Tetap Ada Moeldoko dan Mahfud MD Masuk, Ini 33 Menteri Jokowi yang Mengemuka Jelang Pelantikan
Jelang pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden terpilih, sejumlah nama kembali bermunculan menjadi menteri Jokowi.
TRIBUNKALTIM.CO - Jelang pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden terpilih Maruf Amin , siapa-siapa saja yang bakal masuk kabinet dan menjadi Menteri Jokowi semakin menarik untuk diulas.
Jelang pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden terpilih, sejumlah nama kembali bermunculan menjadi menteri Jokowi.
Kabar lainnya, Jelang pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden terpilih, sejumlah menteri Jokowi juga mengundurkan diri.
• Satunya Tinggalkan PR Penting, Inilah Daftar Menteri Jokowi yang Mundur Jelang Pelantikan Presiden
• Inilah Nama yang Mengemuka Jadi Pimpinan DPR RI, Ada Cuma Sempat 1 Tahun jadi Menteri Jokowi
• Peluang Gerindra Jadi Menteri Jokowi Disebut-sebut Terbuka, Inilah 4 Nama yang Pernah Mengemuka
• Selain Adian Napitupulu, Ini Tokoh dan Parpol yang Tak Ngebet jadi Menteri Jokowi, Satunya Gubernur
Mundurnya para menteri itu bukan alasan.
Ada berbagai sebab dan alasan mundurnya beberapa menteri di era Presiden Jokowi.
Berikut in beberapa menteri yang menyatakan mundur kepada Presiden Jokowi.
Melansir Kompas.com, pelantikan kabinet baru pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo akan dilaksanakan setelah pelantikan presiden dan wakilnya pada 20 Oktober 2019.
Kini, sudah ada tiga menteri mundur dari Kabinet Kerja sebelum 20 Oktober 2019.
Mereka adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Pelaksana tugas hingga pelantikan
Sebagai gantinya, presiden telah menunjuk tiga pelaksana tugas untuk mengisi posisi pucuk kementerian yang kosong.
1. Imam Nahrawi
Imam Nahrawi mengundurkan diri dari kabinet setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
KPK menetapkan Imam Nahrawi beserta asisten pribadinya, Miftahul Ulum, sebagai tersangka dalam kasus penyaluran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia melalui Kemenpora tahun anggaran 2018.
Dia bertemu Presiden Joko Widodo pada 19 September 2019 untuk menyerahkan surat pengunduran diri.
Ia pun menggelar sesi khusus untuk berpamitan dengan pegawai Kemenpora, di hari yang sama.
Imam berpamitan untuk fokus menghadapi kasus hukum yang menjeratnya.
Ia berharap, semua pejabat di Kemenpora tetap menjalankan tugasnya dengan baik sehingga bisa menyukseskan agenda olahraga nasional dan internasional.
Posisi Imam digantikan Hanif Dhakiri yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Menpora. Saat ini, Hanif juga menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
Imam diduga telah menerima suap sebanyak Rp 14.700.000.000 melalui Miftahul selama rentang waktu 2014-2018.
Selain itu, dalam rentang waktu 2016-2018, Imam diduga meminta uang senilai Rp 11.800.000.000. Total uang yang diduga diterima Imam mencapai Rp 26.500.000.000.
Uang ini diduga merupakan commitment fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan KONI kepada Kemenpora tahun anggaran 2018.
2. Yasonna Laoly
Yasonna H Laoly mengundurkan diri dari kabinet kerja per 1 Oktober 2019. Pengunduran diri ini karena Yasonna akan dilantik sebagai anggota DPR 2019-2024 di hari tersebut.
Pada Pileg 2019, Yasonna menjadi calon legislatif PDI-P dari dapil Sumatera Utara I. Yasonna telah mengirim surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo per 27 September 2019.
Dalam suratnya, Yasonna menjelaskan bahwa tidak diperbolehkan rangkap jabatan sebagai anggota DPR dan menteri sesuai dengan Pasal 23 UU Nomor 39 Tahun 2008.
Sebagai pengganti Yasonna, Jokowi menunjuk Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo jadi Pelaksana Tugas Menkumham.
Tjahjo juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Tjahjo pun menyatakan kesiapannya menjalankan tugas baru itu.
Ia berkomitmen akan bertugas sampai periode Jokowi-JK berakhir pada 20 Oktober mendatang.
Mundurnya Yasonna meninggalkan PR terkait pertimbangan presiden menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk UU KPK.
Pihak Istana pun tak menjawab detail mengenai dampak mundurnya Yasonna terhadap penerbitan perppu tersebut.
"Yang jelas sekarang presiden sedang mempelajari opsi perppu tersebut," kata Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Adita Irawati kepada Kompas.com, Sabtu (28/9/2019).
Menurut Adita, saat ini Presiden Joko Widodo sedang melakukan perhitungan dan kalkulasi mengenai apa yang akan terjadi jika ia menerbitkan atau tidak menerbitkan Perppu KPK.
3. Puan Maharani
Pada hari pelantikannya sebagai anggota DPR RI, Puan Maharani mengaku sudah mengundurkan diri dari kabinet kerja.
Ia telah mengajukan surat pengunduran diri pada Senin (30/9/2019).
"Sesuai dengan UU pejabat negara tidak boleh rangkap jabatan, jadi kemarin tanggal 30 saya sudah izin pamit kepada presiden untuk mengundurkan diri sebagai PMK untuk bisa dilantik 1 Oktober ini sebagai anggota DPR," kata Puan.
Jokowi kemudian menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebagai pelaksana tugas Menko PMK.
"Pak Darmin (jadi Plt Menko PMK)," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Adita Irawati saat dikonfirmasi wartawan.
Menurut Adita, penunjukan Darmin dilakukan dengan berbagai pertimbangan, utamanya pemahaman soal deskripsi kerja.
"Sudah melalui berbagai pertimbangan termasuk sudah memahami berbagai hal yang harus ditangani di kementerian terkait," ucap Adita.
Daftar 33 nama disodorkan
Sekira 20 hari lagi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, tepatnya 20 Oktober 2019.
Setelah pelantikan itu, pertanyaan menariknya siapa saja yang bakal menjadi menteri Jokowi-Ma'ruf Amin?
Sesuai hasil Konvensi Kabinet Jilid II Harapan Rakyat yang digelar pada awal September 2019, sejumlah nama digadang-gadang bakal masuk kabinet.
Catatan Tribunjambi.com, beberapa waktu lalu sejumlah organisasi relawan Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019 mengajukan 33 nama masuk kabinet.
Kala itu, Ketua Panitia Konvensi Kabinet Jilid II Harapan Rakyat, Adi Kurniawan, mengatakan konvensi himpunan para relawan dimaksudkan sebagai wadah para tokoh yang dianggap layak dan punya kompetensi, untuk mengisi jabatan strategis kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Hasil sementara, konvensi ini diharapkan mampu melahirkan sosok menteri yang punya etos kerja demi kepentingan rakyat.
"Agar kelompok relawan tidak selalu menjadi penonton dalam penyusunan kabinet. Serta menjadi fasilitator supaya para tokoh yang mempunyai kapasitas dan dedikasi tinggi, yang ingin serta siap menjadi pembantu Presiden," jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019).
Berikut ini daftar 33 nama yang diusulkan Konvensi Kabinet Jilid II Harapan Rakyat untuk masuk kabinet Jokowi-Maruf Amin:
Irma Suryani Chaniago: Menteri Ketenagakerjaan
Eva Kusuma Sundari: Menteri Koperasi dan UMKM
Suprapto: Menteri Perhubungan
Abdul Razak Wawo: Menteri Badan Usaha Milik Negara
Basuki Tjahaja Purnama: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Denny Ariel Prasetyo: Menteri Pemuda dan Olahraga
Moeldoko: Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan
Sri Mulyani: Menteri Keuangan
Susi Pudjiastuti: Menteri Kelautan dan Perikanan
Luhut Binsar Panjaitan: Menteri Koordinator Maritim
Basuki Hadimuljono: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Siti Nurbaya Bakar: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Mahfud MD: Menteri Hukum dan HAM
Yusril Ihza Mahendra: Menteri Sekretaris Negara
Nama lainnya yang diusulkan masuk kabinet Jokowi-Maruf Amin adalah:
Firman Jaya Daeli: Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
Dato' Muhammad Zainul Arifin: Kepala BNP2TKI
Mutia Hatta
RR Erni Yuli Handayani
James Tangkudong
RM Muklas Arya Mangkurat
Silva Karyadi
Ary P Luffy
Adam
Nasrullah
Joni
Benny Aly Mangkujaya
Irwanur Latubual
Icuk Sugiharto
Arsul Sani
Dannerd R Simangunsong
Apolo Safanpo
Henokh Ondi
Sandra Carlotta
• Selain Adian Napitupulu, Ini Tokoh dan Parpol yang Tak Ngebet jadi Menteri Jokowi, Satunya Gubernur
• Mantan Dan Brimob Ini Pernah Sebut Menteri Jokowi Ada dari Maluku, Diucapkan saat Ketemu Presiden
• Moeldoko Gantikan Wiranto, Ahok jadi Menpan RB, Daftar Terbaru Calon Menteri Jokowi yang Mengemuka
• 3 Menteri Jokowi Ini Mendadak Pamit Jelang Pengumunan Kabinet Baru, Ada yang Tak Terduga
(Tribun Jambi)