kemungkinan untuk dipanggil timnas senior, usai merampungkan proses naturalisasi dan mendapatkan Pasport.
Meskipun hari ini ia masih ada di Surabaya dan ikuti sesi latihan Persebaya.
Sementara, punggawa timnas senior sudah bertolak ke Uni Emirat Arab sejak 2 Oktober kemarin.
Timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy dijadwalkan lakoni dua laga di kualifikasi Piala Dunia 2020 Zona Asia, hadapi UEA 10 Oktober dan Vietnam 15 Oktober.
Tentang kondisi ini, dimana timnas melakoni laga sementara kompetisi masih jalan, Pikal nilai sebaiknya kompetisi diberhentikan. Karena jika itu terjadi, klub sendiri yang akan dirugikan.
"Saya sebetulnya pikir lebih bagus liga berhenti waktu timnas main. Soalnya biasanya klubnya rugi, sudah keluarin duit untuk dapat pemain bagus, tapi enggak bisa wakili tim," ujar Wolfgang Pikal.
Terkait pemain Perebaya yang absen saat jamu Borneo FC, Wolfgang Pikal mengakui tidak bisa berbuat banyak.
Pelatih asal Austria ini menilai jalan satu-satunya memaksimalkan pemain yang ada.
"Kami harus pakai pemain yang kami punya, optimalkan yang ada, enggak ada alasan," ucap Wolfgang Pikal.
Kehilangan 5 pemain bisa dimanfaatkan Borneo FC.
Pasalnya Borneo FC hanya kehilangan dua pemain, Nadeo Argawinata dan Lerby Eliandry.
Di posisi penjaga gawang, Borneo FC masih punya Gianluca Pandeynuwu, sendangkan di pos penyerang masih ada Matias Conti sebagai pengganti Lerby Eliandry.

Janji tampil Agresif
Catatan positif Persebaya enam laga terakhir tidak tersentuh kekalahan harus terhenti setelah laga terakhir kemarin kalah 1-0 dari Barito Putera (28/9/2019).
Hasil tersebut sekaligus menghentikan catatan apik empat laga tandang terakhir, di mana tim Bajul Ijo bisa raih tiga kemenangan, satu laga lainnya berakhir imbang.
Disampaikan Nanang Prianto, media officer Persebaya, gagalnya raih kemenangan pada laga tersebut karena kurang baiknya performa di lini depan.
Pasalnya, Nanang menilai, pada laga tersebut Persebaya setidaknya miliki enam peluang emas yang seharusnya menjadi gol, tapi gagal.
"Memang ada beberapa hal harus kami evaluasi di lini depan untuk memperbaiki performa Persebaya.
Lawan Barito ada enam peluang emas, tapi tidak satupun gol tercipta,” kata Nanang melansir Surya.co.id.
"Itu sangat kami sayangkan, kami harus memperbaiki di pertandingan berikutnya, karena kami hitungannya gol bukan peluang, kami fokus lini depan," imbuhnya.
Ditambahkan Nanang, masalah finishing tidak hanya laga lawan Barito, pertandingan sebelumnya saat ditahan imbang 1-1 Bali United di Stadion GBT (24/9/2019) juga miliki masalah sama.
"Waktu lawan Bali juga, meskipun 1-1 melawan pemuncak klasemen, tapi kami tidak puas, karena banyak peluang emas yang seharusnya kami bisa killing the game, seperti peluang David menit 80, tapi tidak gol," tegas Nanang.
Nanang pastikan, banyaknya peluang yang terbuang bukan karena faktor kurang padunya pemain asing lama dan baru.
Pasalnya, sebelum dua laga tersebut, saat Persebaya menang 4-0 atas PSIS Semarang, dimana dua pemain asingnya lakukan debut (Aryn Williams dan Diogo Campos), langsung bisa nyetel dengan pemain lain.
Bahkan, khusus untuk Diogo, selain ciptakan satu gol pada laga tersebut, ia juga sumbangkan dua assist.
"Jadi bukan masalah kurang padu, tapi memang harus kami benahi finishing lebih bagus lagi, lebih agresif lagi di depan gawang," ucapnya.
Selain itu, kekalahan dari Barito Putera juga ada pengaruh lapangan yang kurang baik.
Namun, Nanang enggan menyoroti lebih dalam terkait hal tersebut, lebih memilih fokus pada pembenahan di lini depan.
"Kami lebih memilih mengevaluasi lini depan karena banyak peluang belum maksimal.
Artinya nanti tim pelatih akan menentukan, agar Persebaya lebih garang di depan gawang.
Bisa mematikan di depan gawang, itu PR pelatih," ucap Nanang.
Persebaya istrirahat lama setelah kalah dari Barito Putera.
Bajul Ijo baru kembali tanding lawan tuan rumah Persib Bandung, 19 Oktober mendatang.
Panjangnya jeda pertandingan membuat Persebaya pertimbangkan lakukan pemusatan latihan (TC).
"Kami masih menunggu jadwal (lagan tunda terbaru) dari LIB seperti apa, kalau tetep main tanggal 19, akan ada waktu jeda dua minggu lebih.
Kalau memang seperti itu, kami akan mengagendakan TC. TC nya di mana dan kapan, kami menunggu kepastian dari Liga dulu," ujar Nanang.
Hingga saat ini ditambahkan Nanang, pihaknya belum mendapat kepastian jadwal laga tunda terbaru.
• Susul Persib dan Persebaya, Laga Persija vs Persela Ditunda, Macan Kemayoran Hadapi Borneo FC
• Alfred Riedl Blak-blakan Bicara Penyakitnya yang Membuat Batal Gabung Persebaya, Bukan Soal Jantung
• Resmi, Mimpi Bek Persebaya Ini Akhirnya Terwujud, Otavio Dutra Sah Jadi WNI
• Respon Persebaya, Saat Otavio Dutra Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Meski Belum Resmi Jadi WNI
"Tidak hanya Persebaya, Perija lawan Persela juga mundur, jadi ini memang kerawanan momen tanggal 2 sehingga pertandingan ditunda," kata Nanang.
"Kami tidak bisa apa-apa, harus mengatur ulang jadwal tim pelatih tentang program dan lain-lain, kami ikut dari PSSI seperti apa," tambahnya.
Sambil menunggu kepastian jadwal terbaru, dijelaskan Nanang, pihaknya saat ini terus mematangkan rencana kemungkinan lakukan TC.
"Ini masih kami bahas terus (rencana TC), karena juga menunggu jadwal dari Liga, kami terus berdiskusi dengan tim pelatih.
Kepastiannya mungkin besok atau lusa baru bisa dipastikan," pungkas Nanang.
(*)