Istri Kirim Pesan Soal Kelaparan dan Anak Makan Pakai Kerupuk, Cleaning Service Pilih Gantung Diri
Pesan pendek dari sang istri membuat seorang cleaning service mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Kemudian, Agus menemukan Dede sudah tergantung dengan tali tambang plastik berwarna biru.
"Kenapa Bapak berbuat seperti itu. Kenapa Bapak," jerit Yuyun tak kuasa menahan rasa kehilangan yang sangat mendalam.
Sejumlah kerabat dan rekan kerja terlihat berusaha menenangkan Yuyun.
Sementara jasad Dede tengah dipularasa petugas di kamar mayat.
Anak SMP di Kupang Gantung Diri
Sebelumnya, seorang anak SMP di Kupang, NTT juga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya menggunakan tali tambang berwarna biru pula.
Adapun dalam surat wasiat yang ditinggalkan bocah 14 tahun itu menunjukkan bahwa ia mengalami depresi.
Sebab, ibunya meninggal akibat dibunuh oleh ayahnya sendiri dengan cara yang sadis.
Kesedihan yang mendalam karena kehilangan ibu yang sangat menyayanginya bahkan telah menimbulkan dendam di hati bocah malang itu.
Sebab, ia pernah mengaku kepada sahabatnya ingin membunuh ayahnya sendiri yang masih di penjara.
Jasad bocah berinisial YSS itu ditemukan oleh seorang tetangga pada Senin (14/10/2019).
Dendam Ingin Bunuh Ayah
Sebelum mengakhiri hidupnya, siswa 14 tahun asal Kupang ini menuliskan surat wasiat berisi soal balas dendam.
Kala itu, ayah YSS bernama Antonius Sinaga membunuh ibunya lalu mengecor mayatnya di halaman belakang rumah.
Teman sekolah YSS, Rando Abong mengungkapkan bahwa YSS pernah curhat dengannya.