Berita Pemkab Mahakam Ulu
Bupati Letakkan Batu Pertama, Pembangunan Perkantoran Pemkab Mahulu Rp 331 Miliar Dimulai
"Untuk nilai kontraknya sejumlah Rp 331 Miliar, sesuai dengan penawaran yang diajukan oleh pihak kontraktor," ucap Kadis PUPR.
lihat foto
UJOH BILANG - Rencana Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) membangun perkantoran permanen terus dikebut. Ditandai dengan peletakan batu pertama, pembangunan pusat perkantoran di Ujoh Bilang.
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH resmi melalukan peletakan batu pertama pekerjaan pembangunan Kantor Bupati, DPRD, Bappelitbangda Kabupaten Mahulu tahap pertam, Kamis (7/11). Pusat Perkantoran Bupati Kabupaten Mahulu berlokasi di Kampung Ujoh Bilang.
Peletakan batu pertama pembangunan pusat perkantoran diikuti juga Wakil Bupati Drs Y Juan Jenau, Ketua DPRD Kabupaten Mahulu Novita Bulan, SE, MBA, Sekretaris Daerah Drs Yohanes Avun, MSI, manajemen dari PT Brantas Abipraya selaku kontraktor, para Asisten, dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Mahulu.
Dalam sambutannya, Bupati Bonifasius menyampaikan, peletakan batu pertama ini merupakan langkah awal, wujud bahwa kabupaten ini berdiri mandiri secara penuh. "Setelah menunggu selama 6 tahun sejak dimekarkan dan menjadi daerah otonomi baru, akhirnya pembangunan perkantoran permanen akan dilaksanakan," ungkapnya.
Bupati menambahkan, sebelum sampai pada tahapan pembangunan perkantoran ini, berbagai tahapan telah dilaksanakan secara teliti terkhusus dalam penyediaan anggaran.
"Sehubungan dengan hal tersebut Pemkab bersama DPRD Mahulu telah sepakat menandatangi MoU, yang memuat tentang jaminan ketersediaan anggaran Rp 331 miliar, dan penandatanganan kesepakatan kontrak antara PPK dengan pihak ketiga telah dilaksanakan pada 30 Oktober lalu," kata Bupati.
Kepala Dinas PUPR Mahulu Yohanes Andy Abeh, SSos, Msi menjelaskan, sebelum proses pembangunan perkantoran ini dapat dilaksanakan atas dasar penandatangan kontrak yang telah dilaksanakan pada 30 Oktober 2019, antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas PUPR dengan PT Brantas Abipraya Pesero sebagai kontraktor pemenang lelang.
"Untuk nilai kontraknya sejumlah Rp 331 Miliar, sesuai dengan penawaran yang diajukan oleh pihak kontraktor," ucap Kadis PUPR.
Ia juga menjelaskan, bahwa proses pengangaran yang dinamakan nilai kontrak tahun jamak, yang dianggarkan secara bertahap dari 2019 sampai dengan 2020.
"Dalam sisa waktu pada 2019 ini, akan segera dilakukan persiapan mobilisasi alat dan bahan, selanjutnya akan dipasang tiang pancang, serta penyiapan material lokal, dan mulai pekerjaan fisik sepenuhnya akan dilanjut pada tahun 2020, hingga selesai," ungkap Kadis PUPR. (HMS8/td)
