Halloween Tanggal 31 Oktober, Ini Sejarah dan Fakta di Balik Perayaannya, Ada Hubungan dengan Hantu?

Setiap tangga 31 Oktober, masyarakat dunia mengenalnya sebagai hari Halloween. Ini sejarah dan fakta di balik perayaan. Adakah hubungan dengan hantu?

Freepik.com
Halloween Tanggal 31 Oktober, Ini Sejarah dan Fakta di Balik Perayaannya, Ada Hubungan dengan Hantu? 

Di Amerika, perayaan Halloween ini adalah pesta terbesar ke-3 sepanjang tahun setelah Tahun Baru dan pesta olahraga Superbowl Sunday.

6. Masa Lalu Religius

Fakta lainnya salah satu aspek liburan yang tampak remeh ini punya masa lalu yang religius.

Orang-orang Kristen pada abad pertengahan punya tradisi melakukan perayaan itu pada Hallowtide, malam All Saints’ Day.

Pada saat itu orang-orang miskin mengunjungi rumah orang-orang kaya dan menawarkan doa bagi anggota keluarga yang baru meninggal dunia.

Dengan lebih banyak doa, jiwa diyakini akan lebih selamat, jelas ahli sejarah Nicholas Rogers, penulis Halloween: From Pagan Ritual to Party Night.

Demikian menurut artikel yang disiarkan laman Time seperti dilansir ANTARA.

Fakta lainnya, banyak kostum Halloween inspirasinya berasal dari ritual yang sama.

Misalnya, sering kali pengunjung akan datang memegang lentera yang dibuat dari lobak yang dilubangi dengan lilin di dalamnya, yang merepresentasikan jiwa dalam api penyucian.

Mereka mengadakan misa agar jiwa-jiwa tersebut tidak merasa diabaikan sehingga menghantui orang yang masih hidup.

Sejarawan abad pertengahan Inggris bernama John Stow melaporkan bahwa kostum samaran dan topeng, dan kadang grup kur berdandan dengan kostum calon pengantin, menggambarkan pernikahan yang akan menghasilkan lebih banyak kelahiran untuk menambah populasi orang Kristen.

Tetapi, setelah Reformasi Protestan gagasan menyelamatkan jiwa dengan cara ini mulai tidak populer.

Namun beberapa penganut Katolik masih melakukan kunjungan dari rumah ke rumah pada malam All Saints Day

Tahun 1840an, gelombang imigran Irlandia dan Skotlandia membawa tradisi itu ke Amerika Serikat.

Orang-orang muda berdansa di luar rumah sewaan sebagai balasan atas hadiah yang mereka terima, lalu berkembang menjadi pesta.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved