Istri Kirim Pesan Soal Kelaparan dan Anak Makan Pakai Kerupuk, Cleaning Service Pilih Gantung Diri

Pesan pendek dari sang istri membuat seorang cleaning service mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Tribun Jabar/Isep Heri
Petugas membawa jasad korban gantung diri di sebuah dealer mobil di Jalan HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, Rabu (16/10/2019). 

Kemudian, Agus menemukan Dede sudah tergantung dengan tali tambang plastik berwarna biru.

"Kenapa Bapak berbuat seperti itu. Kenapa Bapak," jerit Yuyun tak kuasa menahan rasa kehilangan yang sangat mendalam.

Sejumlah kerabat dan rekan kerja terlihat berusaha menenangkan Yuyun. 

Sementara jasad Dede tengah dipularasa petugas di kamar mayat.

Anak SMP di Kupang Gantung Diri

Sebelumnya, seorang anak SMP di Kupang, NTT juga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya menggunakan tali tambang berwarna biru pula.

Adapun dalam surat wasiat yang ditinggalkan bocah 14 tahun itu menunjukkan bahwa ia mengalami depresi.

Sebab, ibunya meninggal akibat dibunuh oleh ayahnya sendiri dengan cara yang sadis.

Kesedihan yang mendalam karena kehilangan ibu yang sangat menyayanginya bahkan telah menimbulkan dendam di hati bocah malang itu.

Sebab, ia pernah mengaku kepada sahabatnya ingin membunuh ayahnya sendiri yang masih di penjara.

Jasad bocah berinisial YSS itu ditemukan oleh seorang tetangga pada Senin (14/10/2019). 

Dendam Ingin Bunuh Ayah 

Sebelum mengakhiri hidupnya, siswa 14 tahun asal Kupang ini menuliskan surat wasiat berisi soal balas dendam.

YSS menaruh dendam pada ayahnya yang kini mendekam di penjara karena telah membunuh ibunya secara sadis pada 2012 silam.

Kala itu, ayah YSS bernama Antonius Sinaga membunuh ibunya lalu mengecor mayatnya di halaman belakang rumah.

Teman sekolah YSS, Rando Abong mengungkapkan bahwa YSS pernah curhat dengannya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved