Liga Indonesia
TERBARU, Laga Persebaya vs PSM Makassar Belum Jelas, Tim Tamu Tolak Main di Stadion Batakan
Laga Liga 1 2019 Persebaya Surabaya vs PSM Makassar belum jelas, tim tamu tolak main di Stadion Batakan Balikpapan, ini alasannya
TRIBUNKALTIM.CO - Laga Liga 1 2019 Persebaya Surabaya vs PSM Makassar belum jelas, tim tamu tolak main di Stadion Batakan, ini alasannya.
Duel Persebaya vs PSM Makassar yang rencananya akan digelar di Stadion Batakan Balikpapan pada Sabtu (2/11/2019) kembali tidak jelas.
Laga lanjutan Liga 1 2019 itu kembali tidak jelas karena PSM Makassar menolak menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Batakan, Balikpapan.
• Hasrat Aji Santoso Saat Jabat Pelatih Kepala Persebaya Surabaya, Filosofi Umpan Pendek dan Cepat
• Resmi, Debut Aji Santoso Bersama Persebaya Digelar di Stadion Batakan Balikpapan, Tantang PSM
• Kabar Baik Buat Bonek, Eks Pelatih Arema FC Aji Santoso Gabung ke Persebaya Gantikan Wolfgang Pikal
Tim tamu PSM Makassar menyatakan keberatan jika pertandingan dipindah ke Stadion Batakan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Keberatan manajemen PSM Makassar tak lepas dari surat yang dikeluarkan oleh operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB ) pada Kamis (31/10/2019).
Isinya menyatakan bahwa pertandingan Persebaya Surabaya vs PSM Makassar dilaksanakan di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (2/11/2019) besok.
Namun PT LIB kemudian mengeluarkan surat susulan di hari yang sama sebagai respon atas keberatan klub PSM Makassar, dengan nomor surat nomor: 142/PSM- ADM/X/2019.
Isinya, PT LIB menilai tak tercapai kesepakatan antara Persebaya Surabaya dan manajemen PSM Makassar perihal venue pertandingan.
Sehingga PT LIB memutuskan mengembalikan sepenuhnya ke PSSI untuk mengambil wewenang laga Persebaya Surabaya vs PSM Makassar di Liga 1 2019.
Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim membenarkan perihal keberatan PSM Makassar kepada pihak operator dan Persebaya Surabaya yang ingin memindahkan laga ke Stadion Batakan Balikpapan.
Ada dua poin jadi alasan pihak PSM Makassar sehingga tak setuju dengan keputusan tersebut.
Poin pertama, para pemain PSM Makassar dipastikan akan mengalami kelelahan.
Skuad PSM Makassar baru saja menjalani pertandingan pekan ke-25 lawan Bhayangkara FC di Jakarta sebelum menuju Surabaya.
"Kami jelas menolak karena pertimbangan itu (kelelahan pemain).
Bayangkan saja, kita dari Makassar terbang ke Jakarta, kemudian ke Surabaya.
Masa H-2 sebelum pertandingan kita harus ke Balikpapan lagi? Jelas ini sangat merugikan kami," Sulaiman Abdul Karim.
Kemudian poin kedua, adalah pihak manajemen PSM Makassar berpegang pada implementasi hasil emergency meeting Liga 1 di Bali beberapa waktu lalu.
“Dari hasil pertemuan di Bali sudah jelas. Pertama jadwal tidak bisa diubah agar kompetisi selesai 22 Desember. Kemudian soal agenda pertandingan ya kami tetap akan ikuti semua jadwal yang telah ditetapkan," katanya.
• Babak Pertama, Bhayangkara FC vs PSM Makassar, Rizky Pellu Selamatkan Juku Eja Skor Sama Kuat 1-1
Untuk diketahui, salah satu poin pertemuan di Bali memang menyinggung soal pertandingan. Bunyinya begini.
“Jika H-1 status pertandingan masih tidak jelas (izin belum jelas) dan sudah diselenggarakan MCM (dihadiri tim tamu) maka Match Commisioner akan mengambil alih, kemudian menyerahkan ke PSSI dengan kemungkinan keputusan tuan rumah kalah dinyatakan kalah 0-3.”.
Maka, andai proses MCM dilakukan besok, Jumat (1/11/2019) tapi tim tuan rumah Persebaya belum dapat memastikan izin pertandingan, maka besar kemungkinan dinyatakan kalah WO.
Artinya PSM Makassar berpeluang dapat tiga poin tanpa harus tanding lawan Bajul Ijo.
Menunda pertandingan pun tak lagi bisa dilakukan, mengingat bakal merembet pada pertandingan lain. Jadwal Liga 1 2019 juga masih padat dan penundaan berpotensi membuat kompetisi berakhir molor.
• Eks Pemain Persija Bruno Matos Bawa Bhayangkara FC Kalahkan PSM Makassar, Lewati Persib di 10 Besar
Akibat Kerusuhan
Persebaya Surabaya tidak bisa menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo berawal dari kerusuhan yang dibuat suporter fanatiknya, Bonek saat tim Bajul Ijo itu kalah dari PS Sleman di pekan ke-25 lalu.
Pihak kepolisian akhirnya tak lagi mengeluarkan izin keramaian kepada Persebaya Surabaya di laga selanjutnya.
Padahal laga selanjutnya, Persebaya Surabaya harus menjamu PSM Makassar pada pekan ke-26 Liga 1 di GBT, Sabtu (2/11/2019) besok.
Kabarnya, sempat ada wacana Persebaya Surabaya ingin memakai Stadion Surajaya, Lamongan atau Stadion Gelora Ratu Pamelingan di Madura.
Tapi lagi-lagi terganjar izin karena pihak kepolisian setempat tak memberi restu.
Sempat Ada Wacana di Mattoanging
Ketua Panpel PSM Makassar, Ali Gauli Arif menyebut saat Persebaya Surabaya tak mendapat izin dari polisi, sempat ada wacana agar pertandingan kedua kesebelasan dipindahkan ke Stadion Mattoanging Makassar.
Ully, sapaan akrab Ali menyebutkan ia bahkan sempat diminta oleh manajemen PSM Makassar untuk stand by dan bersiap-siap mengurus pertandingan di Mattoanging.
"Tapi entah kenapa tiba-tiba tidak jadi dan ada keputusan pindah ke Batakan," ujarnya.
• Kabar Baik Buat Bonek, Eks Pelatih Arema FC Aji Santoso Gabung ke Persebaya Gantikan Wolfgang Pikal
Sehari, PT LIB Terbitkan Dua Surat:
Surat Pertama
Kamis (31/10/2019) siang, PT Liga Indonesia Baru menerbitkan surat bernomor 424/LIB/X/2019 yang diteken Direktur PT Liga Indonesia Baru, Dirk Soplanit di Jakarta.
Isi surat tersebut, Dirk Soplanit membalas surat Persebaya Surabaya nomor: 156/PT.PI-X/2019 yang isinya ada 4 poin :
- Berdasarkan hasil kesepakatan emergency meeting Liga 1 2019 menyatakan bahwa pada week 23-24 tidak ada perubahan tanggal pertandingan, sehingga pelaksanaan pertandingan Liga 1 2019 antara Persebaya Surabaya vs PSM Makassar tetap dilaksanakan pada tanggal 2 November 2019.
- Berdasarkan komunikasi antara LIB dan klub Persebaya Surabaya, dimana Persebaya tidak dapat memperoleh perizinan dari pihak kepolisian setempat pada H-3 pertandingan.
- Merujuk surat klub Persebaya Surabaya nomor 156/PT.PI-X/2019 perihal Pemberitahuan tertanggal 30 Oktober 2019 menyampaikan bahwa: pertandingan Liga 1 2019 antara Persebaya Surabaya vs PSM Makassar akan dilaksanakan di Stadion Batakan, Balikpapan. PT LIB pada prinsipnya menerima permohonan yang disampaikan dan meminta klub Persebaya Surabaya dapat berkomunikasi dengan pihak terkait demi kelancaran pertandingan termasuk dengan tim tamu dalam hal ini klub PSM Makassar.
- Menegaskan kembali bahwa seluruh biaya pelaksanaan pertandingan yang timbul akibat perubahan venue termasuk diantaranya biaya tim tamu menjadi tanggung jawab tim tuan rumah.
-
• BREAKING NEWS Buntut Amarah Bonek, Persebaya Surabaya Resmi Ditinggal Wolfgang Pikal
Surat Kedua
Kamis (31/10/2019) sore, PT LIB menerbitkan surat kedua dengan nomor 426/LIB/X/2019 yang diteken kembali Direktur PT LIB Dirk Soplanit di Jakarta.
Isinya menindaklanjuti surat kluh Persebaya nomor: 156/PT.PI-X/2019 perihal Pemberitahuan tertanggal 30 Oktober 2019 dan surat Klub PSM Makassar nomor: 142/PSM- ADM/X/2019 perihal Surat Penyampaian Keberatan tertanggal 31 Oktober 2019.
"Bersama ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyampaikan terkait status pertandingan Liga 1 2019 antara Persebaya Surabaya vs PSM Makassar yang sedianya dilaksanakan pada tanggal 2 November 2019 akan dikembalikan sepenuhnya kepada PSSI," tulis Dirk Soplanit.
"Berdasarkan implementasi hasil emergency meeting Liga 1 2019 dan menunggu keputusan dari PSSI," jelasnya.
Persebaya Surabaya terancam kalah WO
Sementara itu di kubu Persebaya Surabaya mengakui status laga melawan PSM Makassar di Liga 1 2019 masih mengambang.
Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman, menyebut status laga Persebaya vs PSM Makassar menjadi mengambang, padahal sebelumnya sudah disiapkan bermain di Stadion Batakan Balikpapan.
"Status pertandingan dikembalikan ke PSSI, inikan membuat status pertandingan jadi mengambang," kata Ram Surahman, Kamis (31/10/2019).
• Reaksi Aji Santoso Soal Kabar Gantikan Wolfgang Pikal di Kursi Pelatih Persebaya Akibat Ulah Bonek
Terkait wacana Persebaya Surabaya akan kalah walkover (WO) dari PSM Makassar, Ram Surahman menilai Persebaya Surabaya sudah melakukan persiapan sesuai dengan prosesur.
"WO gimana? kan pengawas pertandingan tidak berangkat.
Tapi kami akan siapkan semua kronologis, karena ini juga acuannya dengan emergency meeting.
Ini juga akan kita laporkan ke komdis," ungkapnya.
"Kami juga kaget tiba-tiba ada surat seperti itu, jadi misal keputusan PSSI merugikan, kami jelas tidak mau, karena sejauh ini kita sudah on the track sesuai dengan emergency meeting," kata Ram Surahman, Kamis (31/10/2019).
Perihal konteks tidak terjadi kesepakatan antara kedua klub, Ram Surahman menyebut sudah berkomunikasi sejak jauh hari dengan operator kompetisi PT LIB terkait lokasi laga Persebaya Surabaya vs PSM Makassar.
"Kalau lihat alasan mereka kan tidak ada titik temu.
Jadi kami juga sesalkan surat itu, dan kami dalam kondisi ready untuk gelar pertandingan," kata Ram Surahman.
"Kalau acuannya adalah emergency meeting, tanggal 30 yang menjadi H-4, kami sudah balas surat ke PT LIB dan beritahu PT LIB bahwa pertandingan kita gelar di Batakan," jelasnya.
Sehingga pihaknya tidak akan terima dan berdiam diri bila keputusan dari PSSI nantinya akan menyudutkan Persebaya Surabaya selaku tuan rumah.
"PSM Makassar saya dengar mengirimkam surat keberatan, tapi kami juga fokus sebagai tuan rumah untuk menggelar pertandingan di Batakan sejak H-4.
Kita sudah sudah mengacu ke LIB," tutupnya.
• Ulah Bonek di Stadion GBT Bikin Persebaya Terancam Sanksi Berat, Reaksi Gubernur Jatim Khofifah
• Bonek Bikin Stadion GBT Rusak Usai Laga Persebaya vs PSS Sleman, Nasib Venue Piala Dunia U-20?
Sebelumnya, laga Persebaya Surabaya vs PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 2019 akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada Sabtu (2/11/2019).
Namun laga Persebaya Surabaya vs PSM Makassar tidak mendapat izin dari kepolisian.
Hal ini berkaitan dengan kericuhan yang terjadi yang disebabkan oknum suporter pasca Persebaya Surabaya takluk 2-3 dari PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada Selasa (29/10/2019) lalu.
(*)