Liga Indonesia
Terungkap, Persoalan Laga Tandang Borneo FC yang Kerap Tertunda, Beda saat Main di Samarinda
Terungkap, Persoalan Laga Tandang Borneo FC yang Kerap Tertunda di Liga 1 2019, Beda dengan Laga di Samarinda
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Borneo FC terus berusaha naik ke papan atas klasemen Liga 1 2019 sementara .
Saat ini Borneo FC bertengger di posisi 4 klasemen dengan 34 poin.
Masih banyak peluang bagi Borneo FC, apalagi masih ada beberapa laga tunda.
• Ini yang Dilakukan Borneo FC Demi Menjaga Persaingan di Papan Atas Liga 1 2019
• Update Klasemen Liga 1 2019 - Borneo FC Lewati Arema FC di Posisi 4, Persebaya ke Peringkat 8
• Duel Sengit Tanpa Gol, Borneo FC Curi Poin di Kandang Persebaya, Tambah Motivasi Umay
Salah satunya laga tandang tunda antara Persija vs Borneo FC dui Liga 1 2019.
Laga Persija vs Borneo FC sudah ditunda sejak putaran pertama Liga 1 2019 kemarin.
Hingga kemudian laga itu kembali di tunda pada awal Oktober lalu, yang kemudian merugikan Borneo FC.
Sebab pembatalan pertandingan tersebut terjadi H-3 jelang pertandingan.
Terkait hal ini, dikatakan Manager Borneo FC, Dandri Dauri, Minggu (13/10/2019) mengungkapkan bahwa sudah ada pertemuan antar klub dan juga penyelenggara kompetisi PT LIB.
"Ya hasil kemarin seperti masalah kemarin, jadwal tidak ada perubahan, tapi paling tidak hanya berubah tempat saja, ataupun tetap ditempat semula namun dengan opsinya ya tanpa penonton," ungkapnya.
Dari pertemuan itu sendiri disepakati bahwa pembatalan laga harus berlaku yaitu H-4.
Jika kembali terjadi hal serupa, maka akan diberikan sanksi kepada tim tuan rumah berupa kemenangan WO kepada tim tamu nantinya.
Namun dijelaskan Dandri hal ini sendiri tidak dikehendaki oleh 18 tim yang bersaing di Liga 1.
"Ada kesepakatan apabila ada pemberitahuan dari tim tuan rumah kepada tim tamu H-3 maka, seperti kemarin contohnya, itu diserahkan ke Komdis (Komisi Disiplin) PSSI.
Biar Komdis yang menentukan apakah tim tamu nanti dimenangkan secara WO," ujar Dandri Dauri.
"Tapi ini masih harus melihat secara keseluruhan.