Disdik Berau Mulai Sosialisasi Bahaya Ngelem di Sekolah-sekolah,Ini Contoh Dampak Ngelem pada Remaja

Disdik Berau Mulai Sosialisasi Bahaya Ngelem di Sekolah-sekolah,Ini Contoh Dampak Ngelem pada Remaja

Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Geafry Necolsen
Jajaran Polres Berau mengamankan sejumlah remaja yang kedapatan sedang ngelem dan mengonsumsi alkohol oplosan di Kecamatan Tanjung Redeb. Aktivitas ngelem ini, makin marak di kalangan anak dan remaja Berau. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB -Disdik Berau Mulai Sosialisasi Bahaya Ngelem di Sekolah-sekolah, Ini Contoh Dampak Ngelem pada Remaja.

Pernyataan Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) Kabupaten Berau,

yang menyebutkan menghisap lem atau ngelem, bisa menyebabkan kerusakan organ dalam dan kematian

mendadak, ditanggapi secara serius oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Berau.

Pasalnya, selama ini perilaku ngelem identik dengan anak dan remaja usia sekolah. Meski tidak masuk

dalam kategori tindak pidana, namun ngelem bisa menimbulkan kecanduan,

gangguan kesehatan hingga kematian.

Selain itu, anak dan remaja yang berada di bawah pengaruh zat kimia dari uap lem,

diyakini tidak akan bisa berkonsentrasi secara maksimal saat belajar di sekolah.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Suprapto mengatakan, pihaknya akan menggelar sosialisasi bahaya ngelem ke sekolah-sekolah.

"Selain sosialisasi, kami juga akan mengimbau kembali toko-toko yang menjual lem, terutama toko

bangunan, agar tidak menjual lem kepada anak-anak," ujarnya.

Apalagi, Pemkab Berau sebelnya juga sudah mengeluarkan surat edaran tentang larangan menjual lem

kepada anak di bawah umur sejak tahun 2018 lalu.

"Kalau ada anak-anak yang membeli jangan dilayani," tegasnya. Pihaknya mengaku sangat khawatir

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved