Disdik Berau Mulai Sosialisasi Bahaya Ngelem di Sekolah-sekolah,Ini Contoh Dampak Ngelem pada Remaja
Disdik Berau Mulai Sosialisasi Bahaya Ngelem di Sekolah-sekolah,Ini Contoh Dampak Ngelem pada Remaja
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB -Disdik Berau Mulai Sosialisasi Bahaya Ngelem di Sekolah-sekolah, Ini Contoh Dampak Ngelem pada Remaja.
Pernyataan Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) Kabupaten Berau,
yang menyebutkan menghisap lem atau ngelem, bisa menyebabkan kerusakan organ dalam dan kematian
mendadak, ditanggapi secara serius oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Berau.
Pasalnya, selama ini perilaku ngelem identik dengan anak dan remaja usia sekolah. Meski tidak masuk
dalam kategori tindak pidana, namun ngelem bisa menimbulkan kecanduan,
gangguan kesehatan hingga kematian.
Selain itu, anak dan remaja yang berada di bawah pengaruh zat kimia dari uap lem,
diyakini tidak akan bisa berkonsentrasi secara maksimal saat belajar di sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Suprapto mengatakan, pihaknya akan menggelar sosialisasi bahaya ngelem ke sekolah-sekolah.
"Selain sosialisasi, kami juga akan mengimbau kembali toko-toko yang menjual lem, terutama toko
bangunan, agar tidak menjual lem kepada anak-anak," ujarnya.
Apalagi, Pemkab Berau sebelnya juga sudah mengeluarkan surat edaran tentang larangan menjual lem
kepada anak di bawah umur sejak tahun 2018 lalu.
"Kalau ada anak-anak yang membeli jangan dilayani," tegasnya. Pihaknya mengaku sangat khawatir