Situs apbd.jakarta.go.id Disorot Anies Baswedan Tak Bakal Pakai Warisan e-Budgeting Ahok Lagi
Rancangan APBD 2020 DKI Jakarta disorot Anies Baswedan tak bakal pakai warisan e-Budgeting Ahok lagi
Tak Pakai e-budgeting
Dilansir dari Tribunnews.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan permasalahan salah memasukkan data dalam rancangan anggaran selalu terjadi setiap tahunnya.
Hal itu, menurut dia, karena sistem e-budgeting yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini masih menggunakan sistem manual.
Ini problem muncul setiap tahun, maka yang harus dikoreksi itu sistemnya," ujar Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019).
Anies Baswedan mengaku sedang berusaha memperbaiki sistem e-budgeting yang masih memiliki sejumlah kelemahan.
Hal ini ia lakukan agar Gubernur DKI Jakarta yang akan menggantikan dirinya di periode selanjutnya tidak lagi mewariskan sistem tersebut.
"Saya tidak ingin meninggalkan sistem ini untuk gubernur berikutnya.
Agar gubernur berikutnya tidak menemukan masalah yang sama dengan yang saya alami," ucapnya, Rabu (30/10/2019).
Dijelaskan Anies Baswedan, sejak ia menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta pada 2017 lalu, sistem peninggalan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau BTP alias Ahok ini kerap kali menimbulkan angka-angka aneh dalam APBD DKI Jakarta.
Pasalnya, Anies Baswedan menganggap, sistem e-budgeting ini tidak mampu melakukan verifikasi secara otomatis.
"Sistem sekarang ini sudah digital, but not a smart system.
Itu hanya digital saja, tapi mengandalkan orang untuk me-review," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
"Itu sudah berjalan bertahun-tahun.
Karena itu ini akan diubah, tidak akan dibiarkan begitu saja. Let's do it in a smart way," tambahnya menjelaskan.
Menurutnya, sistem baru yang akan dibangun ini, nantinya akan langsung memberikan sinyal peringatan apabila angka yang diinput tidak masuk akal.