Sebanyak 4.762 Calon Pelanggan Jargas di Penajam Terverifikasi, Pemasangan 2020, Ini Harapan Pemkab

Sebanyak 4.762 Calon Pelanggan Jargas di Penajam Terverifikasi, Pemasangan 2020, Ini Harapan Pemkab

Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Heriani AM
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sebanyak 4.762 Calon Pelanggan Jargas di Penajam Terverifikasi, Pemasangan 2020, Ini Harapan Pemkab.

Proses survei jaringan gas ( jargas ) untuk kuota tahun 2019

sudah disurvei oleh tim PT Perusahaan Gas Negara ( PGN ).

Sebanyak 4.762 calon pelanggan sudah masuk dalam data survei sambungan rumah untuk dipasang pada

tahun 2020 mendatang.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman

menyatakan pemerintah daerah berharap tidak ada hambatan dalam pemasangan jargas tahun depan.

"Survei sudah final. Wilayah yang dapat kuota lagi adalah sambungan rumah pada 5 kelurahan

yang belum dapat kuota tahun 2018, yakni Penajam, Gunung Seteleng, Nipah-Nipah, Nenang dan

Sungai Parit," kata Ahmad Usman saat dikonfirmasi, Jumat (25/10/2019).

"Dan wilayah lain yang baru, yakni Lawe-Lawe, Girimukti, Giripurwa, Petung, Sidorejo, dan Waru,"

sambungnya.

Rinciannya adalah,

* Kelurahan Petung dengan 1.112 SR,

* Desa Giripurwa sebanyak 414 SR,

* Girimukti 827 SR,

* Sidorejo 419 SR,

* Kelurahan Lawe-Lawe 276 SR

* Kelurahan Waru 187 SR

Sedangkan di wilayah yang mendapat kuota tahun 2018,

akan mendapatkan kuota lagi dengan rincian

* Kelurahan Nipah-Nipah sekitar 161 SR,

* Penajam 329 SR,

* Gunung Seteleng 240 SR,

* Nenang 428 SR dan

Sungai Paret 369 SR.

"Kami juga mengusahakan, siapa tahu ada tambahan kuota bagi kabupaten kota yang tidak siap,

Kabupaten Penajam Paser Utara siap menampung itu," tegasnya.

Surat untuk kuota tambahan 187 SR dari pemerintah daerah untuk Kementerian ESDM

melalui Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Jargas,

merespon dengan baik usulan tambahan kuota,

apalagi kabupaten Penajam Paser Utara merupakan lokasi ibu kota baru.

Memang belum ada balasan secara resmi, namun respon mereka sangat baik.

"Mereka melanjutkan surat kita, kemudian tergantung pada kondisi keuangan negara.

Kuota yang diberikan berdasarkan kewenangan pemerintah bersama DPR RI,

kalau memang ada pemindahan ibu kota negara, dimungkinkan, diusahakan dan diperjuangkan,"

pungkasnya. (*)

dua petugas dari PT Pertagas sedang mengaktifkan Jargas di Kelurahan Nenang
dua petugas dari PT Pertagas sedang mengaktifkan Jargas di Kelurahan Nenang (Tribunkaltim.co/HO/Humas)

Warga Penajam Tolak Jargas, Ini Langkah Pemkab

Beberapa waktu lalu diberitakan, warga di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur,

ternyata ada yang menolak konversi jaringan gas ( Jargas ) di rumah mereka.

Padahal aliran gas hanya tinggal dikoneksikan di kompor warga yang mendapat kuota 4260 sambungan

rumah ( SR ) pada tahun 2018 lalu.

Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten ( Setkab ) Penajam Paser Utara,

Ahmad Usman mengungkapkan, kemungkinan warga yang menolak karena alasan keamanan.

Sebelum konversi jargas, yakin bahwa pemerintah sudah memperhatikan dan mempertimbangkan persoalan keamanan.

"Tidak apa-apa ( warga menolak ), nanti coba kita yakinkan lagi," katanya, Senin (23/9/2019).

Jika tetap menolak, warga tersebut akan diberi surat pernyataan agar dikemudian hati tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Warga yang menolak, sudah masuk dalam data base penerima sambungan jargas pada kuota 2018 lalu,

dan sudah punya nomor seri.

Penolakan yang diajukan, tentunya mengganggu jatah penerima warga lain yang betul-betul ingin menikmati jargas.

"Warga yang menolak, sekitar 3 rumah di sekitar wilayah ke Kelurahan Penajam.

Pipanya sudah terpasang jadi termasuk rugi kuota itu," tambahnya.

Usman mengatakan, melalui jargas, kemudahan diberikan oleh pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan

primer warga. Harganya pun lebih murah dari gas bersubsidi 3 kilogram.

Meski ada yang menolak, peminat jargas justru bertambah.

"Lima kelurahan daerah pantai, kita ajukan juga untuk penambahan kuota jargas karena minatnya besar.

Mulai dari Tanjung Tengah, Saloloang, Pejala, Kampung Baru, Sesumpu, termasuk Bangun Mulya dan

Sidorejo," pungkasnya. 

Sebelumnya, pendataan calon pelanggan sambungan jaringan gas ( jargas ), untuk memenuhi kuota 5.000

sambungan rumah (SR) sudah hampir selesai.

Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ), pada tahun 2018 lalu mendapat kuota 4.620 SR.

Dan saat ini sudah terkoneksi sekira 60 persen di rumah warga pada 5 sektor yang terbagi di Kecamatan Penajam.

Yakni Kelurahan Penajam, Gunung Seteleng, Nenang, Nipah-Nipah dan Sungai Parit.

Sedangkan, kuota 5.000 SR untuk tahun 2020 tersebut, merupakan tambahan dari

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) Republik Indonesia.

Rencananya, 2.000 SR akan disambungkan ke rumah warga yang berada di lima sektor tersebut,

namun belum mendaftarkan diri.

Sisanya, 3.000 SR akan disambung menuju Kelurahan Lawe-Lawe, Desa Girimukti, Giripurwa, Petung,

Saloloang, Sidorejo hingga Kelurahan Waru.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten (Setkab) PPU, Ahmad Usman

menyatakan, per 5 September 2019 kemarin, kuota calon pelanggan jargas rumah tangga sudah mencapai 4.194.

"Sekarang, survei lanjutan masih berjalan untuk mendapatkan 5.000 SR.

Fokusnya di desa Sidorejo dan Kelurahan Waru," katanya, Kamis (12/9/2019).

Survei yang dilakukan oleh PT Perusahaan Gas Negara tersebut, memiliki tenggang waktu hingga 19

September 2019 mendatang. Survei sendiri sudah dilakukan sejak bulan Agustus lalu.

Kuota yang tersisa, yakni 806 SR lagi, akan dilokuskan di dua Kelurahan/Desa tersebut.

Usman mengatakan Kelurahan Waru akan mendapat jatah lebih banyak dari sisa kuota pemasangan

sambungan gas rumah tersebut karena kesiapan masyarakatnya.

Proses survei calon pelanggan sambungan gas rumah lanjut Usman, menjadi keharusan untuk mengetahui

kelayakan jaringan pipa gas sambungan rumah di wilayah Penajam Paser Utara.

Pemerintah Kabupaten PPU, akan berupaya mendapatkan kuota sambungan rumah lebih banyak lagi.

Selain karena permintaan masyarakat, juga daerah produksi minyak dan bumi ada di Kalimantan Timur,

Kabupaten PPH juga merupakan calon ibu kota negara.

"Kami berharap pemasangan sambungan jargas rumah tangga di daerah bisa mencapai 10.000 SR bahkan lebih," tuturnya. 

Masyarakat yang sudah mendaftarkan rumah mereka di pemerintah desa atau kelurahan setempat.

"Akan menjadi bank data kami," pungkasnya.

 Baca Juga;

Pemerintah Daerah Mengusahakan Korban Kebakaran Kembali Mendapat Aliran Jargas, Ini Langkah Pemkab

Tahun Depan Kukar Dapat 5.000 Sambungan Jargas dari Pemerintah Pusat

Jadi Ibu Kota Baru Negara, Penajam Paser Utara Dapat Tambahan Kuota 1.000 Sambungan Jargas

716 SR di Kelurahan Nenang Mulai Nikmati Jargas, Empat Kelurahan Menyusul, Target November Rampung

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved