Tak Tepati Janji Kampanye, Komunitas Adat Tojolabal Ikat dan Seret Wali Kota Las Margaritas Meksiko
Mereka lantas menarik keluar wali kota dari kantornya, mengikatnya ke bagian belakang mobil pikap, dan kemudian mulai menyeretnya.
TRIBUNKALTIM.CO, LAS MARGARITAS - Ini pelajaran bagi para politisi dan calon kepala pemerintahan agar segera menepati janji kampanyenya.
Bila tak segera ditepati ada beberapa resiko yang akan menimpa.
Bisa jadi tidak akan dipilih lagi pada pemilu berikutnya.
Atau terjadi serangan fisik. Seperti yang dialami wali kota ini.
Seorang wali kota di Meksiko mengalami luka-luka setelah dia
diikat dan diseret di jalanan menggunakan truk pikap bak terbuka.
Insiden itu menimpa Wali Kota Las Margaritas, Jorge Luis Escandon Hernandez, pada Selasa (8/10/2019).
Dikatakan bahwa para pelaku menyeret wali kota sebagai bentuk protes.
Dilansir AFP, kejadian bermula dari rombongan puluhan anggota komunitas adat Tojolabal dengan
bersenjatakan tongkat dan kayu memaksa masuk ke kantor wali kota Las Margaritas di negara bagian Chiapas.
Mereka lantas menarik keluar wali kota dari kantornya, mengikatnya ke bagian belakang mobil pikap, dan kemudian mulai menyeretnya.
Dilansir dari Kompas.com, kejadian itu sempat disaksikan oleh para warga dan pengguna jalan yang melintas.
Namun, tidak ada yang berani melawan atau menghentikan aksi gerombolan itu.
Barulah setelah sang wali kota diseret sejauh beberapa puluh meter di jalan, datang polisi bersama
sejumlah aparat negara lainnya, yang lantas menghentikan tindak penyiksaan itu dan membebaskan wali kota.