Polda Kaltara Ungkap Barang Bukti 1,8 Kg Sabu Sabu, 1 Bandar Jaringan Internasional Tersangka
Polda Kaltara Ungkap Barang Bukti 1,8 Kg Sabu Sabu, 1 Bandar Jaringan Internasional Tersangka.
Dirresnarkoba Polda Kaltim saat dikonfirmasi tidak banyak berkomentar soal penangkapan yang terjadi di depan Taman Samarendah tersebut.
Kombes Pol Akhmad Shaury mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses pengembangan pihak kepolisian dan dirinya akan merilis penangkapan narkoba tersebut setelah proses pengembangannya selesai.
"Sabar ya, masih pengembangan. Nanti kalau sudah selesai saya rilis," ungkap Kombes Pol Akhmad Shaury.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan terhadap penangkapan narkoba di Kota Tepian tersebut.
BACA JUGA
Jika Ada Peredaran Narkoba Laporkan! Ini Jaminan Sat Resnarkoba Polres Balikpapan pada Pelapor
Ibnu Rahim Mantan Artis Cilik Tertangkap Narkoba, Pemain Sinetron Madun Pengedar Ekstasi dan Sabu
Bandar Narkoba Ingin Rebut Pasar Ibu Kota Negara, Samarinda Jadi Tujuan, Ini Alasannya
Disebut Kampung Narkoba, Pengedar di Pasar Segiri Curigai Pengunjung yang Mencurigakan sebagai Intel
Diberitakan sebelumnya, disebut Kampung Narkoba, pengedar di Pasar Segiri curigai pengunjung yang mencurigakan sebagai intel
Pasar Segiri Samarinda, mendapat stigma sebagai kampung narkoba.
Namun, seiring berjalannya waktu kampung ini mulai meninggalkan anggapan itu.
semenjak berdirinya Posko Bersinar ( Segiri Bersih dari Narkoba ), sejak 3 bulan yang lalu.
BACA JUGA
Ramalan Zodiak Cinta Jumat 1 November 2019: Gemini Merasa Dicintai, Scorpio Kehilangan Kendali
Kabar Buruk buat Pengguna WhatsApp WA, Ternyata Bisa Dibajak Saat Video Call
Kabar Buruk Keluarga Raffi Ahmad, Sebelum Isu Video Syur Mama Rieta Marahi Nagita Slavina Karena Ini
Tahi Lalat Nagita Slavina di Atas Bibir Istri Raffi Ahmad Diterawang Punya Sifat & Hoki Seperti Ini
Malah karena banyaknya pengedar, yang menjalankan peredaran narkoba di salah satu pusat pasar tradisional di Samarinda itu,
membuat semua mata memandang sinis, ketika seseorang yang mengenakan pakaian layaknya seorang petugas atau Intel, berkunjung dan berjalan di kawasan Pasar.
Salah satu wanita yang bekerja di kawasan Pasar Segiri sebut saja Lila (nama samaran),
mengatakan bahwa warga (pengedar) di Segiri sudah antipati dengan orang asing.
Warga yang terlibat narkoba sering kali mengira orang asing adalah polisi, sehingga mereka memilih kabur.
Sedangkan warga yang tak terlibat narkoba terlalu paranoid. Mereka khawatir disangkutpautkan dengan narkoba oleh polisi.
"Wah kalau itu, bukan rahasia lagi. Malahan, ini saya bongkar ja ya mas, dulu saking nekatnya, mereka jualannya pas di samping sini.
Supaya bisa mantau kalau ada petugas, saya ga bisa apa-apa, karena takut jadi sasaran," beber dia, Jumat (1/11/2019).

"Apalagi kalau ada orang yang pakai jaket Jins atau kulit, dan kelihatan mencurigakan, pasti langsung disinisin, karena dikira polisi nyamar, padahal cuma pengunjung," lanjut Lila.
Wanita 23 Tahun itu tidak memungkiri, predikat kampung narkoba sudah melekat sejak lama.
Dia mengatakan banyak warga yang terbelit kasus narkoba, tapi tidak semua.
Kini, lanjut dia, warga yang terlibat narkoba sudah berkurang banyak.
Kendati demikian, julukan sebagai kampung narkoba masih saja melekat.
"Sepengetahuan saya ya, memang banyak warga yang terlibat narkoba.
Ada yang menjadi bandar, tapi kebanyakan pengedar, rata-rata mereka juga pemakai.
Sekarang tidak banyak, kalau ada paling satu atau dua orang, yang pasti sudah berkurang,” ulasnya.
Ia mengatakan belasan warga di sini, kerap berurusan dengan polisi karena narkoba, tidak hanya satu atau dua orang saja, tetapi mencapai puluhan.
BACA JUGA
Polsek Sungai Pinang Samarinda Operasi Cipta Kondisi di Dua Kampung Narkoba, Begini Hasilnya
Petugas Piket Berkurang, Posko Bersinar Pasar Segiri Samarinda Tak Maksimal Pantau Pengedar Narkoba
Pengguna Narkoba Enggan Manfaatkan Fasilitas Konseling yang Ada di Pasar Segiri Samarinda
Dua Pekan Pasar Segiri Ditongkrongi 24 Jam oleh Petugas Gabungan, Belum Bersih dari Narkoba
Dia mengatakan bagi warga yang menjadi pengedar, keluar-masuk penjara sudah menjadi hal biasa.
Anehnya, meski berulang kali dibui mereka tidak kapok dan mengulangi perbuatan lagi, baik mengonsumsi atau mengedarkan narkoba.
"Mending kalau satu dua orang saja, ini puluhan yang sering berurusan sama polisi.
Malah pas mereka keluar, ada yang balik lagi jualan. Sempat ada pengedar yang kena batunya juga, baru sehari keluar, dia jualan lagi.
Nah barangnya ditaruh di atas atap mobil bak, milik pengunjung, tapi pas si pemilik mobil jalan, eh dia ga sadar kalau barangnya ditaruh disana, jadi marah-marah sendiri.
Ya tapi ada juga yang insaf dan memulai hidup baru dengan berdagang,” ujar Lila.
Data yang diperoleh, Satnarkoba Polresta Samarinda tercatat telah mengungkap lebih dari 57 kasus peredaran narkoba, dalam kurun wakti 3 tahun terakhir, dari berbagai jenis narkoba di Kota Tepian.
Sebanyak puluhan tersangka narkoba sudah dijebloskan polisi ke penjara.
Dari jumlah kasus sebanyak itu, lebih dari 50% merupakan kasus narkoba yang melibatkan warga Samarinda dan pendatang, baik sebagai pengguna maupun pengedar.
Kapolresta Samarinda Kombespol Vendra Riviyanto melalui Iptu Edi Susanto mengatakan, kawasan Pasar Tradisional itu belum sepenuhnya bersih dari narkoba.
Masih ada sejumlah transaksi narkoba, khususnya sabu-sabu ( SS ) dilakukan di sekitar Pasar.
Dia menegaskan pihaknya tak akan segan-segan menindak pelaku tindak pidana narkoba di mana pun tempatnya.
(Tribun Kaltim)
Jelang Piala Menpora, Persebaya Bakal Bajak Pilar Arema FC, Incar Kiper PSM Makassar & Satria Tama |
![]() |
---|
Istri Gubernur Kaltim Isran Noor Sempat Menangis Saat Pelantikan Pengurus PKK Dekranasda. |
![]() |
---|
Ngamuk Usai Bripka CS Disebut Saling Tembak dengan Anggota TNI di Kafe, Danramil: Jangan Bikin Panas |
![]() |
---|
Viral Video Pengendara Moge di Kawasan Ring 1 Istana Ditendang Petugas, Paspampres Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Adik Bocorkan dari Mana Benih Cinta Ayus dan Nissa Sabyan Bersemi, Putuskan Tak Pilih Ririe Fairus |
![]() |
---|