MotoGP
Raih Juara Dunia, Marc Marquez Langsung Tatap MotoGP 2020, hinga Singgung Nama Fabio Quartararo
Raih Juara Dunia, Marc Marquez Langsung Tatap MotoGP 2020, hinga Singgung Nama Fabio Quartararo dan Jorge Lorenzo
TRIBUNKALTIM.CO - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, membandingkan penampilan Fabio Quartararo dengan Jorge Lorenzo.
Pada MotoGP Thailand 2019, Marc Marquez sukses menjadi juara MotoGP 2019 setelah memenangi seri balapan ke-15 di Thailand Minggu (6/10/2019) kemarin.
Pebalap asal Spanyol tersebut kembali memenangi pertarungannya dengan pembalap rookie asal tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.
• LIVE SEKARANG MOTOGP 2019, Ajang Marc Marquez Kunci Gelar Juara di Sirkuit Buriram Thailand
• Geber Motor Saat Lima Lap Terakhir, Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2019 di Sirkuit Buriram Thailand
Persaingan antara Marc Marquez dan Fabio Quartararo kemarin mengingatkan pada duel epik yang mereka suguhkan pada gelaran MotoGP San Marino 2019 beberapa waktu yang lalu.
Benih-benih rivalitas agaknya mulai tumbuh di antara Marc Marquez dan Fabio Quartararo.
Bahkan usai meraih Juara Dunia, Marc Marquez langsung menatap MotoGP 2020 musim depan.
Tak tanggung-tanggung, Marc Marquez menyebut nama Fabio Quartararo sebagai saingan terberatnya musim depan.
Dikutip Bolasport.com dari Paddock-GP, Marquez mengakui Fabio Quartararo sebagai salah satu lawan terberatnya di musim depan.
"Hari ini, dia melaju amat sangat cepat sepanjang balapan. Untungnya, kami memiliki beberapa keunggulan," tutur Marc Marquez.
"Saat kami memiliki kelebihan dalam hal tenaga mesin, dirinya unggul dalam daya cengkeram ban. Sangat sulit untuk bisa menempelnya."
"Namun dia masih bisa berkembang dan akan menjadi salah satu lawan terberat saya tahun depan," ujar pebalap yang dijuluki The Baby Alien tersebut.
Penampilan Fabio Quartararo mengingatkan Marc Marquez pada aksi Jorge Lorenzo saat masih membalap bersama dengan Yamaha.
"Seingat saya, gaya membalap Fabio Quartararo sangat mirip dengan Jorge Lorenzo saat mengalami masa kejayaan bersama Yamaha," kata Marc Marquez.
"Seperti Jorge, Fabio Quartararo tampak sangat menguasai motornya. Dia bisa memanfaatkan keadaan trek dan memimpin sepanjang balapan," sanjungnya.
Fabio Quartararo patut berbangga disamakan dengan Lorenzo.
Walau kini penampilannya cukup memprihatinkan, Lorenzo adalah pembalap yang hebat pada masanya.
Ketika masih membalap bareng Yamaha, Lorenzo sempat merengkuh tiga titel juara dunia di kelas utama MotoGP.
Prestasi tersebut ditorehkan Lorenzo pada musim 2010, 2012, dan 2015.
Lorenzo juga merupakan satu-satunya rider yang mampu merusak dominasi Marquez.
Pasalnya, sejak pertama kali turun di kelas para raja pada tahun 2013, hanya sekali Marc Marquez gagal menjadi kampiun, yakni pada musim 2015.
Tikung Fabio Quartaro di lap terkahir
Pada balapan MotoGP Thailand 2019, Fabio Quartararo harus kembali merasakan pahitnya ditikung di saat-saat terakhir oleh Marc Marquez.
Saat itu, Marc Marquez kembali berhasil membuat Fabio Quartararo menelan kekecewaan pahit di detik-detik terakhir MotoGP Thailand, Minggu (7/10/2019).
Sepanjang balapan bergulir, Marc Marquez dengan getol membayangi Fabio Quartararo yang awalnya berada di depan.
Namun, di lap terakhir, Marc Marquez melancarkan aksinya menyalip Fabio Quartararo sama seperti yang terjadi di sirkuit Misano September silam.
Melihat aksi Marc Marquez, Fabio Quartararo pun tak kunjung diam dan kembali menyalip The Baby Alien.
Sayangnya, pada tikungan terakhir lap terakhir, Marc Marquez kembali menikung Quartararo tepat di garis finish.
Aksi Marc Marquez itu membuat Fabio Quartararo gagal juara dan harus puas dengan posisi kedua.
Sementara itu, Marc Marquez berhasil meraih tambahan 25 poin dan sukses mengunci gelar dunia MotoGP 2019 tahun ini.
Merasakan tertikung di detik-detik akhir, Fabio Quartararo mengaku sempat frutasi saat berduel dengan Marquez.
"Saya sangat dekat dengan bendera kotak-kotak (finisih), sehingga saya sangat frustasi, tapi sangat bahagia bisa bertarung dengan Marc Marquez," ucap Fabio Quartararo sebagaimana dilansir dari Crash.net.
"Karena kita semua tahu bahwa tahun ini selain Austin, dia selalu di podium dan saya pikir untuk beberapa tahun dia adalah refrensi MotoGP," ujarnya menambahkan.
Selain mengaku frustasi, Fabio Quartaro menyatakan jika kinerja otaknya sempat terhenti saat disalip Marc Marquez di lap terakhir.
• Hasil Kualifikasi MotoGP Thailand 2019, Marc Marquez Terjatuh Lagi, Fabio Quartararo Start Terdepan
• MotoGP Thailand 2019, Reaksi Marc Marquez Soal Penentuan Juara Dunia di Sirkuit Buriram
"Sejujurnya pada momen itu otak saya mati, saya bilang saya akan mencoba jika tidak dan tidak mencoba bergerak saya akan pulang ke rumah dan tidak bisa tidur hingga MotoGp Jepang, jadi saya mencoba," lanjut Fabio Quartararo soal aksi saling salip di lap terakhir.
Saat ditikung tepat sebelum garis finish, Fabio Quartararo mengaju emosinya bercampur.
Meski begitu, Fabio Quartararo tetap bahagia dengan apa yang dicapai ia dan timnya.
"Emosi tentu bercampur tapi kami bisa bangga dengan apa yang kami lakukan hari ini karena kami menantang juara dunia delapan kali di tikungan terakhir lap terakhir," tuturnya Fabio Quartararo.
(*)