9 Fakta Tetty Paruntu Bupati Minahasa Selatan, Pernah Diperiksa KPK hingga Ternyata tak Diundang
Fakta Tetty Paruntu, Bupati Minahasa Selatan, dari Pernah Diperiksa KPK hingga Ternyata tak Diundang Jokowi. Tetty Paruntu diusulkan dari Golkar.
TRIBUNKALTIM.CO - Fakta Tetty Paruntu, Bupati Minahasa Selatan, dari Pernah Diperiksa KPK hingga Ternyata tak Diundang
Sejumlah tokoh datang ke Istana Negara, Senin (21/10/2019) dengan mengenakan kemeja putih, mulai dari Mahfud MD, Nadiem Makarim, Wishnutama, Erick Tohir dan salah satunya adalah Tetty Paruntu.
Kehadiran Bupati Minahasa Selatan ini segera menjadi pusat perhatian.
Datang ke Istana, Tetty Paruntu terlihat mengenakan kemeja putih dipadu celana hitamnya, rambutnya tergerai dan kaca mata gelap.
Publik pun kemudian dibuat penasaran dengan nama Tetty Paruntu.
Siapa Tetty Paruntu dan benarkah ia dipanggil Presiden Jokowi menjadi menteri di Kabinet Jokowi Jilid II?
Kedatangan Bupati Minahasa Selatan, Tetty Paruntu ini bersamaan dengan sejumlah tokoh yang dipanggil Jokowi untuk diminta menjadi menteri.
Ketika ditanya mengapa Tetty Paruntu mengenakan kemeja putih, wanita yang terpilih sebagai Bupati Minahasa Selatan uituk periode kedua, 2016-2021 ini mengatakan ini adalah kemeja kerjanya.
• Selain Tetty Paruntu, Viktor Laisodat Juga Batal Jadi Menteri Jokowi, Ini Jawaban Partai Surya Paloh
Sejumlah fakta kemudian terkuk soal kedatangan Tetty Paruntu ke Istana, Senin (21/10/2019):
1. Calon menteri yang diusulkan dari Golkar.
Dilansir dari Kompas.com, Bey Mahmudin, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden mengatakan kedatangan Tetty Paruntu adalah sebagai menteri yang diusulkan langsung dari Partai Golkar.
"Tadi ada bu Tetty, usul dari Partai Golkar. Beliau bertemu Pak Airlangga," katanya Bey Mahmuddin.
2. Dapat dukungan dari kader Golkar di Sulut
Kehadiran Bupati Minahasa Selatan di Istana Negara harus diaminkan, demikian menurut Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Sulut Raski Mokodompit.
"Harapan besar masyarakat Sulawesi Utara ibu Tetty Paruntu menjadi menteri," kata Raski yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Sulut, saat dikonfirmasi kompas.com via telepon, Senin (21/10/2019).
3. Jabat Bupati Minaha Selatan Dua Periode
Wanita kelahiran 25 September 1967 ini semarang mnnjabat Bupati Minahasa Selatan uituk periode kedua 2016-2021.
Di periode pertama, Tetty Paruntu berpasangan dengan Sonny Tandaju sebagai Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Selatan.
• Fakta & Profil Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu, Pernah Diperiksa KPK, Ini Kekayaan dan Utang
Dan pada peride kedua ini, Tetty Paruntu berpasangan dengan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Franky Wongkar.
4. Ketua DPD I Partai Golkar Sulut.
Saat ini Tetty Paruntu menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara.
Tetty Paruntu menggantikan Stevanus Vreeke Runtu, mantan wakil ketua DPRD Sulawesi Utara dan mantan bupati Minahasa.
Tetty Paruntu sendiri sempat dikabarkan akan maju di Pemilihan Gubernur ( Pilgub ) Sulawesi Utara 2020.
5. Aktif di Media Sosial
Akun Facebook yang bernama Christiany Eugenia Paruntu - CEP memiliki 1.386.918 pengikut, hingga 21 Oktober 2019.
• KEJUTAN, Jelang Pengumuman Menteri Kabinet Jokowi, Ada Sosok Tetty Paruntu, Begini Kata Golkar Sulut
Tetty Paruntu yang dikenal sebagai bupati cantik memang aktif di media sosial.
Ia sering membagikan kegiatannya di media sosial.
Senin (21/10/2019) pagi ini di akun Instagramnya, Tetty Paruntu telah mengunggah sebuah postingan.
Ada empat foto yang diposting.
Di dalam captionnya, Tetty Paruntu menulis:
"CEP Quote: Siapakah orang yang takut akan TUHAN?
Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.
Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan
dan anak cucunya akan mewarisi bumi.
TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia,
dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Haleluya.
Sejak kabar kemunculannya di Istana Negara langsung viral, Instagramnya pun dipenuhi komentar seputar menteri.
Ada yang sudah mengucapkan selamat, ada pula yang bertanya memastikan apakah Tetty Paruntu benar-benar masuk dalam kabinet Jokowi.
Berikut komentar para netizen:
@anisa_niza Waah ibu sudah smp di Isatana Presiden,,,
@danielsyarief Shalom... calon Menteri Bu? Tuhan Yesus yg memberkati Ibu
6. Legalkan Minuman Beralkohol
Dirinya menjadi kepala daerah yang berani membuat kebijakan peresmian atau legalisasi minuman beralkohol khas lokal Sulawesi Utara. Bernama Cap Tikus.
Sejak Minahasa Selatan dipimpin Tetty Paruntu, dirinya membuat gebrakan.
Di antaranya menonjolkan produk lokal, yang selama ini sering didengungkan satu desa satu produk.
Lewat tangan kepemimpinan Tetty Paruntu, minuman keras yang selama ini dianggap tidak berpayung hukum, Cap Tikus, menjadikan produk yang legal.
Bupati Minahasa Selatan ini menjadikan Cap Tikus jadi produk yang siap bersaing dengan minuman keras merk lainnya.
Nah, produk Cap Tikus Minahasa Selatan ini telah resmi legal dan dikemas menarik.
Lengkap dengan label cukainya.

7. Pernah Diperiksa KPK
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, KPK memeriksa Tetty Paruntu sebagai saksi dalam kasus yang menjerat politikus Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso.
"Saat itu kami menelusuri dugaan sumber gratifikasi yang diberikan pada anggota DPR, Bowo Sidik, terkait revitalisasi pasar di Minahasa Selatan," kata Febri dalam keterangan tertulis, Senin (21/10/2019) siang.
Febri menuturkan, Tetty Paruntu telah diperiksa dalam penyidikan dan persidangan kasus tersebut.
Hingga kini proses persidangan itu terus berlanjut.
Dalam pengembangan kasus itu, KPK baru saja menetapkan Direktur PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) Taufik Agustono.
"Terkait pemberi gratifikasi belum ada tersangka baru, nanti kami perlu cermati dulu fakta yang muncul di persidangan," ujar Febri.
Namun Febri enggan menjawab mengenai kemungkinan ditunjuknya Tetty Paruntu menjadi menteri lantaran ia terlihat datang ke Istana.
"Saya kira kami tidak merespons hal tersebut dulu sekarang.
Yang bisa kami konfirmasi, yang bersangkutan memang pernah diperiksa dan ada sejumlah fakta persidangan yang perlu didalami lebih lanjut," kata Febri.
8. Amplop Coklat dari Tetty Paruntu
Anggota Komisi V DPR Bowo Sidik Pangarso, terdakwa kasus dugaan penerimaan suap dan gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan mengaku pernah menerima amplop cokelat berisi uang dari Bupati Minahasa Selatan, Cristiany Eugenia Tetty Paruntu.
Bowo Sidik Pangarso saat ini tengah menjaqlani persidangan terkait penerimaan suap dari pejabat PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK), pejabat PT Ardila Insan Sejahtera (AIS) dan penerimaan gratifikasi terkait jabatan.

Namun, Bowo Sidik Pangarso tidak menyebutkan secara spesifik nominal uang yang diterima.
Soal amplop cokelat ini juga disampaikan keder Golkar lainnya, Dipa Malik di persidangan.
Dipa Malik yang menyerahkan amplop cokelat tersebut kepada Bowo.
"Nah apa yang disampaikan Pak Dipa amplop dan sebagainya, saya sampaikan itu benar adanya amplop.
Itu berisikan uang yang saya katakan di-BAP saya.
Mungkin Pak Dipa kan tidak melihat tapi saya lihat isinya ada uang," kata Bowo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (25/9/2019) lalu seperti dilansir dari kompas.com.
Bowo mengakui bahwa ia mengenal Dipa dan Tetty Paruntu karena sesama kader Golkar.
• Gaya Modis Tetty Paruntu Bupati Minahasa Selatan di Usia 50an, Intip Penampilan Calon Menteri Jokowi
Menurut Bowo, Christiany ( Tetty Paruntu ) pernah berpesan kepada dirinya, kalau ada program pemerintah terkait revitalisasi pasar segera diinformasikan.
"Memang (program revitalisasi) pasar itu idola dari kabupaten-kabupaten Pak.
Dan semua anggota Komisi VI itu diperbolehkan untuk mengajukan proposal melalui Kemendag dengan nilai Rp 6 miliar," kata dia.
9. Ternyata tak Diundang Jokowi
Akhirnya terungkap, rupanya kedatangan Tetty Paruntu hanya bertemu dengan Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar.
"Tadi ada Ibu Tetty usul dari partai Golkar. Beliau bertemu Pak Airlangga," kata Bey Mahmuddin, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden kepada wartawan, Senin siang.
Bey menjelaskan setelah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Tetty Paruntu langsung meninggalkan Istana.
Kepergian Tetty Paruntu tak terpantau keluar lewat pintu tempat media menunggu.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tak menjelaskan secara detail kedatangan Tetty Paruntu ke Istana dan kenapa kadernya tak ikut bertemu Presiden.
"Ya tentu karena beliau sebagai bupati banyak hal yang dibahas.
Tetapi juga belum tentu dengan Pak Presiden," kata Airlangga.
(*)