Peresmian Tol Balikpapan-Samarinda Akhir Tahun Ini, Progres Pembangunan Sudah Capai 87,4 Persen

Peresmian Tol Balikpapan-Samarinda Akhir Tahun Ini, Progres Pembangunan Sudah Capai 87,4 Persen

Editor: Samir Paturusi
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
MASIH DALAM PENGERJAAN - Beberapa kendaran proyek beraktifitas di Proyek Jalan Tol Balikpapan Seksi 5A di kawasan Manggar Balikpapan, Selasa (9/7). Seksi 5A yang merupakan bagian dari seksi 5 sepanjang lebih dari 11 KM yang menghubungkan KM 13-Manggar ini masih dalam proses pengerjaan. 

TRIBUNKALTIM.C0-Peresmian Tol Balikpapan-Samarinda Akhir Tahun Ini, Progres Pembangunan Sudah Capai 87,4 Persen

Pemerintah Provinsi Kaltim menargetkan, pengoperasian jalan Tol Balikpapan-Samarinda akan dilakukan pada akhir tahun ini.

Bahkan sampai sekarang progres pembangunan jalan bebas hambatan ini sudah mencapai 97,4 persen.

Sementara dalam pembangunan jalan tol sepanjang 99,35 kilometer ini, dibagi dalam lima seksi pekerjaaan. 

Seksi I sepanjang 22,03 kilometer dari Balikpapan - Samboja.

Seksi II sepanjang 30,98 kilometer dari Samboja - Muara Jawa.

Seksi III sepanjang 17,50 kilometer dari Muara Jawa - Palaran.

Masih Sisakan Beberapa Persoalan, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Tetap Difungsikan Oktober 2019

Jika Selesai, Kaltim Tak Tunggu Presiden Joko Widodo untuk Resmikan Tol Balikpapan-Samarinda

TERPOPULER Pembebasan Lahan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Tinggal 1 Persen, Ada 2 Tahap Solusi

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda masuk 9 Tol yang Siap Diresmikan PUPR hingga Akhir Tahun 2019

Sementara, seksi IV sepanjang 17,95 kilometer dari Palaran - Samarinda dan seksi V sepanjang 11,09 kilometer dari Balikpapan - Sepinggan.

"Iya, target akhir Desember 2019 ini akan beroperasi," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kalimantan Timur, Taufik Fauzi di Samarinda, Kamis (24/10/2019) seperti dilansir Kompas.Com

Taufik mengatakan, saat ini para kontraktor fokus menyelesaikan di masing-masing seksi sehingga segera di gunakan Desember mendatang.

"Itu sesuai target. Saya sudah ketemu Dirut Jasa Marga Ibu Desi di Balikpapan saat pertemuan bersama Kementerian PUPR beberapa waktu lalu. Beliau (Desi) menyampaikan akhir Desember ini sudah operasi, jadi kita tunggu saja," jelas Taufik Fauzi.

Seksi yang dibiayai APBD Kaltim, kata Taufik telah selesai. Hanya menunggu pembiayaan pemerintah pusat.

Soal peresmian, Taufik menyerahkan kepada Gubernur Kaltim dan pemerintah pusat. Ditemui terpisah,

Gubernur Kaltim Isran Noor menunggu perintah pusat untuk jadwal peresmian Tol Balikpapan - Samarinda.

"Karena itu proyek strategis nasional maka kita tunggu perintah presiden. Kalau mau diresmikan sebelum dibuka untuk umum atau sebaliknya pun kita tunggu saja," kata Isran.

Sebenarnya jalan Tol Balikpapan-Samarinda, kata Isran, sudah bisa digunakan. Karena pekerjaannya hanya finishing saja.

"Tadi Pak Kapolda Kaltim dan Pangdam Mulawarman sudah melintas dari Balikpapan," katanya.

Jarak tempuh menggunakan tol dipredikasi hanya memakan waktu 1-2 jam. Jika tak lewat tol, waktu tempuh Balikpapan-Samarinda bisa memakan waktu 3-4 jam.

Peresmian, Tunggu Kabar dari Presiden

Persemian Tol Balikpapan-Samarinda Belum Jelas Waktunya, Isran Noor: Ya Tunggu Apa Kata Presiden 

Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor menyatakan peresmian tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) masih harus menunggu arahan dari Presiden.

"Ya tergantung presiden. Kalau kata presiden dibuka, kita sami'na wa atho'na saja kapan presiden mau meresmikan saja," ucap Isran Noor, Kamis (24/10/19).

Soal kesiapan Pemerintah provinsi (pemprov) Kaltim, Isran Noor menyatakan kapan saja diminta diresmikan pemprov akan selalu siap.

"Kita ya siap saja, lagi pula Panglima dan Kapolda lewat situ (tol) kurang dari 2 jam sudah sampai" ucapnya.

Mengenai kondisi jalan tol serta kelengkapannya, Isran Noor mengakui bahwa selalu ada yang namanya kekurangan.

"Masih ada yang kurang kelengkapannya, yang namanya buatan manusia tidak ada yang sempurna," ucap Isran.

"Tinggal tunggu arahan saja dari Jakarta, soal jalan sudah bisa digunakan, biasa saja itu kalau masih ada yang tanah sedikit maupun gelombang sedikit, biasa saja itu" lanjutnya.

Isran juga menyatakan rencana pembangunan tol selanjutnya yang masuk dalam proyek strategis nasional.

"Kita mau bangun jalur Samarinda - Bontang, ini di luar rencana pembangunan cabang-cabang dari jalan tol utama ke arah Ibu kota baru," pungkasnya.

Gratis Selama Dua Bulan

 Jalan Tol Pertama di Kalimantan akan Digratiskan Selama Dua Bulan, Gubernur Pastikan Bangun Tol Lainnya.

Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 km akan menjadi ruas tol pertama di Kalimantan.

Ditaregtkan, Tol Balikpapan-Samarinda akan diresmikan Oktober ini.

Tidak hanya Tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur, yang kini ditetapkan sebagai lokasi ibu kota baru Indonesia, bakal memiliki ruas tol lainnya.

Penambahan ruas tol lain ini diungkapkan Gubernur Kaltim, Isran Noor.

Sebagai awal, seluruh masyarakat yang nantinya akan menggunakan fasilitas jalan bebas hambatan pertama di ini tidak akan dikenakan biaya selama dua bulan.

Gubernur Kaltim, Isran Noor mengungkapkan, setelah diresmikan dan difungsikannya jalan Tol Balikpapan-Samarinda, maka masyarakat tidak akan dikenakan biaya.

Namun demikian, saat difungsikan nanti tidak sepanjang jalan Tol Balikpapan-Samarinda dapat dijajaki oleh kendaraan masyarakat.

Hanya seksi 1 dari arah Samarinda yang akan lebih dahulu difungsikan.

"Masih gratis," ujar Isran saat ditanya berapa tarif awal yang dikenakan oleh Jasa Marga setelah jalan Tol Balikpapan-Samarinda tersebut difungsikan, pada Jumat (27/9/2019), di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda.

"Katanya sih satu sampai dua bulan.

Tapi itu katanya, saya juga belum tau juga," lanjutnya menjelaskan.

Ditanyakan soal pembahasan soal tarif Tol Balikpapan-Samarinda, Isran mengungkapkan, sampai saat ini belum ada pembahasan terkait berapa nominal tarif jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

Kembali ditanyakan soal apakah tarif diatas Rp 100 ribu, Isran belum dapat memastikan.

Namun, ia mengharapkan, tarif jalan Tol Balikpapan-Samarinda dibawah Rp 100 ribu.

"Belum ada membahas soal tarif.

Ya di bawah Rp 100 ribu kira-kira.

Kan untuk menentukan itu, sudah ada ukurannya," katanya.

Terkait adanya investasi Pemprov Kaltim dalam proses pembangunan jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Isran mengungkapkan, hal tersebut bisa dijadikan pertimbangan untuk mengurangi tarif jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

"Tinggal gubernur gimana.

Kalau kata gubernur investasi dan segala macam itu bisa jadi faktor pengurangan, bisa kita usahakan," jelasnya.

Isran Noor juga menjelaskan soal adanya kemungkinan pemberian subsidi untuk masyarakat pengguna jalan tol Blsam tersebut.

"Bisa jadi," lanjutnya lagi.

Soal molornya penyelesaian pembangunan seluruh seksi di jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Isran tidak ingin mengambil pusing.

Ia menyatakan,tidak mengapa penyelesaian jalan Tol Balikpapan-Samarinda molor dari jadwal yang telah ditentukan.

Namun, pemungsian jalan tersebut dapat dilakukan pada Oktober mendatang.

"Tidak apa-apa molor.

Bisa saja digunakan dulu sisi-sisi yang telah selesai dibangun.

Kalau yang belum bisa nanti digunakannya.

Peresmian kan bisa dilakukan di lokasi yang sudah siap untuk difungsikan.

Jadi, tidak masalah," paparnya.

Seperti disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR PERA), Taufiq Fauzi mengungkapkan, jalan tol pertama di Kalimantan tersebut akan difungsikan bulan depan. 
Khususnya, seksi satu dari arah Samarinda.

Bahkan, untuk persiapannya, dibeberkan Taufiq, Jasa Marga sudah membuat 4 buah gate.

"Terutama, pada sisi Samarinda dari arah Jembatan Mahkota II.

Sudah ada 4 buah gate, Kantor di sekitaran jalan tol tersebut dan juga telah ada jalur keluar masuk jalan tol.

Untuk titik tepatnya jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang akan difungsikan, berada di sekitar daerah Simpang Pasir, Kecamatan Palaran," jelasnya.

"Tidak masalah kalau jalan tol diremikan perkilometer. 
Misalkan, diresmikan dulu 20-30-40 kilometer dulu. Yang penting, jalan tol dapat segera difungsikan.

Sebab, itu juga menjadi target Jasa Marga bahwa ada open trafic pada jalan tol, dan khusus untuk digunakan oleh warga sekitar," lanjutnya.

Ruas Tol Tambahan

pembangunan ruas jalan tol juga akan dilaksanakan di sekitaran lokasi ibu kota baru Indonesia.

"Jalan tol juga akan dibangun," tuturnya.

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang ada saat ini, ditegaskan Isran, merupakan sebuah awal untuk jalur transportasi bebas hambatan di Kalimantan Timur.

Bukan hanya menyambungkan Balikpapan dan Samarinda saja.

Tapi, dijelaskan Isran, juga akan menyambungkan dua kota penyanggah ibu kota baru Indonesia tersebut dengan ibu kota baru Indonesia itu sendiri.

"Kan jalan tol ini nantinya akan ada cabang-cabangnya.

Nah, itu akan menghubungkan antara Samarinda dengan lokasi ibu kota baru Indonesia, dan juga Kota Balikpapan dengan ibu kota baru Indonesia.

Jadi, ada beberapa jalan tol akan dibangun itu untuk menunjang transportasi menuju lokasi ibu kota baru Indonesia," jelasnya.

Persoalan lahan, dikatakan Isran, tidak menjadi sebuah persoalan serius seperti pada pembangunan infrastruktur negara lainnya.

Seperti halnya pada pembangunan jalan Tol Balikpapan-Samarinda, yang sampai saat ini menyisakan persoalan pembebasan lahan.

Untuk jalan tol penghubung ibu kota baru Indonesia ini, ditegaskan Isran, tidak akan memiliki masalah seperti itu.

"Tidak akan sama dengan jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

Sebab, lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalan tol dan jalur kereta api itu semuanya tanah milik negara, bukan milik perorangan.

Dan memang tidak ada pemukiman di sana.

Artinya, tidak ada lagi pembebasan. Jadi beda dengan pembangunan sebelumnya," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved