Piala Dunia U20

Ulah Bonek, Stadion GBT Belum Pasti Venue Piala Dunia U-20, Menpora Tak Bisa Masuk Markas Persebaya

Ulah Bonek, Stadion Gelora Bung Tomo belum pasti jadi venue Piala Dunia U-20, Menpora Zainudin Amali tak bisa masuk markas Persebaya Surabaya

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Tribunnews
Ulah Bonek, Stadion GBT Belum Pasti Venue Piala Dunia U-20, Menpora Tak Bisa Masuk Markas Persebaya 

TRIBUNKALTIM.CO - Ulah Bonek, Stadion Stadion Gelora Bung Tomo belum pasti jadi venue Piala Dunia U-20, Menpora tak bisa masuk markas Persebaya Surabaya.

Akibat ulah Bonek di laga Liga 1 2019 Persebaya vs PSS Sleman beberapa waktu lalu, mengancam status Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 2021 mendatang.

Pasalnya hinnga saat ini, kondisi Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya belum 100 persen siap. Terlebih fasilitas Stadion yang rusak akibat ulah Bonek, terus diperbaiki oleh Pemkot Surabaya.

Persebaya vs PSM Makassar Resmi Ditunda, Pengakuan Aji Santoso Usai Batal Debut di Stadion Batakan

Duel Persebaya vs PSM Makassar Ditunda, Kedua Tim Dapat Sanksi Komdis PSSI Termasuk Persib & Persija

TERBARU, Laga Persebaya vs PSM Makassar Belum Jelas, Tim Tamu Tolak Main di Stadion Batakan

Bahkan berdasarkan sidak yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora ) Zainudin Amali, menyebutkan aroma sampah di Stadion Gelora Bung Tomo masih tercium, Minggu (3/11/2019).

Begitu sampai di Stadion Gelora Bung Tomo, Zainudin Amali langsung mengomentari soal aroma tak sedap yang bersumber dari TPA Benowo yang tercium di area Stadion Gelora Bung Tomo.

Namun, Menpora menegaskan bahwa hal tersebut harus diatasi bersama.

"Masih tercium (aroma sampah) belum hilang.

Kita harus duduk bersama, antara Pemprov dan Pemkot, serta yang terkait seperti KONI kemudian PSSI Jawa Timur. Harus ada jalan keluarnya," kata Zainuddin Amali melansir Surya.co.

Ia mengatakan semua pihak harus duduk bersama mencari jalan keluar agar Stadion Gelora Bung Tomo siap untuk venue Piala Dunia U-20 2021 mendatang..

Menurut Zainudin Amali,  Stadion Gelora Bung Tomo secara infrastruktur gedung memang sudah baik.

Tapi akses Stadion Gelora Bung Tomo, fasilitas, lapangan pendukung juga harus menjadi pertimbangan dalam penentuan venue.

Ia beraharap Jawa Timur tetap terpilih sebagai satu diantaran enam venue yang nanti akan dipilih oleh FIFA sebagai venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Dikatakan Zainudin Amali sampai saat ini FIFA belum menentukan venue yang akan digunakan di Piala Dunia yang ada baru usulan stadion dari beberapa daerah.

"Yang sudah pasti ditentukan adalah Indonesia sebagai tuan rumah.

Lapangan mana yang akan dipakai masih belum, masih bisa berubah.

Adakah kemungkinan Stadion Gelora Bung Tomo? Saya nggak bisa pastikan seperti itu karena yang menentukan adalah FIFA," tegas Zainudin Amali.

Terkait syarat venue, Zainudin Amali memastikan bahwa yang menentukan standar adalah FIFA.

Dikatakannya pihaknya memang sudah menerima sejumlah usulan stadion dari Pemda.

Beberapa pemerintah daerah yang sudah menyampaikan usulan adalah Surabaya, Bali, Bogor, Bandung, Jakarta, Palembang.

"Usulan itu kita akan sampaikan ke FIFA.

Bagi yang tidak kebagian, kita akan manfaatkan sebagai tempat latihan tim yang membutuhkan adaptasi cuaca di Indonesia.

Pasti mereka enam bulan sebelum sudah akan ke sini untuk adaptasi cuaca Indonesia," tutur Zainudin Amali.

Di sisi lain, Menpora mengatakan Presiden Jokowi sudah memannggilnya khusus dalam rapat terbatas terkait Indonesia sebagai tuan rumah U-20 tahun 2021.

"Presiden sudah sampaikan ke saya, saat ratas, beliau meminta agar segera mengumumkan tim, mau dilatih dimana, umumkan ke publik.

Negara memback up penuh urusannya," tegasnya.

Sedangkan saat ini APBN memamg belum memplotkan anggaran khusus untuk persiapan tuan rumah piala dunia.

Penonton memasuki lapangan dan sebagian mendatangi pemain usai pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (29/10/2019). Persebaya Surabaya dikalahkan PSS Sleman di kandangnya dengan skor 2-3.
Penonton memasuki lapangan dan sebagian mendatangi pemain usai pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (29/10/2019). Persebaya Surabaya dikalahkan PSS Sleman di kandangnya dengan skor 2-3. (SURYA/HABIBUR ROHMAN)

Ulah Bonek di Stadion GBT Bikin Persebaya Terancam Sanksi Berat, Reaksi Gubernur Jatim Khofifah

BREAKING NEWS Buntut Amarah Bonek, Persebaya Surabaya Resmi Ditinggal Wolfgang Pikal

Reaksi Bonek Saat Eks Pemain Arema FC Jefri Kurniawan Bawa PSS Sleman Menang di Markas Persebaya

Namun menurutnya hal tersebut bukan hanya Kemenpora nantinya yang akan menghandle.

Melainkan akan juga dibantu Kementerian PUPR dan lintas kementerian yang terkait.

Sebelumnya fasilitas Stadion Gelora Bung Tomo rusak akibat ulah Bonek.

Jaring gawang dibakar, hingga perusakan papan iklan saat laga Persebaya vs PSS Sleman berakhir.

Amarah Bonek itu dipicu penampilan Persebaya Surabaya yang mengecewakan hingga kalah di kandang sendiri dari PSS Sleman.

Menpora tak bisa masuk markas Persebaya Surabaya.

Niat Menpora Zainudin Amali untuk melihat kondisi Stadion Stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (3/11/2019) berujung kekecewaan.

Sebab, Zainudin Amali beserta rombongan yang tiba pada pukul 15:00 WIB tidak bisa masuk kedalam stadion Stadion Gelora Bung Tomo karena pintu dalam kondisi terkunci.

"Kalau ada yang masih bisa kita bantu, pasti akan kita perbaiki.

Tapi, ini kita mau lihat saja tertutup begini.

Lalu kita mau bantu apa?," ujar Zainudin Amali, Minggu (3/11/2019).

Terkait tertutupnya pintu stadion berkapasitas 55 ribu penonton itu, Zainuddin Amali mengaku tidak Amali mengetahui.

Padahal pihaknya sudah melakukan koordinasi.

"Sudah ini (koordinasi) Pak Kadispora Provinsi sudah minta dengan Kadispora Kota, enggak dijawab," kata Zainuddin Amali saat berada di Stadion Stadion Gelora Bung Tomo.

Atas kejadian tersebut, Zainudin Amali berharap miskomunikasi antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Provinsi segera diatasi demi menjadi tuan rumah yang baik.

"Kebuntuan komunikasi seperti ini harus kita cari jalan keluarnya.

Kita harus bisa menurunkan ego masing-masing.

Kita harus kerja bareng, apalagi kita tuan rumah," jelasnya.

Di lain tempat, Kabid Dispora Surabaya, Edy Santoso menyebut tidak tahu ada rencana kunjungan Mepora ke Stadion Stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (3/11/2019) siang tadi.

"Kapan itu kunjungannya? saya tidak tahu kalau hari ini ada kunjungan.

Saya justru dengar dari Satpam kalau hari Sabtu," kata Edy Santoso, Minggu (3/11/2019).

Menpora Zainudin Amali (kanan) saat sidak Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, tak bisa masuk ke markas Persebaya Surabaya, Minggu (3/11/2019) sore.
Menpora Zainudin Amali (kanan) saat sidak Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, tak bisa masuk ke markas Persebaya Surabaya, Minggu (3/11/2019) sore. (surya.co.id/fatimatuz zahro)

Reaksi Aji Santoso Soal Kabar Gantikan Wolfgang Pikal di Kursi Pelatih Persebaya Akibat Ulah Bonek

Edy lantas menyebut kunci dipegang oleh satpam penjaga stadion.

"Kuncinya ada di satpam. Mungkin satpamnya tidak tahu kalau hari ini ada kunjungan.

Saya juga tidak terima laporan dari Whatsapp," ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved