Bonus Atlet dan Pelatih Kutim Peraih Medali Porprov 2018 Rp 18,1 M Lunas, Berapa Bonus Peraih Emas?
Bonus atlet dan pelatih peraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi Kaltim 2018 sudah lunas terbayar. Berapa yang Diterima peraih medali emas?
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Bonus atlet dan pelatih peraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2018 sudah lunas terbayar.
Berapa yang diterima peraih medali emas?
Ada beberapa yang belum, tapi itu kemungkinan karena transaksi antar bank yang sedikit memakan waktu.
Namun, dari BPKAD Kutai Timur, dilaporkan selurun anggaran bonus atlet dan pelatih sebesar Rp 18,1
miliar sudah terserap habis dalam tiga tahap pembayaran, selama dua bulan belakangan ini.
Tuntasnya pembayaran bonus atlet dan pelatih ditandai dengan digelarnya silaturahmi Pemkab Kutai
Timur dengan pengurus cabang olahraga serta pelaku olahraga di lingkungan Kutai Timur.
Sekaligus penandatanganan secara simbolik tanda terima bonus atlet dan pelatih, peraih medali pada
Porprov tahun 2018, dimana Kabupaten Kutai Timur, merupakan tuan rumah ajang empat tahunan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Kasmidi Bulang mengatakan dengan acara tersebut, Dispora Kutim
sebagai OPD pelaksana pemberian bonus atlet telah selesai menunaikan tugas.
“Kita patut bangga dan bersyukur, karena walaupun prosesnya cukup panjang, namun apa yang menjadi
harapan Bupati Kutai Timur, Bapak Ismunandar, untuk memberikan bonus pada atlet dan pelatih
berprestasi di ajang Porprov Kaltim, dapat terwujud,” ungkap Wabup Kasmidi Bulang.
Sebagai Ketua Kontingan, Wabup Kasmidi Bulang pun merasa bangga dengan prestasi yang telah
ditorehkan para atlet di ajang Porprov Kaltim.
Menempatkan Kabupaten Kutai Timur di posisi teratas ajang tersebut. Dengan predikat Juara Umum.
“Lima kali penyelenggaraan Porprov Kaltim, Samarinda selalu juara umum. Tapi kali ini, Kutim bisa meraih
predikat Juara Umum. Ini berkat strategi dan hasil kerja keras kita semua. Sebagai tuan rumah, kita bisa
menjadi juara umum,” ujarnya.
Ke depan, Porprov Kaltim di Kabupaten Berau pada 2022, akan menjadi tantangan berat bagi semua atlet
Kutim. Karena harus mempertahankan prestasi yang sudah pernah diraih.
Para pengurus cabor harus membuat program latihan untuk terus mengasah kemampuan agar dapat
mempertahankan prestasi di 2022 mendatang.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim, Basrie mengakui pendistribusian bonus
atlet tergolong agak lambat. Hal ini dikarenakan regulasi dan payung hukum untuk pembayaran bonus
atlet menggunakan dana APBD Kutim.
“Bonus atlet yang diberikan, bervariasi besarannya, tergantung kelas pertandingan. Peseorangan atau beregu.
Untuk beregu pun besarannya ditentukan jumlah personel dalam regu tersebut. Sedangkan bonus pelatih,
disepakati sebesar Rp 20 juta untuk medali emas, Rp 15 juta untuk medali perak dan 10 juta untuk medali
perunggu,” kata Basrie.
Sementara itu, Ketua KONI Kutim, Heriansyah mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kutim yang
sudah merealisasikan bonus atlet dan pelatih. Terima kasih juga diucapkan pada para atlet dan pelatih yang berprestasi.
“KONI dan Dispora Kutim akan bekerja sama menggelar olahraga kabupaten, yang melibatkan para atlet
dari 18 kecamatan. Sebagai bentuk mengasah kemampuan untuk mempersiapkan diri menghadapi
Porprov 2022 di Berau,” ujarnya.(sar)
Baca Juga;
• Usia Lebih 56 Tahun, KASN Minta SK Kepala Disperindag Kutai Timur Dibatalkan
• Pilkada Kutai Timur, Petahana Bupati Ismunandar Kembalikan Formulir ke PPP dan Gerindra
• Duduk Sebagai Wakil Ketua I DPRD Kutai Timur, Asti Mazar Fokus Pemberdayaan Perempuan
• Dua Srikandi Pimpin DPRD Kutai Timur, Hari Ini, Kamis (10/10/2019) Dilantik
• Paket Sembako Murah PKK Kutai Timur Diserbu Pengunjung Expo Kutim 2019