Bandara APT Pranoto Samarinda Ditutup Sementara, Hindari Daerah Terisolir Temindung Dibuka Lagi?

Bandara APT Pranoto Samarinda Ditutup Sementara, Hindari Daerah Terisolir Temindung Dibuka Lagi?

TRIBUNKALTIM.CO/ Purnomo Susanto
LAYANI PENERBANGAN - Salah satu pesawat milik maskapai Susi Air saat melaksanakan pelayanan penerbangan di daerah perbatasan dan pedalaman Malinau. 

Selain bisa dilakukannya penerbangan setelah Desember 2019 ini, dibeberkan Astrid, pemerintah terkait juga bisa meminta pengembalian biaya subsidi yang telah dibayarkan kepada Susi Air.

Namun, semua itu kembali disampaikan olehnya, menunggu keputusan KPA Susi Air.

“Untuk penerbangan subsidi yang dilakukan Susi Air, yakni penerbangan dengan tujuan Samarinda-Long Ampung, Samarinda-Data Dawai, Samarinda-Muara Wahau dan Data Dawai-Melak.

Setelah melaksanakan penerbangan pada seluruh rute itu, pesawat akan kembali terbang menuju ke Samarinda,” tandas Astrid Siska Pratiwi.

Selain Susi Air, dibeberkan Astrid Siska Pratiwi, untuk penerbangan ke Melak, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kaltim juga dilakukan oleh maskapai lain, yakni Expresair.

Namun, untuk tujuan lainnya yang disebutkan olehnya diatas, hanya dilaksanakan oleh Susi Air.

Hal ini dikarenakan, sebagian Bandara yang diterbangi oleh Susi Air merupakan Bandara Perintis.

“Kalau di Muara Wahau, landasan Bandaranya masih tanah. Dan hanya Susi Air Saja yang terbang ke sana.

Sedangkan untuk jadwal penerbangan, dilakukan secara random (Acak).

Misalnya saja, Samarinda-Long Ampung Senin-Kamis plus ada juga penerbangan di hari Sabtu.

Kemudian, Samarinda-Wahau hari Selasa. Samarinda-Data Dawai hari Sabtu. Ya bisa di mix juga,” beber Astrid Siska Pratiwi.

Menurut pengalaman Astrid Siska Pratiwi, ketika terjadi hal seperti ini akan membuat masyarakat kebibgungan.

Pasalnya, penerbangan Susi Air ke daerah perbatasan dan pedalaman tersebut kerap membawa kebutuhan primer masyarakat di sana.

Tentunya imbuh Astrid Siska Pratiwi, masyarakat akan melakukan protes.

“Kita sering bawa kebutuhan primer masyarakat. Misalnya saja, kita bawa ayam dan ikan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved