Liga Indonesia

Laga Persib Bandung Kontra Persebaya dan Persija Berpotensi Ditunda Seperti Lawan Arema FC

Hadapi Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta, Laga Persib Bandung Berpotensi Ditunda Seperti Lawan Arema FC di Liga 1 2019

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Instagram / @kuipersnick
Laga Persib Bandung Kontra Persebaya dan Persija Berpotensi Ditunda Seperti Lawan Arema FC 

TRIBUNKALTIM.CO - Skuad Persib Bandung akan menghadapi laga besar di lanjutan Liga 1 2019.

Dua lawan berat sudah menanti Persib Bandung, yakni Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta di Liga 1 2019.

Duel Persib vs Persebaya merupakan laga Liga 1 2019 pekan ke-23.

Kontroversi Faulur Rosy, Wasit yang Bikin Persib Bandung Murka, Statistiknya Untungkan Tuan Rumah

Laga Persib vs Persebaya akan digelar pada Sabtu (19/10/2019) pukul 15.30 WIB atau 16.30 WITA.

Sedangkan pertandingan Persib vs Persija akan digelar Senin, (28/10/2019).

Terkait dua laga besar kontra Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta, Persib Bandung membuka peluang mencari homebase alternatif untuk menyambut laga tersebut.

Kesempatan ini dilakukan Persib Bandung mengingat dua laga melawan Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta berpeluang mengalami penundaan.

Pasalnya pertandingan melawan Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta selalu berlangsung dalam tensi tinggi untuk Persib Bandung.

Laga Maung Bandung akan terlebih dahulu mempertandingkan Persib vs Persebaya pada 19 Oktober 2019 baru selanjutnya menjamu Persija Jakarta pada 28 Oktober 2019.

Namun dari dua pertandingan tersebut, laga Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya bisa berpotensi tertunda mengingat laga akan berlangsung tepat satu hari sebelum pelantikan Presiden Republik Indonesia.

Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Selasa (8/10/2019), sebelumnya laga kandang Persib Bandung menghadapi Arema FC sempat mengalami penundaan akibat situasi keamanan yang tidak kondusif.

Laga tersebut seharusnya akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada 28 September 2019.

Selain laga Persib Bandung melawan Arema FC yang tertunda, laga lainnya seperti Persija Jakarta vs Borneo FC dan Persebaya vs Borneo FC juga harus tertunda.

Pelatih fisik Persib Bandung Yaya Sunarya menyebut tidak menutup kemungkinan untuk Persib pindah kandang, bila memang ada potensi penundaan laga lagi yang harus dialami Maung Bandung.

"Kami belum tahu hanya kalau melihat situasi politik saat ini mungkin akan ada penundaan lagi. Ya, kemarin coach bilang agar sebisa mungkin kami tetap main," ujar Yaya.

"Artinya, pertandingan jangan sampai ditunda. Mungkin bisa saja kami pindah kandang untuk sementara waktu agar bisa tetap bertanding. Ya, mungkin nanti coach yang bilang ke manajemen," ucap Yaya.

Situasi keamanan yang sedang dialami negeri ini pun menjadi alasan mengapa beberapa laga penting harus tertunda.

Demo soal RUU KPK dan RUU KUHP pun menjadi akar masalah mengapa sering terjadi kericuhan dalam beberapa pekan terakhir.

Akibat hal ini, pihak keamanan terpusat mengamankan situasi politik negeri dibandingkan dengan pertandingan sepak bola.

Robert Rene Alberts curhat

Pertandingan antara Persib  vs Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (19/10/2019) terancam ditunda.

Pasalnya, pertandingan ini akan di gelar satu hari sebelum pelantikan Presiden Joko Widodo.

Memang belum bisa dipastikan apakah laga Persib vs Persebaya akan ditunda atau tidak.

Tetapi jika berkaca kepada penundaan laga kontra Arema FC yang disebebakan keamanan nasional, maka bisa saja penundaan pertandingan kontra Persebaya Surabaya terulang.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memberikan tanggapan soal potensi ditundanya laga menghadapi Persebaya Surabaya.

"Saya tidak tahu tentang situasi politik di negeri ini, tapi saya fokus di sepak bola, dan apapun konsekuensi yang menimpa sepak bola, kami harus menerima itu," ujar Robert Rene Alberts melansir TribunJabar.id.

Pelatih asal Belanda ini menambahkan bahwa sepak bola Indonesia harus mulai belajar tentang pertandingan yang tidak melibatkan banyak pihak kepolisian.

"Tapi, ini adalah sesuatu yang harus dijadikan pelajaran di Indonesia.

Apa yang harus dilakukan dengan sepak bola?

Kenapa kita harus menunda pertandingan sepak bola, ketika orang-orang datang ke stadion untuk menikmati sepak bola?

Kita harus belajar kalau kita tidak perlu banyak polisi untuk mengamankan stadion," katanya.

Robert Rene Alberts juga ingin para suporter untuk mengubah paradigma bahwa menyaksikan pertandingan sepak bola harus dengan kekerasan.

Pelatih yang akrab mengenakan topi ini ingin, suporter memahami bahwa sepak bola seharusnya bisa dinikmati tanpa adanya kekerasan di dalam maupun luar stadion.

"Suporter juga harus mengerti, kalau mereka datang ke stadion untuk menikmati pertandingan sepak bola.

Bukan untuk buat keributan dengan tim lain.

Dan ini adalah proses pendidikan yang harus dilalui, kami ingin terus main bola, bebas, tidak terikat situasi politik di sebuah negara," ungkap Robert Rene Alberts.

Menurut Robert Rene Alberts, di Eropa yang menjadi kiblat sepak bola dunia tak mengalami penundaan jadwal pertandingan akibat adanya pemilu.

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Tak Cuma Persib Bandung, Pemuncak Klasemen Bali United Juga Bakal Hadapi Laga Berat Beruntun

Pertandingan sepak bola tetap bisa di gelar meskipun disaat yang bersamaan sedang menggelar pemilu.

"Coba sebut negara di Eropa yang menunda pertandingan sepak bola ketika ada pemilu di negaranya? Tidak ada.

Dan kita tidak bisa mengatakan kalau ini budaya negara kita.

Kita harus bilang bahwa kita harus belajar dan berkembang.

Ini adalah tanggung jawab untuk semua rakyat Indonesia, termasuk klub, suporter, polisi, dan partai politik," tuturnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved