Belasan Pemuda Datangi PLN Berau, Minta PLN untuk Tidak Melakukan Pemadaman Listrik, Ini Alasannya

Belasan Pemuda Datangi PLN Berau, Minta PLN untuk Tidak Melakukan Pemadaman Listrik, Ini Alasannya,

Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Geafry Necolsen
Belasan orang yang menamakan diri Forum Pemuda Pendidikan Berau, mendatangi kantor PT Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) Kabupaten Berau, mereka menentang pemadaman yang kerap dilakulan oleh PLN. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB -Belasan Pemuda Datangi PLN Berau, Minta PLN untuk Tidak Melakukan Pemadaman Listrik, Ini Alasannya.

Hari Jumat (8/11/2019), belasan orang yang menamakan diri

Forum Pemuda Pendidikan Berau, mendatangi kantor PT Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) Kabupaten Berau.

Kedatangan mereka ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini, menuntut agar PLN Berau tidak lagi

melakukan pemadaman listrik.

Pasalnya, menurut mereka, akhir-akhir ini PLN kerap melakukan pemadaman, tanpa pemberitahuan

sebelumnya.

Termasuk pemadaman bergilir yang dilakukan, jika salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

mengalami kerusakan, atau dalam masa perawatan rutin, pemadaman secara bergiliran pasti dilakukan.

Dandi, Koordinator Lapangan dalam aksi ini mengatakan, mereka menuntut agar PLN tidak lagi melakukan

pemadaman listrik.

"Kami menolak pemadaman listrik setiap bulan. Seharusnya tidak boleh ada lagi pemadaman listrik," tegasnya.

Menurut Dandi, Kabupaten Berau merupakan salah satu daerah penghasil batu bara, yang selama ini

digunakan untuk menghidupkan PLTU dan mengaliri listrik di Pulau Jawa dan Bali.

Pulau-pulau itu terang benderang. Sementara Berau yang selama ini dikeruk baru baranya untuk

menerangi Pulau Jawa dan Bali, justru kerap mengalami pemadaman listrik.

"Sehari saja mati lampu di Pulaj Jawa, ributnya terdengar sampai ke Pulau Kalimantan. Dii Berau, setiap

bulan ada pemadaman bergilir, bahkan setiap hari," ujarnya.

Belasan pemuda ini pun mendesak manajemen PT PLN untuk melakukan diskusi dengan mereka.

"Kami mengajak PLN untuk melakukan diskusi bersama,untuk mengetahui apa sih penyebabnya. Kalau

masalah mesin, PLN kan bisa melakukan perawatan dan peremajaan," katanya lagi.

Jika PLN tetap melakukan pemdaman, kata Dandi, PT PLN wajib membayar kompensasi kepada para pelanggannya.

"Intinya tidak boleh ada lagi pemadaman listrik. Kalau terjadi pemadaman, PLN wajib membayar

kompensasi," tandasnya.

Sementara itu, Hendra T, Manajer Unit Layanan Pelanggan, PT PLN Berau mengatakan, sejak bulan

Oktober 2019 lalu, PT PLN tidak melakukan pemadaman bergilir.

Namun diakuinya, akhir-akhir ini kerap. terjadi pemadaman. "Tetapi pemadaman yang terjadi itu di luar

rencana kami. Disebabkan oleh force major (faktor alam," ujarnya.

Beberapa kali, jaringan PLN tersambar petir, sehingga diatribusi listrik terhenti. Cuaca buruk juga

menyebabkan pohon tumbang. Belum lagi gangguan hewan seperti monyet dan ular yang kerap memicu

konsleting listrik di jaringan PLN.

Hendra menambahkan, saat ini, kebutuhan listrik masih dapat ditangani PLN. "Ada PLTU Lati dan PLTD l,

sehingga suplai liatruk cukup. Tidak ada pemadaman jika tidak ada gangguan," tegasnya.

Rencananya, Bulan Desember 2019 ini, PLN akan melakukan komusioning 2X7 Megawat dari PLTU Teluk

Bayur untuk masuk dalam sistem, bersama PLTU Lati yang memproduksi listrik 3x7 Megawatt.

Soal kompensasi, Hendra mengatakan, ada beberapa prosedur yang harus dipenuhi sebelum PLN

membayar kompensasi.

"Soal kompensas, kami mengacu pada Undang-undang nomor 27 tahun 2017. Di luar itu, kami tidak punya

landasan untuk membayar kompensasi. Termasuk pemadaman yang diakibatkan force major," tandasnya. (*)

PLN Cegah Pemadaman Bergilir Selama Musim Hujan

Diberitakan sebelumnya,  Kabupaten Berau sudah memasuki musim penghujan, meski

hujan yang mengguyur wilayah ini, intensitasnya masih rendah dan durasinya singkat.

Namun pada musim penghujan nanti, apapun bisa terjadi.

Tanah longsor dan pohon tumbang, bisa saja mengancam keselamatan masyarakat, bahkan juga

menganggu fasilitas umum.

Salah satunya menyangkut kelistrikan. Karena itu, untuk menghadapi musim penghujan,

PT PLN  Kabupaten Berau mengambil langkah antisipatif.

“Hari ini kami bersinergi dengan Pemkab Berau, bersama BPBD (Badan Penaggulangan Bencana Daerah),

aparat kepolsian dan TNI, untuk siap siaga menghadapi musim penghujan.

Segala macam bencana bisa terjadi saat musim hujan, mulai dari tanah longsor atau pohon yang rebah,”

kata Hendra Irawan Manager UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Berau, Senin (7/10/2019).

Tanah longsor dan pohon tumbang, menurut Hendra Irawan dapat mengakibatkan terputusnya jaringan

listrik.

Bahkan bisa menyebabkan pemadaman bergilir yang selama ini mengundang reaksi keras dari warga.

“PLN dan Pemkab Berau harus siap siaga menghadapi segala macam bencana, termasuk yang mungkin

mengganggu sistem kelistrikan, baik kesiapan petuga sdan peralatan kami siagakan 24 jam,” imbuh Hendra Irawan.

Untuk mencegah terganggunya sistem kelistrikan ke pelanggan, Hendra Irawan mengatakan,

PLN telah menyiagakan ratusan personel. Termasuk dari mitra kerjanya.

“Kami menyiagakan petugas teknis sebanyak 39 petugas dan operator pembangkit sebanyak 46 orang.

Kami juga didukung mitra kerja sebanyak 100 personel dan 15 armada mobil dan

7 unit sepeda motor reaksi cepat untuk mengontrol kondisi jaringan,” ungkapnya.

Pihaknya juga menyiagakan petugas untuk merawat jaringan bertegangan tanpa harus memadamkan

listrik.

Sementara itu, Bupati Berau Muharram yang juga menghadiri apel kesiagaan PT PLN mengapresiasi

langkah antisipasi yang dilakukan oleh PT PLN.

“Saya mengapresiasi upaya PLN Berau yang telah siap siaga.

Dalam rangka mengantisipasi musim hujan, longsor dan pohon tumbang mereka telah mengatur strategi

untuk mencegah sebisa mungkin terjadi pemadaman listrik,” kata Bupati Berau Muharram.

Menurutnya, musibah memang tidak bisa dihindari, tapi kesiapan perlu dilakukan untuk meminimalisasi

gangguan listrik dan insiden yang menyangkut kelistrikan.

Bupati Berau Muharram berharap, PLN sebisa mungkin melakukan pencegahan pemadaman lsitrik.

Baca juga;

Istri Tak Mau Diajak Rujuk, Seorang Pria di Berau Malah Dirujuk ke Rumah Sakit, Ancam Bunuh Diri

Sempat Delay Karena Alasan Teknis, Sriwijaya Kembali Layani Penerbangan Berau-Balikpapan

Gelar Berau Race Photography, Isomoto Promosikan Wisata Lewat Fotografi Rute di Pulau Maratau

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved